Total Pageviews

Thursday, August 06, 2015

Aku Merindukan Tatapan Matanya..



Assalamualaikum.. Bismillah..
        Jujur,aku rindu dengan dia… aku rindu tatapan matanya. Ada apa denganmu? Kenapa kamu tiba-tiba saja menghindariku seperti ini? Apakah aku melakukan sebuah kesalahan sampai-sampai kamu marah seperti ini? Aku emang enggak punya keberanian untuk menanyakan hal ini langsung kepadamu. Aku hanya bisa menuliskan berbagai pertanyaan-pertanyaan dan pengakuan-pengakuanku saat ini lewat blog ini,meski aku tau,kau tak akan pernah membacanya.
        Yuda… jangan bilang kamu berubah menjadi seperti ini karena kondisiku? Apa-apaan ini semua? Kenapa semuanya berubah hanya karena faktor kondisiku? Nggak mungkin! Yuda nggak seperti ini! Aku kenal dia! Dia nggak mungkin setega ini denganku. Tapi kenapa dia menjadi seperti ini?
        Yud,sekarang aku emang udah nggak kayak dulu lagi. Kamu berubah semenjak aku memutuskan untuk merubah penampilanku. Memang kenapa jika aku menjadi cewek berkaca mata tebal? Ada yang salah? Kalok aku bisa milih,aku pasti juga nggak bakalan mau pake kaca mata seperti ini! Aku juga pengen bisa meliat secara normal! Oke,aku akui aku emang enggak normal! Terus,apa itu alasanmu untuk menghindariku? Sejak kapan kamu berubah menjadi jahat seperti ini?
        Kalok kamu nggak suka sama cewek berkaca mata,ya sudah. Aku akan tetap mempertahankan penampilanku seperti ini. Walaupun mungkin tambah jelek dan mungkin terlihat semakin culun,tapi aku nggak peduli. Yang penting,mata minus dan silinderku bisa berkurang,sukur-sukur malah bisa sembuh 100%.
        Terserah kamu mau bilang apa. Aku emang dari dulu jelek. Kenapa kamu baru menyadarinya sekarang? Arghh,yuda yuda! Padahal aku sangat kangen dengan dirimu yang dulu. Aku kangen saat momen-momen pesantren dulu,aku kangen saat momen-momen PBB dulu,aku kangen saat momen-momen pramuka dulu… kangen semuanya,Yud…
        Peka dong,Yud! Kamu aneh. Tatapanmu udah enggak sama kayak dulu lagi. Entahlah,apa yang sekarang terjadi pada dirimu. Yang jelas,saat ini hatiku masih terpaut olehmu. Sial! Padahal aku ingin sekali melupakanmu. Tapi,mana bisa aku?
        Btw,aku punya cerpen khusus buat kamu,Yud. Kisah cerpennya berdasarkan kisah nyata. Aku pengen ngasih ke kamu,tapi aku malu. Malu banget malahan.. Yud,aku juga pengen kamu bisa baca postinganku ini.. tapi aku nggak tau bagaimana caranya agar kamu bisa tau blog aku.
        Yuda… sebentar lagi kamu bakalan lulus. Hmmm,cepet banget ya? Eh,Yud,kamu tau nggak? Aku sering kagum loh sama prestasi karatemu. Kamu hebat banget. Aku juga kangen pas kamu pake seragam karatemu. Udah lama banget aku enggak liat kamu pake seragam karate. Pasti keren.
        Yud,aku nggak tau harus ngomong apa lagi. Tapi satu hal yang harus kamu tahu, aku sedih saat kamu tau segalanya tentang keadaanku. Aku sedih saat kamu menatapku dengan tatapan penuh kasihan. Aku sedih saat kamu bersikap seperti ini.. Yud,aku tau,kamu nggak sepenuhnya menghindariku,karena aku tau,kamu masih sering memandangiku,meski nggak sesering dulu lagi..
        Yuda.. boleh aku minta suatu hal? Aku ingin melihatmu tersenyum sesering dulu lagi. Aku kangen itu,Yud.. kamu kenapa sih Yud? Kamu aneh. Terlalu sibuk itu nggak bagus,Yud.
        Yud,aku lelah nulis. Sudah dulu ya,Yud… satu hal yang ingin aku sampaikan kepadamu, ‘aku kangen kamu dua bulan yang lalu’.
        Yuda~