Assalamualaikum…
Bismillah…
(Maaf,Latepost.
November Hospital)
Tawanya
memenuhi pikiranku. Menenangkanku dalam setiap keraguan. Membawaku terbang
bebas menjemput sebuah kebahagiaan. Dan merekalah alasan mengapa aku masih bisa
bertahan sampai saat ini…
Pernahkan
kalian merasakan betapa menderita & menyedihkannya saat berada di Rumah
Sakit? Aku harap,kalian jangan pernah sampai merasakan akan hal itu. karena aku
pun tak ingin merasakannya untuk yang kedua kalinya. Cukup sekali saja aku
merasakannya. Dan aku harap,ini adalah yang pertama dan terakhir. Jangan
terulang kembali.. Let bygones be bygones..
Nyatanya,manusia
hanya mampu berharap. Begitu pula aku. Aku yang dari dulu tak pernah ingin
masuk Rumah Sakit,tapi kenyataannya aku harus rutin ke Rumah Sakit. Minimal
seminggu sekali. Aneh ya? Kita sudah berusaha semaksimal mungkin,agar harapan
kita tercapai,tapi ada kalanya,Allah berkehendak lain. mungkin,ada sebuah
hikmah di balik semua penderitaan dan cobaanku ini. Ya.. dan aku benar-benar
merasakan hikmah itu.. look at the bright side..
Disaat
aku dijatuhkan oleh seseorang,maka akan ada orang lain yang akan membantuku
bangkit. Percaya? Yap. Aku percaya hal itu,karena aku telah berulang kali
membuktikannya.
Pernahkah
kalian berfikir,bahwa aku merasa bahagia saat berada di Rumah Sakit? Ya,aku
merasa cukup bahagia. Karena apa? Karena ada banyak orang-orang yang
menyayangiku berada didekatku. Terutama keluargaku. Keluargaku memang jarang
kumpul. Semuanya sibuk sendiri-sendiri.
Dan aku bersyukur saat aku masuk Rumah Sakit,karena Ayah &
Ibuku,juga adikku,bisa berlama-lama berada didekatku. Berkumpul bersama. Itu
momen langka, dan momen yang pengen aku ulang kembali. Tapi jika bisa
meminta,semoga momen ini terulang namun bukan di Rumah Sakit.
Apakah
aku selalu terlihat ceria? Seceria itu aku? Aku berbakat sekali berakting. Sok
ceria,padahal sesungguhnya,senyum pun aku tak mampu. Mengapa aku berusaha
terlhat ceria didepan kalian? Karena aku juga ingin melihat kalian ceria
didepanku. Aku berharap,tak ada luka yang ditunjukan saat kita bersama. Aku
hanya ingin,kita menunjukan sebuah kebahagiaan.


Ada
sebuah kejadian yang sampai saat ini aku selalu merasa heran saat mengingatnya.
Aku lebih memilih makan nasi bungkus dari luar Rumah Sakit,daripada harus makan
makanan jatah dari Rumah sakit,yang sudah terjamin kebersihannya. Memang jatah
makanan dari Rumah Sakit terlihat sangat enak,tapi kurang cocok di lidahku. Aku
bisa hampir habis setengah nasi bungkus luar Rumah sakit,dan aku hampir bisa
menghabiskan 3 sendok makanan jatah Rumah Sakit. Sungguh berbeda jauh
perbandingannya.

Ahahaha,kangen
deh rasanya.. kangen mereka yang dulu. Ya mungkin setiap orang akan berubah
seiringnya dengan waktu & tanpa disadari akan ada juga yang pergi menjauh
secara perlahan.
Kegilaan-kegilaan
kayak gini yang buat aku kangen. Yang kadang juga,buat aku nangis saat lagi
lihat-lihat foto-foto kenangan ini. kapan ya kenangan ini akan terulang
kembali? Harus kah aku masuk Rumah Sakit lagi,agar mereka bisa kembali over
care dengan ku?
Hal-hal
gila yang bakal kita lakuin saat kita kumpul bareng. Hal-hal aneh yang selalu
bisa memberiku ide untuk terus berkarya dalam dunia tulis.
Masih
kah mereka akan selalu mensupportku? Masih kah mereka bersedia melakukan
hal-hal gila bersamaku? Kebahagiaan itu akan berlangung lama jika kita mampu
menjaganya. Dan taukah kalian mengapa kebahagiaan itu harus diresapi? Karena ia
tak akan terulang kembali…
I
wake up and wonder how everything went wrong. Am I the one to blame? An old
friends told me that you found somebody new. And now that I’m alone all I have
is emptiness that comes from being free. What could have been
love will never be. And when you’re needing someone to hold you,remember I told
you,I am here for you…
Anggraini.
No comments:
Post a Comment