Total Pageviews

Friday, November 27, 2015

Kenyataannya,Bukanlah Aku Yang Kau Perjuangkan…



Assalamualaikum… Bismillah…

            Tak terasa,sudah hampir dua minggu lebih aku pulang dari opname. Setelah pulang dari opname,aku mendapati jalan kehidupanku berubah 180 derajat. Entah apa yang membuatnya berbeda. Namun satu yang masih sama, aku sama saja belum bisa menghilangkan secara total sifat cuekku. Baiklah aku menyadari itu. tapi seenggaknya setelah aku pulang dari opname,kecuekanku agak berkurang,meski hanya sedikit
            Hari ini aku menyempatkan posting. Aku kangen kalian para pembaca blog setiaku ku ({}) maafkan karna aku jarang sekali posting. Ada beberapa alasan mengapa aku nggak posting. 1.karna lagi sibuk. 2.karna bingung mau mostingin apa. 3.lagi nggak mood nulis.
            Tapi lain dengan hari ini. walaupun hari ini hatiku benar-benar sedang hancur-hancurnya,tapi aku memilih melampiaskan kesedihan ini dengan cara posting di blog ini.

            26 november 2015… terlihat jelas semuanya… terlihat sudah kebohongannya yang selama ini ia tutup-tutupi. Aku mengetahuinya. Dan aku menyadari apa yang selama ini kamu lakukan dibelakangku. Memang tak ada ikatan apa-apa diantara kita. Aku juga nggak ada hak buat marah sama kamu. Itu hidupmu. Dan itu urusanmu. Terserah kalok kamu mau deketin siapapun. Aku sudah nggak akan peduli. Kamu terlalu jahat.
            Entah apa yang membuatmu berubah menjadi seperti ini. kamu bukan orang  yang seperti aku kenal dulu. Oke,aku emang harus bersikap lebih sopan denganmu. Karna kamu 6 tahun lebih tua daripada aku. Aku sudah bersika sopan,tapi kamunya yang keterlaluan.
            Aku heran,apa yang kamu cari selama ini? mendekatiku dan setelah itu meninggalkanku begitu saja? Apa sebenarnya maksud dan tujuanmu? Aku pikir,kamu bisa bersikap lebih dewasa daripada aku. Tapi ternyata kamu sama childishnya dengan cowok-cowok lain. pengecut dan nggak sadar diri.
            Seharusnya kamu nggak boleh masuk dalam kehidupanku. Kamu emang mirip dengan sahabat cowokku,namun kelakuanmu sangat bertolak belakang dengan sahabat cowokku. Aku salah,seharusnya aku tak boleh terlalu menangisimu. Karna ini hanya akan sia-sia.

            Kau membenciku? Itu terserahmu. Kau berhak membenciku. Karna sekarang aku juga telah terlanjur membencimu.
            Aku mohon,jangan hiasi hari-hariku dengan air mata. Berhentilah bersikap seperti ini. kenapa denganku? Kenapa kamu begitu tega melakukan semua ini? aku? Aku selalu berusaha membelamu. Aku selalu berusaha menyelamatkanmu dari para haters mu. Aku selalu berusaha menerima segala kekuranganmu. Aku selalu berusaha menjadi teman yang selalu ada untukmu. Aku selalu berusaha meluangkan waktuku hanya untuk sekedar memberimu jalan keluar dari masalahmu. AKU SELALU MEMBELAMU DARI PARA HATERS MU!!! Be aware! Sadarlah.

            5 november 2015. November hospital. Satu-satunya orang pertama yang menanyai keadaanku adalah dirimu. Satu-satunya orang pertama yang aku beritahu bahwa aku opname adalah dirimu juga. Bagiku kau teramat penting dalam perjalanan hidupku kali ini.

            Jujur,aku kangen momen-momen saat di rumah sakit. Momen dimana aku nggak mau makan karna makanannya nggak ada yang enak dan kamu memberiku support agar aku mau makan,walau hanya sedikit. Momen dimana kamu selalu menemaniku via chatting. Anytime,everywhere,and almost with you. Momen dimana aku harus berjuang menahan rasa sakit,dan kamu selalu memberikanku dukungan dan juga selalu mendoakanku. Momen dimana saat aku menangis menahan sakit,dan kamu datang membuat senyuman indah diwajahku. Momen dimana aku marah-marah saat kamu mau jenggukin aku dirumah sakit dan kamu mengatakan bahwa kamu rindu denganku. Momen dimana aku ilfeel dengan segala panggilanmu dan emoticon mu,dan justru kamu malah menertawaiku.
            Sungguh aku kangen dengan semua momen-momen itu. momen-momen yang tak akan terulang kembali dan hanya akan menjadi kenangan yang aku ingat sendirian.

            Kamu harus tau,ada dua hal yang membuatku semangat untuk melawan segala penyakitku ini. yang pertama adalah dorongan dan motivasi dari orang tuaku. Yang kedua adalah karna support dan semangat darimu. Itulah yang mampu menguatkanku bertahan melawan sakit sampat detik ini.
            Aku hanya bisa berterimakasih kepadamu. Terimakasih atas segala-galanya yang telah kamu berikan untukku. Waktumu,senyumanmu,candaanmu,tangisanmu,ucapanmu,ilmu mu dan segalanya tentang dirimu. Aku mengingatnya… selalu ku ingat..

            Namun sekarang,tak akan ada lagi kehadiranmu dalam kisahku saat ini. pada akhirnya,kau memilih untuk keluar dari kehidupanku. Meninggalkan segala lukaku yang aku tanggung sendirian..
            Aku mencoba bersabar.. aku mencoba menerimanya.. aku mencoba menyadarinya,bahwa dunia kita memang berbeda.. dan kamu telah memilih untuk memulai kisah dengan orang lain. bukan denganku.

            Jangan pernah bilang bahwa kau akan memperjuangkanku,karna aku tak akan percaya lagi. Jangan pernah memberikanku harapan-harapan indah jika kau hanya akan menghempaskannya. Jangan pernah lagi memberikanku senyuman-senyuman itu,karna akhirnya kau hanya akan membuatku menangis. Jangan pernah lagi masuk dalam kehidupanku jika nantinya kau hanya akan meninggalkanku…

            I’d never want to see you unhappy. I though you’d want the  same for me. Goodbye my almost lover… goodbye my hopeless dream. I’m trying not to think about you. Can’t you just let me be? 

            Aku hanya ingin mengatakan,jaga dirimu baik-baik karna mulai saat ini aku berhenti melindungimu dari pada haters mu. Maafkan aku. Tapi mungkin itu yang terbaik. Dan aku juga sudah nggak punya hak untuk terus bersamamu,karna kamu telah memilih bersama dengan orang lain. bahagialah.. karna bahagiamu,bahagiaku pasti…
            Namun aku akan selalu mengingat segala kebaikan yang telah kamu berikan untukku. Aku akan selalu menngingat segala perjuanganmu untukku dan aku akan selalu meningat segala caramu yang telah membuatku meneteskan air mata. Entah air mata haru maupun air mata karna sakit hati. yang jelas,aku akan selalu mengingatnya..

            Perjalanan kita masih jauh… bersikap lebih dewasa dan mari melangkah kembali. Kembali melangkah dengan dunia kita masing-masing…

*Aku kehilangamu…*
Bismillah,everythink will be okay. Believe it. Allah bless me. Don’t let me cry. Don’t let me changed. Don’t let me down. Hanya Allah yang tau pasti bagaimana keadaan hatiku saat ini. hanya bisa berserah diri dan mengikhlaskan segalanya.. karna ini jalan yang terbaik. Bukan hanya terbaik untukku,namun terbaik untukmu juga. Doa ku selalu bersamamu… goodbye,


Tuesday, November 03, 2015

Cara Terakhirku Untuk Melupakannya..

Assalamualaikum... Bismillah
     Sepertinya aku sudah mulai menyerah.. Menyerah dengannya yang semakin hari semakin menyiksa hati.. Walaupun sudah memutuskan untuk menyerah,tapi sepertinya hati ini masih enggan untuk pergi. Namun sayangnya,pergi bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Butuh keikhlasan hati dan kesabaran yang ekstra untuk menjalaninya..
       Waktu 1 tahun bukanlah waktu yang singkat untuk bertahan. Bertahan dengan hati yang tak henti-hentinya disakiti. Disakiti oleh segala kelakuannya.. Kelakuan yang tanpa pernah ia sadari...
        Bukannya aku masih mengharapkanmu,hanya saja masih ada sedikit perasaan yang tertinggal dalam jiwamu..
       Aku menantimu... Menanti segala omong kosong dan janji-janjimu dulu yang pernah kau tawarkan kepadaku.. Sejujurnya,dari dulu aku tak pernah percaya pada segala ucapan dan janji-janjimu. Karena bagiku itu hanyalah sebuah omong kosong. Hanyalah ilusi semata.
          
        Mau tau bagaimana perjuanganku selama ini untuk melupakan sedikit kenangan tentangmu? Ahaha,kau pasti tak akan menilai segala perjuangan yang selama ini aku berikan untukmu.. Semua hanyalah....,sia-sia..
        Men-DC mu adalah hal sulit yang  akhirnya aku berhasil melakukan. Sedih? Bukan. Aku tak merasa sedih setelah melakukan itu. Karena sudah lama aku sangat ingin sekali melakukan hal itu. Men-DC mu.
         Kedua,aku mengingkari janjiku yang telah aku buat untukmu. Maaf. Bukannya aku berdusta,hanya saja aku ingin sekali menghilangkan segala kenangan yang pernah kita lalui bersama itu. Maafkanku,karena telah mengganti nama blogku tanpa memberitahumu terlebih dahulu. Maafkanlah. Aku hanya tak ingin kau membaca postinganku lagi. Karena aku tak pernah ingin terlihat rapuh dihadapanmu...

       Maaf jika aku tiba-tiba menghilang begitu saja dari kehidupanmu. Aku cuma ingin melihatmu bahagia,mas.. Hanya itu yang menjadi tujuanku selama ini.. Aku ingin melihatmu bahagia,walau kau tak bahagia denganku....

    Dan ini akan menjadi cara terakhirku untuk melupakanmu.. Semoga aku benar-benar berhasil melakukannya... 

       Selamat tinggal penyemangatku... Berbahagialah dengan kehidupanmu yang sekarang... Aku masih akan tetap selalu mendoakan yang terbaik untukmu. Karna bagaimanapun,kau telah banyak berjasa dalam hidupku...
      Sekali lagi selamat tinggal,mas.. Aku menyayangimu... Sebagaimana adik kelas menyayangi kakak kelasnya...