Assalamualaikum.. Bismillah..
Jujur,aku
rindu dengan dia… aku rindu tatapan matanya. Ada apa denganmu? Kenapa kamu
tiba-tiba saja menghindariku seperti ini? Apakah aku melakukan sebuah kesalahan
sampai-sampai kamu marah seperti ini? Aku emang enggak punya keberanian untuk
menanyakan hal ini langsung kepadamu. Aku hanya bisa menuliskan berbagai
pertanyaan-pertanyaan dan pengakuan-pengakuanku saat ini lewat blog ini,meski
aku tau,kau tak akan pernah membacanya.
Yuda…
jangan bilang kamu berubah menjadi seperti ini karena kondisiku? Apa-apaan ini
semua? Kenapa semuanya berubah hanya karena faktor kondisiku? Nggak mungkin!
Yuda nggak seperti ini! Aku kenal dia! Dia nggak mungkin setega ini denganku.
Tapi kenapa dia menjadi seperti ini?
Yud,sekarang
aku emang udah nggak kayak dulu lagi. Kamu berubah semenjak aku memutuskan
untuk merubah penampilanku. Memang kenapa jika aku menjadi cewek berkaca mata
tebal? Ada yang salah? Kalok aku bisa milih,aku pasti juga nggak bakalan mau
pake kaca mata seperti ini! Aku juga pengen bisa meliat secara normal! Oke,aku
akui aku emang enggak normal! Terus,apa itu alasanmu untuk menghindariku? Sejak
kapan kamu berubah menjadi jahat seperti ini?
Kalok
kamu nggak suka sama cewek berkaca mata,ya sudah. Aku akan tetap mempertahankan
penampilanku seperti ini. Walaupun mungkin tambah jelek dan mungkin terlihat
semakin culun,tapi aku nggak peduli. Yang penting,mata minus dan silinderku
bisa berkurang,sukur-sukur malah bisa sembuh 100%.
Terserah
kamu mau bilang apa. Aku emang dari dulu jelek. Kenapa kamu baru menyadarinya
sekarang? Arghh,yuda yuda! Padahal aku sangat kangen dengan dirimu yang dulu.
Aku kangen saat momen-momen pesantren dulu,aku kangen saat momen-momen PBB
dulu,aku kangen saat momen-momen pramuka dulu… kangen semuanya,Yud…
Peka
dong,Yud! Kamu aneh. Tatapanmu udah enggak sama kayak dulu lagi. Entahlah,apa
yang sekarang terjadi pada dirimu. Yang jelas,saat ini hatiku masih terpaut
olehmu. Sial! Padahal aku ingin sekali melupakanmu. Tapi,mana bisa aku?
Btw,aku
punya cerpen khusus buat kamu,Yud. Kisah cerpennya berdasarkan kisah nyata. Aku
pengen ngasih ke kamu,tapi aku malu. Malu banget malahan.. Yud,aku juga pengen
kamu bisa baca postinganku ini.. tapi aku nggak tau bagaimana caranya agar kamu
bisa tau blog aku.
Yuda…
sebentar lagi kamu bakalan lulus. Hmmm,cepet banget ya? Eh,Yud,kamu tau nggak?
Aku sering kagum loh sama prestasi karatemu. Kamu hebat banget. Aku juga kangen
pas kamu pake seragam karatemu. Udah lama banget aku enggak liat kamu pake
seragam karate. Pasti keren.
Yud,aku
nggak tau harus ngomong apa lagi. Tapi satu hal yang harus kamu tahu, aku sedih
saat kamu tau segalanya tentang keadaanku. Aku sedih saat kamu menatapku dengan
tatapan penuh kasihan. Aku sedih saat kamu bersikap seperti ini.. Yud,aku
tau,kamu nggak sepenuhnya menghindariku,karena aku tau,kamu masih sering
memandangiku,meski nggak sesering dulu lagi..
Yuda..
boleh aku minta suatu hal? Aku ingin melihatmu tersenyum sesering dulu lagi.
Aku kangen itu,Yud.. kamu kenapa sih Yud? Kamu aneh. Terlalu sibuk itu nggak
bagus,Yud.
Yud,aku
lelah nulis. Sudah dulu ya,Yud… satu hal yang ingin aku sampaikan kepadamu,
‘aku kangen kamu dua bulan yang lalu’.
Yuda~
No comments:
Post a Comment