Assalamualaikum… Bismillah…
Tak
terasa,sudah hampir dua minggu lebih aku pulang dari opname. Setelah pulang
dari opname,aku mendapati jalan kehidupanku berubah 180 derajat. Entah apa yang
membuatnya berbeda. Namun satu yang masih sama, aku sama saja belum bisa
menghilangkan secara total sifat cuekku. Baiklah aku menyadari itu. tapi
seenggaknya setelah aku pulang dari opname,kecuekanku agak berkurang,meski
hanya sedikit
Hari
ini aku menyempatkan posting. Aku kangen kalian para pembaca blog setiaku ku
({}) maafkan karna aku jarang sekali posting. Ada beberapa alasan mengapa aku
nggak posting. 1.karna lagi sibuk. 2.karna bingung mau mostingin apa. 3.lagi
nggak mood nulis.
Tapi
lain dengan hari ini. walaupun hari ini hatiku benar-benar sedang
hancur-hancurnya,tapi aku memilih melampiaskan kesedihan ini dengan cara
posting di blog ini.
26
november 2015… terlihat jelas semuanya… terlihat sudah kebohongannya yang
selama ini ia tutup-tutupi. Aku mengetahuinya. Dan aku menyadari apa yang
selama ini kamu lakukan dibelakangku. Memang tak ada ikatan apa-apa diantara
kita. Aku juga nggak ada hak buat marah sama kamu. Itu hidupmu. Dan itu
urusanmu. Terserah kalok kamu mau deketin siapapun. Aku sudah nggak akan
peduli. Kamu terlalu jahat.
Entah
apa yang membuatmu berubah menjadi seperti ini. kamu bukan orang yang seperti aku kenal dulu. Oke,aku emang
harus bersikap lebih sopan denganmu. Karna kamu 6 tahun lebih tua daripada aku.
Aku sudah bersika sopan,tapi kamunya yang keterlaluan.
Aku
heran,apa yang kamu cari selama ini? mendekatiku dan setelah itu meninggalkanku
begitu saja? Apa sebenarnya maksud dan tujuanmu? Aku pikir,kamu bisa bersikap
lebih dewasa daripada aku. Tapi ternyata kamu sama childishnya dengan
cowok-cowok lain. pengecut dan nggak sadar diri.
Seharusnya
kamu nggak boleh masuk dalam kehidupanku. Kamu emang mirip dengan sahabat
cowokku,namun kelakuanmu sangat bertolak belakang dengan sahabat cowokku. Aku salah,seharusnya
aku tak boleh terlalu menangisimu. Karna ini hanya akan sia-sia.
Kau
membenciku? Itu terserahmu. Kau berhak membenciku. Karna sekarang aku juga
telah terlanjur membencimu.
Aku
mohon,jangan hiasi hari-hariku dengan air mata. Berhentilah bersikap seperti
ini. kenapa denganku? Kenapa kamu begitu tega melakukan semua ini? aku? Aku selalu
berusaha membelamu. Aku selalu berusaha menyelamatkanmu dari para haters mu. Aku
selalu berusaha menerima segala kekuranganmu. Aku selalu berusaha menjadi teman
yang selalu ada untukmu. Aku selalu berusaha meluangkan waktuku hanya untuk
sekedar memberimu jalan keluar dari masalahmu. AKU SELALU MEMBELAMU DARI PARA
HATERS MU!!! Be aware! Sadarlah.
5
november 2015. November hospital. Satu-satunya orang pertama yang menanyai
keadaanku adalah dirimu. Satu-satunya orang pertama yang aku beritahu bahwa aku
opname adalah dirimu juga. Bagiku kau teramat penting dalam perjalanan hidupku
kali ini.
Jujur,aku
kangen momen-momen saat di rumah sakit. Momen dimana aku nggak mau makan karna
makanannya nggak ada yang enak dan kamu memberiku support agar aku mau
makan,walau hanya sedikit. Momen dimana kamu selalu menemaniku via chatting. Anytime,everywhere,and
almost with you. Momen dimana aku harus berjuang menahan rasa sakit,dan kamu
selalu memberikanku dukungan dan juga selalu mendoakanku. Momen dimana saat aku
menangis menahan sakit,dan kamu datang membuat senyuman indah diwajahku. Momen dimana
aku marah-marah saat kamu mau jenggukin aku dirumah sakit dan kamu mengatakan
bahwa kamu rindu denganku. Momen dimana aku ilfeel dengan segala panggilanmu
dan emoticon mu,dan justru kamu malah menertawaiku.
Sungguh
aku kangen dengan semua momen-momen itu. momen-momen yang tak akan terulang
kembali dan hanya akan menjadi kenangan yang aku ingat sendirian.
Kamu
harus tau,ada dua hal yang membuatku semangat untuk melawan segala penyakitku
ini. yang pertama adalah dorongan dan motivasi dari orang tuaku. Yang kedua
adalah karna support dan semangat darimu. Itulah yang mampu menguatkanku bertahan
melawan sakit sampat detik ini.
Aku
hanya bisa berterimakasih kepadamu. Terimakasih atas segala-galanya yang telah
kamu berikan untukku. Waktumu,senyumanmu,candaanmu,tangisanmu,ucapanmu,ilmu mu dan
segalanya tentang dirimu. Aku mengingatnya… selalu ku ingat..
Namun
sekarang,tak akan ada lagi kehadiranmu dalam kisahku saat ini. pada
akhirnya,kau memilih untuk keluar dari kehidupanku. Meninggalkan segala lukaku
yang aku tanggung sendirian..
Aku
mencoba bersabar.. aku mencoba menerimanya.. aku mencoba menyadarinya,bahwa
dunia kita memang berbeda.. dan kamu telah memilih untuk memulai kisah dengan
orang lain. bukan denganku.
Jangan
pernah bilang bahwa kau akan memperjuangkanku,karna aku tak akan percaya lagi. Jangan
pernah memberikanku harapan-harapan indah jika kau hanya akan menghempaskannya.
Jangan pernah lagi memberikanku senyuman-senyuman itu,karna akhirnya kau hanya
akan membuatku menangis. Jangan pernah lagi masuk dalam kehidupanku jika
nantinya kau hanya akan meninggalkanku…
I’d
never want to see you unhappy. I though you’d want the same for me. Goodbye my almost lover… goodbye
my hopeless dream. I’m trying not to think about you. Can’t you just let me be?
Aku
hanya ingin mengatakan,jaga dirimu baik-baik karna mulai saat ini aku berhenti
melindungimu dari pada haters mu. Maafkan aku. Tapi mungkin itu yang terbaik. Dan
aku juga sudah nggak punya hak untuk terus bersamamu,karna kamu telah memilih
bersama dengan orang lain. bahagialah.. karna bahagiamu,bahagiaku pasti…
Namun
aku akan selalu mengingat segala kebaikan yang telah kamu berikan untukku. Aku akan
selalu menngingat segala perjuanganmu untukku dan aku akan selalu meningat
segala caramu yang telah membuatku meneteskan air mata. Entah air mata haru
maupun air mata karna sakit hati. yang jelas,aku akan selalu mengingatnya..
Perjalanan
kita masih jauh… bersikap lebih dewasa dan mari melangkah kembali. Kembali melangkah
dengan dunia kita masing-masing…
*Aku kehilangamu…*
Bismillah,everythink
will be okay. Believe it. Allah bless me. Don’t let me cry. Don’t let me
changed. Don’t let me down. Hanya Allah yang tau pasti bagaimana keadaan hatiku
saat ini. hanya bisa berserah diri dan mengikhlaskan segalanya.. karna ini
jalan yang terbaik. Bukan hanya terbaik untukku,namun terbaik untukmu juga. Doa
ku selalu bersamamu… goodbye,
No comments:
Post a Comment