Total Pageviews

Wednesday, August 17, 2016

Teruntuk Seseorang....

Assalamualaikum…. Bismillah…

Terkadang,hal yang paling sulit adalah memendam rasa rindu sendirian. Aku tau,semuanya tak akan selalu berjalan sesuai dengan permintaanku. Nyatanya,aku (sering) kali harus merelakan mereka yang berbahagia dengan pilihan hidup masing-masing. Dan aku? Aku masih berpijak pada satu kisah ini. Dari dulu,sampai sekarang. dan herannya,kenapa aku tak pergi saja meninggalkan dia yang jelas sudah memiliki kebahagiaan dengan orang lain? dan kenapa aku masih mempunyai keyakinan,bahwa suatu saat nanti dia akan kembali seperti dulu lagi. Meski nyatanya,semua tak akan pernah kembali seperti semula. Entah apapun itu.
----###----

Rasa lelah sering kali menghampiriku disaat jam-jam padat seperti ini. ingin sekali sejenak menenangkan diri dengan bersantai ria. Namun aku selalu tersadar,bahwa aku tak bisa meninggalkan tanggung jawabku begitu saja. Aku punya target yang harus aku capai. Dan aku tak ingin gagal untuk yang kedua kalinya. Aku menyadari juga akan cita-citaku yang terlalu tinggi. Mungkin orang lain berpikiran bahwa citaku sangat mustahil dan terlalu jauh untukku kejar. Tapi buatku,omongan mereka bukanlah yang menentukan keberhasilan/kegagalan dari perjuanganku ini. Kalaupun aku harus gagal dalam perjuangan ini,aku akan menerimanya dengan ikhlas. Karena aku yakin,bahwa rencana Allah akan jauh lebih mulia dari harapanku dan aku yakin  kesuksesan tak hanya bertumpu pada satu orientasi saja,masih ada banyak peluang yang akan mengantarkanku menjadi orang yang sukses dunia akhirat. Selama masih ada Allah,Beliau akan selalu menuntunku kejalan yang di ridhoi-Nya. Dan selama itu pula,aku tak akan pernah merasa sendirian.
---

Boleh jujur? Sebenarnya aku kangen. Tapi aku tak punya cukup waktu untuk sekedar bertemu denganmu. Dan inilah resiko beda angkatan + beda sekolahan. Semakin lama,jalan kita semakin terlihat semakin berbeda ya? Aku nggak bisa ngebayangin,gimana keadaanku besok kalok aku bener-bener diterima kuliah disana. Kemungkinan nggak akan bisa bertemu lagi. Padahal kamu satu-satunya cowok yang aku percaya. Hanya kamu yang bisa menjaga kepercayaanku. Sekarang aku nggak pernah curhat sama siapapun lagi,nggak pernah mainan hp lagi. Hari-hariku hanya penuh dengan istilah belajar-belajar-dan belajar. Aku selalu mengingat nasehatmu,bahwa aku nggak boleh jadi pemalas. Dan itu sudah aku buktikan akhir-akhir ini,meski kamu gak bisa melihatnya…

Berat hati menjalani kisah ini. Aku ingin mengejar cita-citaku,tapi disisi lain,aku nggak bisa jauh dari kamu. Jujur,beda sekolahan saja udah terlalu menyiksaku,apalagi beda provinsi? Nggak akan mungkin bisa aku. 5 tahun lagi ya kita akan ndaki bareng? Ngebayangin 5 tahun yang akan datang…. Kamu udah jadi apa ya? Masih salting gak ya kalok ketemu sama aku? :v ahahaha,*waaaa aku nangis  nulisnya* Aku sedih banget. Yakin. Rasanya pengen ngajakin kamu lulus bareng. Biar bisa wisudaan bareng. Biar bisa nyari Univ bareng. Biar bisa berjuang bareng… Biar bisa bareng-bareng :(

Peran kamu itu banyak banget dalam kehidupanku. Kamu bisa jadi sahabat yang pengertian, bisa jadi kayak pacar yang selalu nemenin kemanapun aku minta,kamu bisa jadi adek yang selalu ngebuat aku tertawa pas lagi sedih. Kamu bisa jadi kakak yang selalu ngasih saran saat aku hampir frustasi. Pokoknya,dari dulu sampai sekarang,kamu adalah orang terhebat yang selalu menompangku.

Kamu jaga diri baik-baik ya… selama 8 bulan kedepan,aku tak bisa lagi  memperhatikan semua kegiatanmu. Jaga kesehatan juga,karena kamu selalu menyepelekan kesehatanmu. Dan aku selalu marah karena kamu tak pernah mau bilang kalok sebenarnya kamu sedang sakit. (Jujur,saat itu juga,aku kecewa. Aku mempedulikanmu. Aku Cuma pengen tau apa yang sebenarnya terjadi kepadamu. Tapi kamu selalu mengatakan bahwa kamu baik-baik saja. Aku tau sebenarnya tujuanmu baik. Kamu Cuma tak ingin membuatku khawatir. Kamu Cuma tak ingin merepotkanku. Dan kamu Cuma tak ingin mengganggu waktuku)  Tapi apakah kau tau? Bahwa aku tak pernah merasa direpotkan oleh mu. Tak akan pernah. Dan kalaupun aku punya waktu,aku janji,aku akan selalu membalas pesan mu tepat waktu. Aku pergi sejenak,namun bukan berarti ingin menghindarimu. Aku hanya ingin memfokuskan seluruh perhatianku pada masa depanku. Kamu tau apa citaku. Dan kamu juga pasti tau sudah berapa banyak pengorbanan yang aku berikan demi citaku ini.Semoga kamu mengerti..

Teruntuk seseorang yang selama dua tahun terakhir ini selalu mewarnai hariku dengan wajah begitu apa adanya. Seseorang yang mau menuntunku dengan perlahan agar aku bisa mempunyai masa depan. Satu-satunya orang yang begitu yakin bahwa aku juga bisa menjadi orang yang lebih baik. Dan demi apapun itu,aku sangat sulit melupakan wajah polosmu yang selalu tersenyum.. :)

*Kamu manusia unik yang dikirim untuk memperindah perjalanan kisahku. Semoga tak hanya berhenti pada tahun ke dua ini. Semoga akan Selalu berlanjut,meski jarak yang selalu menjadi tantangannya…*