Total Pageviews

Tuesday, September 29, 2015

Maaf,Karena Aku Tak Bisa Melupakanmu.. Dan ,Kupersembahkan Rasa Cinta Yang Tak Terbalas Ini Untukmu…



Assalamualaikum.. Bismilah..        
            Kau bisa berkata, “Aku tidak mencintainya..”  ,tapi kau tak bisa menipu hatimu sendiri, bahwa kau mencintainya.
            Hari ini aku sengaja berangkat pagi Cuma pengen ketemu dia. Ya enggak ketemu gitu juga sih,Cuma pengen melihat sekilas saja. Sebenernya sih motivasiku berangkat pagi hari ini,karna aku pengen nungguin dia. Pengen “latihan” ngajakin ngobrol gitu. Aku nunggu di koridor sekolahan. Sendirian. Berharap dia segera dateng. Berharap dia nggak dateng siang.
            Koridor sekolahan... satu-satunya tempat yang paling bisa membuatku nyaman. Setiap datang kesekolah,aku pasti selalu menyempatkan sedikit waktu untuk mengunjungi koridor itu. Rasanya,saat aku berada di koridor,semua beban hidup ini seakan sirna entah kemana,yang tersisa hanya kesejukan dan kedamaian –

                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                           
            Sepuluh menit berlalu,aku masih tetap berada dikoridor menungguinya. Lima belas menit kemudian,dia masih juga belum kelihatan,tapi aku masih tetep stay di koridor,sendirian. Menjadi dua puluh menit berlalu,belum juga ada tanda-tanda dia berangkat. Sampai akhirnya,tiga puluh menit kemudian,aku menyerah. aku meninggalkan koridor dengan hati hampa. Bukannya aku bosan menungguinya,hanya saja aku sudah ditunggu temenku dikelas. Sebenarnya,aku masih ingin stay di koridor sampai dia lewat,tapi sayang,harapanku belum sejalan dengan kenyataan.
            Padahal,aku udah sengaja banget berangkat pagi. Aku udah bangun pagi-pagi banget. Aku udah menyusun topik obrolan yang ingin ku ceritakan padanya. Aku sudah menyiapkan wajah seramah mungkin untuknya. Aku sudah menata hatiku untuk bertemu dengannya. Namun sayang,aku belum juga diberi kesempatan untuk ‘mengobrol’ sedikit dengannya...
            Kenapa hanya ingin bertemu dengannya saja menjadi sangat sulit seperti ini?? Sekarang aku jarang banget ketemu sama dia. Kadang,aku berangkatnya kesiangan,nggak ketemu dia. Kadang,aku berangkatnya kepagian,nggak ketemu dia juga :3 paling kalok ketemu ya pas jam istirahat ke-2 aja. Soalnya kalok istirahat pertama,aku jarang keluar kelas,dan aku jarang pergi ke kantin. Jadinya kalok jam istirahat pertama,sering aku habiskan didalam kelas saja. Menyendiri. Karna aku emang suka sendirian.
            Sekarang kalok pulang,aku juga jarang banget ketemu dia. Soalnya jam pulang kita beda sekarang. Dia ada tambahan les di sekolahan,dan aku ada tambahan les di luar.   Jadinya frekuensi ketemunya jadi jarang :3 yaudahlah nggak apa-apa,mungkin ini udah jadi yang terbaik.
            Perlukah aku menjauhimu jika kehadiranku merusak hubunganmu dengannya? Bukankah sejak awal memang tak ada apa-apa diantara kita? Mestinya cukup sampai disitu saja pertemuan kita. Jika saja kau tak pernah masuk terlalu jauh ke dalam kehidupanku,aku pasti tak akan merasakan rasa sakit yang seperti ini…
---
            Btw,maaf kalok beberapa hari kedepan aku jarang posting. Soalnya aku mau prepare buat UTS. Mungkin kalok aku lagi punya waktu,insyaallah deh aku akan posting lagi. Yang jelas,aku harus fokus dulu buat UTS. Cepet banget ya,udah mau UTS... setelah UTS ada UAS semester 1. Setelah itu dijamin,aku bakalan lebih jarang banget ketemu sama dia. Karna setelah semester 1 berakhir,dia bakalan menjadi super sibuukkk. Dia pasti sibuk try out-try out gitu. Emang melelahkan sih,tapi harus tetep semangat,mas :) ayookk,tak kasih semangat dari jauh :D ngasih semangatnya dari jauh aja ya.. soalnya aku nggak berani ngasih semangat secara langsung :D ampuunn deh :3 maluuu tauukk :p
            Emm,mas.. kok bener-bener cepet banget sih ini waktunya.. kamu udah mau lulus.. kalok besok kamu udah lulus,aku pasti udah nggak punya penyemangat lagi :( .. lah terus semangatku gimana? Kalok kamu udah lulus nanti,udah nggak ada lagi dong kakak kelas yang ngebuat aku nangis :( ..   Btw,kamu mau kemana? Yang jelas,kamu pasti akan masuk ke universitas impianmu.. dan itu pasti berbeda dengan universitas impianku. Dan jelas sudah,bahwa kita nggak bakalan bisa bertemu lagi,mas...
Karna sebenarnya kamu berhak bahagia,mas, sedalam apapun luka menenggelamkanmu… ({})

       Hatimu,entah apa yang tersimpan didalamnya. Adakah namaku ataukah namanya? Aku tak tahu apa yang membuatmu sulit memutuskan siapa yang lebih baik bersamamu?...
Aku nyesel mas,karna terlalu sering cuek denganmu. Aku nyesel karna aku sering jutek dan judes sama kamu.. maaf ya,mas... mungkin sampai saat ini,sifatku masih tetep sama. Masih tetep jelek,seperti saat pertama kali kamu mengenalku.

“Setiap manusia menyimpan lukanya sendiri,berusaha melaluinya meski jutaan nyeri membekap dalam sunyi” –Stay Strong-
            Mas,walaupun kamu udah terlalu sering menyakitiku dan selalu membuatku menangis,tapi anehnya,aku nggak pernah benci sama kamu.. dan aku tetep stay denganmu. Entahlah,kenapa aku ini. sejak dulu sampai sekarang,aku emang anti dengan yang namanya ‘pacaran’. Alasannya,karna aku trauma pacaran. Aku pernah dikhianati oleh mantan pacarku,dan itu adalah mantan pacar pertamaku. Sampai saat ini juga,aku hanya mempunya satu mantan itu saja. Karna aku punya prinsip,bahwa aku hanya ingin mempunyai maksimal 2 atau 3 mantan saja,enggak lebih. Aku nggak malu,walaupun sampai saat ini aku masih belum punya pacar. Apa gunanya pacaran? Hanya menambah beban hati saja. Lebih baik bersahabatan daripada pacaran. Itu lebih baik,dan aku lebih nyaman dalam zona persahabatan seperti itu.
---
Maaf juga mas,kalok kemarin pas kamu ngirim pesan,nggak aku balas. Bukannya aku males bales atau apalah itu,tapi karna aku bingung harus balas apa. Aku takut jika balasanku terlihat ketus lagi,dan aku takut itu akan membuatmu semakin membenciku,maaf mas. Tapi sebenarnya,aku ingin sekali membalas pesanmu itu. Aku seneng,karna kamu masih mau mengirimiku pesan. Aku kira setelah pertengkaran itu,kamu udah nggak mau lagi menghubungiku. Tapi entah mengapa,tumben sekali kamu kemarin mengirimiku pesan,dan memberikanku semangat? Arrghh,sudahlah,aku tak perlu tau alasannya. Yang jelas,aku cukup bahagia,saat kamu mengirimiku pesan,walau aku tak bisa membalas pesanmu kemarin.
Mas,kamu harus janji ya,kamu harus tetep semangat.. apapun itu yang terjadi ({}) fokus ke ujianmu dulu mas.. mari bersama-sama menyemangati :) menyemangati dari jauh.. ({})

       “percayalah,apapun itu,cinta tak akan hadir jika hanya memberimu rasa duka dalam penderitaan..”
            Tak ada orang yang ingin menjalani hubungan seperti ini,berjalan mengambang di udara ; tidak diatas,tidak pula di bawah. Andai aku dapat menerka isi hatimu,mungkin bisa segera ku jawab segala tanya yang menyeruak…

            Mas,jika bersama hanya akan terasa menyakitkan,lebih baik berpisah tapi saling merindukan. Jika setia tapi saling menikam,lebih baik berjauhan tapi saling menjaga hubungan. Sejujurnya,aku tak pernah merebut apa yang kau punya … aku tak pernah ingin mengubah apa yang sudah tercipta… satu hal yang kau lupa,cinta selalu ada.. saat kau inginkan atau tidak kehadirannya..

                Jika kau telah memilih,maka berbahagialah dengan pilihanmu.. kata-kata itu akan selalu kuingat,sebagai kenangan darimu.. kau dan semua kesederhanaanmu telah mengajarkanku akan arti cinta yang tulus…
            Aku ingin mencintaimu dengan segenap hatiku. Memberikanmu kesempatan untuk mencintai dan kucintai. Tetapi,apa daya? Pilihan yang ada tidak sesuai untuk kita. Biarlah waktu yang memutuskan,bagaimana akhir kisah kita..
            Semoga kamu bisa mengerti…. Maaf,karena aku tak bisa melupakanmu.. dan ,kupersembahkan rasa cinta yang tak terbalas ini untukmu…
            Selamat tinggal mas,selamat berjuang.. semoga cinta selalu mendekapmu erat.. seperti doa-doaku yang tak pernah lelah berharap…

                                                                        -Anggraini-

Sunday, September 27, 2015

Biarlah Rasa Yang Menyakitkan Ini Mengalir Apa Adanya Dengan Sendirinya..

Assalamualaikum... Bismillah..
               
Hai luka…
Cinta diam-diam,terluka diam-diam…

Mungkin aku dibutakan oleh cinta, sebab akalku dikacaukan olehmu.. seberapa banyak pun aku meminta,kau takkan memilihku.. ini yang kau sebut cinta? Menunggumu bukan pilihanku. Izinkan aku meninggalkanmu,dengan semua rasa sakit yang tersisa.
                Kalian bisa menyebutku dengan cewek munafik. Memang benar. Aku memang munafik. Ya,aku akui itu. Aku selalu berkata bahwa aku akan segera melupakannya. Padahal apa yang aku lakukan selama ini? Aku mengatakan begitu,namun hatiku tak akan bisa untuk melakukan itu.
                Bodoh? Memang bener dan nggak salah jika kalian memanggilku bodoh. Bodohnya aku yang selalu mengharapkan kehadirannya.
                Aku memang seperti ini. Aku memang sangat sulit untuk jatuh cinta dan disaat aku sudah jatuh cinta pada seseorang,pasti aku  nggak akan bisa melupakannya dengan cara apapun. Setia? Bukan. Namun entahlah dengan suasana saat ini.


Aku bingung dengan perasaan yang saat ini sedang aku rasakan. Aku heran. Mengapa aku masih bisa bertahan dengannya ,walaupun aku serin g dibuatnya menangis dan sakit hati? 
            Aku enggak akan mempermasalahkan kehadirannnya. Mungkin ini memang sudah menjadi garis takdirku. Tapi,apakah takdirku harus semenyakitkan ini?
            Dulu,aku jarang sekali menangis. Mungkin aku hampir nggak pernah menangis. Namun setelah mengenalnya,semuanya menjadi berubah. Entah menagapa,dia selalu saja berhasil membuatku menangis. Entahlah,sepertinya hatiku terlalu sakit untuk mengenalnya.
            Allah memang benar-benar hebat membolak-balikkan perasaan umatnya. Begitu juga dengan perasaanku. Entah bagaimana dengan perasaan dia. Mungkin saja,dia nggak akan pernah bisa merasaka rasa sakit yang saat ini aku rasakan.

            Apakah aku terlalu berharap? Jika iya,mengapa harapan itu nggak bisa hilang setelah aku tersakiti terus menerus olehnya? Apakah aku terlalu tulus dengannya,sampai-sampai aku rela disakiti seperti ini? apakah aku terlalu setia,sampai-sampai aku nggak bisa menyukai orang lain selain dia? Apakah aku terlalu bodoh?
            Satu tahun menahan rasa sakit hati itu memang membutuhkan perjuangan yang luar biasa. Aku juga heran,mengapa aku masih bisa bertahan dengannya sampai saat ini? apa alasanku untuk tetap bertahan dengannya,sedangkan dia saja selalu menyakitiku?

            Cuek itu belum tentu benci. Belum tentu tanda nggak suka. Cuek ku itu hanya  untuk menutupi segala rasa sakit hati ku. Sejujurnya tanpa kamu minta maaf,aku sudah akan memaafkanmu. Namun walaupun aku sudah memaafkanmu,tapi tetap saja hatiku masih terasa sakit. Apakah luka yang kamu tancapkan terlalu dalam? Sehinggak aku kesulitan untuk menyembuhkan luka ini sendirian?
            Aku butuh seseorang untuk membantu menyembuhkan luka yang mendalam ini. aku ingin hidup bebas tanpa ada perasaan yang menyakitkan seperti ini. kadang,aku merasa hidup ini nggak adil sama sekali. Bagaimana tidak? Dia selalu bisa tersenyum bahagia,sedangkan aku? Aku malah selalu merasa tersakiti olehnya. Nggak ada senyuman yang bisa aku berikan ke dia. Mungkin karna hatiku terlalu remuk.

            Adakah cara agar aku bisa menyembuhkan luka ini sendirian jika tak ada yang bisa membantuku? Arrgghh,aku pasrah dengan rasa ini. aku selalu saja berusaha membuang jauh-jauh rasa yang menyebalkan ini. tapi selalu saja rasa ini hadir kembali. Okeee,baiklah. Aku menyerah. Aku nggak akan berusaha lagi. Aku akan mengikuti kata hatiku saja. Biarlah hatiku yang memilih. Jika semakin lama rasa ini akan semakin menyakitkan,aku harap hatiku juga akan bisa segera menghapusnya dari memoriku. Biarlah rasa ini mengalir dengan sendirinya. Whatever will be ,will be. Apapun yang terjadi,terjadilah.
“Jangan memejamkan matamu,karna memejamkan mata akan membuat perasaanmu berkali-kali lipat lebih menyakitkan..”

            Fokus UN untukmu. Dan fokus menulis untukku. Kita emang nggak pernah sejalan. Nggak pernah juga sependapat. Namun kenapa kita harus juga dipertemukan seperti ini? benar-benar menyakitkan. “Jangan meninggalkannya saat dia terjatuh,karena itu akan membuatnya semakin hancur..”

            Jatuh cinta itu bisa bertahun-tahun terendap dalam hati seseorang.. Begitu juga dengan kamu,dia atau siapapun itu… lalu jika cinta benar-benar jatuh di antaranya,apakah setelahnya selesai? Cinta membutuhkan uji coba,seberapa dalam,dan seberapa kuatkah kamu…
            Sadarkah kau,sejak pertemuan tak sengaja itu kau telah mengacaukan segalanya? Kau meruntuhkan segala dunia yang telah mati-matian kususun setelah kepergianmu. Namun dengan mudahnya kau masuk kembali,memporak-porandakan pikiranku. Dan menjungkirbalikkan cintaku. Aku baru menyadarinya,bahwa kau masih menempati ruang di hatiku. Ruang yang terlampau luas. Maaf dan terimakasih atas segala cinta yang tak luput kau beri.

Kamu nggak perlu tau seberapa dalam luka ini. kamu juga nggak perlu tau seberapa besar perjuanganku. Dan kamu juga nggak perlu tau untuk apa selama ini aku menangisimu. Kamu hanya cukup tau,bahwa kamu selama ini sudah berhasil menjadi penyemangatku,mas ({}) walaupun kamu tak menyadarinya.
 
            Sebenarnya aku pengen cerita suatu hal ke kamu. Karna dulu kamu pernah bilang,kalok kamu mau jadi temenku. Tapi aku nggak enak dan nggak bisa cerita ke kamu. Aku takut kalok sikap cuekku atau cara bicaraku hanya akan menyakitimu,mas.. tapi,beneran,aku memang pengen cerita suatu hal itu ke kamu. Tapi entah kapan,aku diberi kesempatan untuk itu.

       Mungkin beginilah cara kerja cinta. Sampai-sampai seluruh sarafku tak kuasa menentang. Sampai-sampai terhadap yang lain aku selalu menutup mata. Karena jiwa ku percaya,kamu pasti datang…. Tapi nyatanya,aku pikir kamu nggak akan pernah datang…

Waktu terus berjalan.. semakin mendekati ujianmu. Walaupun kalok di hitung-hitung masih lama. Tapi itu pasti akan terasa sangat cepat. Semakin mendekati ujianmu,maka semakin juga mendekati waktu perpisahan.. 

Beneran fokuslah ke ujianmu dulu mas… masalah ini bisa dipikir belakangan. Yang terpenting kamu harus bisa melewati ujianmu dengan lancar dan sukses .. biar dapet nilai perfect. Biar nggak kesulitan buat nyari universitasnya. Biar bisa nyenengin orang tuamu ({}) Semangat,mas.

Aku selalu mengira tak akan bisa hidup tanpa cintanya. Aku lupa,semua luka perlahan-lahan akan sembuh juga. Biarkan saja waktu yang jadi obatnya.
  Saat itu akan tiba,ketika aku benar-benar menerima kenyataan bahwa kau tak akan membuka hatimu untukku. Sekarang hanya tinggal aku,minus dirinya. Dia pergi terlalu lama dan aku terlalu bodoh terus-terusan memikirkan dirinya.

Aku bisa hidup tanpa kenangan  dan senyumannya. Kalau sebelum mengenal dia saja aku bisa bahagia,apa bedanya bahagia setelah tanpa dirinya?
Aku pasti akan jatuh cinta lagi. Suatu hari nanti… entah kapan itu.. Dan jatuh cinta dengan yang lebih baik darinya…


           


Friday, September 25, 2015

Merasa Bersyukur,Karna Dibalik Kekuranganku Ini,Masih Ada Seorang Guru Yang Sangat Care Denganku..



Assalamualaikum... Bismillah..
            Udah lima hari berturut-turut hidungku berdarah lagi. Entahlah,aku nggak tau kenapa akhir-akhir ini hidungku jadi sering berdarah.Padahal udah sekitaran 2 bulanan hidungku nggak pernah berdarah lagi seperti ini.

            Kecapekan? Kayaknya enggak deh. Istirahatku udah cukup kok,makan juga udah teratur + sayurnya juga udah kecukupan,olahraga? Kadang sih,aku jogging / sepedaan keliling desa. Terus apa yang membuatku menjadi seperti ini?
            Kalok kena panas / udaranya terlalu dingin,hidungku emang terasa sakit. Kayak mau mimisan,tapi darahnya nggak keluar. Hidungnya malahan yang sakit. Aneh ya? Emang gitu yang aku rasain. 

            Untung aja aku mimisannya pas nggak di sekolahan. Untung aja nggak ada yang tau kalok aku mimisan. Jadinya aku nggak membuat orang khawatir. Bagiku sih,mimisan itu udah hal yang biasa. Udah terbiasa juga sama rasa sakitnya. Mungkin ini efek dari penyakitku kalik ya? Efeknya banyak banget.
            Apa yang aku lakukan saat hidungku mulai berdarah? Aku hanya bisa diam dan pasrah. Sejujurnya aku nggak bisa berbuat apa-apa. Masa iya sih,aku harus ke dokter lagi? Kan capek bolak-balik ke rumah sakit -_- pengen hidup normal,kayak temen-temenku yang lain... tapi kapan aku bisa seperti itu?

            Aku kayak orang lemah banget. Gampang drop. Dikit-dikit kambuh sakitnya. Dikit-dikit check up. Dikit-dikit nggak masuk sekolah. Dikit-dikit-dikit-dikit-apalah itu. Intinya “Aku terlalu lemah jadi cewek!”

            Mungkin orang lain selalu merasa kasihan kepadaku. Tapi justru aku benci di kasihani. Mungkin juga sebagian orang mengatakan bahwa aku sehat-sehat saja seperti yang lainnya. Ya emang ,aku emang terlihat seperti orang normal lainnya. Tapi sebenarnya itu enggak. Di sekolahan,saat aku bersama teman-temanku,aku mampu menutupi segala rasa sakit ini. Karna apa? Karna mereka sangat peduli dan gampang khawatir denganku. Maka dari itu,aku nggak ingin membuat mereka selalu khawatir.

            Walaupun aku selalu terlihat bahagia,tersenyum,tertawa,tapi itu bukan berarti aku udah sembuh. Justru itu cara yang aku lakukan untuk menutupi segala rasa sakit ini.. maaf jika aku munafik.
            Aku emang beda ya? Nggak bisa kayak temen-temenku yang lain. Aku aneh ya? Aku sudah tau itu kok. Aku sadari,aku memang aneh. Banyak juga orang yang menanggapku seperti itu. 

            Ohh iyaaa,di sekolahan,aku punya seorang guru yang sangat care dan sangat kepo dengan segala kondisi kesehatanku. Nggak usah tak sebutin namanya ya? Nggak enak juga kan? Nanti ndak salah paham :D
            Dia itu.. *ehh,kayaknya nggak sopan deh kalok aku panggil dengan sebutan “dia”, kita sebut saja dengan sebutan “beliau” ya? Biar lebih sopan :v kan dia juga guruku*
            Beliau adalah guru matematika peminatan. Guru baru sih. Belum ada sebulan kayaknya. Aku bingung mau manggil beliau apa. Pak? Kayaknya kurang cocok deh,kan masih mudah. Masak mau di panggil bapak-bapak? Kalok mas? Lah,emang dia mas ku? Nggak pantes juga kalok aku manggil beliau dengan panggilan mas. Entar dikira adek-kakak’an :3 jadinya kalok beliau lagi ngajar dikelasku,aku nggak pernah manggil beliau. Saat beliau ngajar,aku juga Cuma diem aja. Bingung mau ngapain. Aku salting? Masa sih aku salting sama guru? Yang benar saja -_-

            Aku salting bukan karna aku terpesona dengan guru baruku itu. Aku salting,karna dia mirip banget sama sahabat cowokku ({}) beneran mirip deh. Suaranya mirip,postur tubuhnya juga mirip,wajahnya mirip,senyumnya mirip,cara bicaranya mirip,sifatnya juga mirip dan tatapan matanya juga mirip bangggeettt!  Pokoknya mirip deh. Aku aja bingung,kenapa kok beliau bisa mirip gitu sama sahabat cowokku ?? :3
            Aku memprediksi bahwa nilai matematika peminatanku dua semester ini bakalan ambruk -_- karna aku nggak bisa konsen saat di ajar sama beliau :3 aduhhh,aku ini kenapa coba? Ayoookkk,dewikk!! Fokus! Fokus! Ingat! Beliau itu gurumu,bukan sahabat cowok mu yang itu. Mungkin aja mereka memang kebetulan mirip :3

            Guruku itu jadi hafal banget sama aku. Karna apa? Karna waktu pas aku mau check up,beliau kebetulan sedang piket. Jadinya,beliau tau kalok aku mau izin buat check up. Beliau nyamperin ke kelasku,buat manggil aku,karna aku udah dijemput sama ibuk.
            Saat di jalan menuju kantor guru,beliau tanya-tanya gitu sama aku. Tanya mengenai sakitku. Tapi ya gini,walaupun sama guru,tapi tetep aja sifat keras kepala + sifat cuekku nggak bisa hilang :v aku sih njawab aja,kalok aku nggak sakit apa-apa. Tapi beliau nanya terus,sampai tiga kali kayaknya.  Tapi tetep nggak aku jawab. Tak cuekkin aja :v maaf deh ya,Pak :p habisnya,bapak kepo sihh :p

            Terus,pernah juga guruku itu ngomong sama aku,kalok aku mirip sama temennya SMA :3 aduuhh,kok ini guru sempet-sempetnya sih inget-inget wajahku :3 adduhhh,disama-samain lagi :3 emang beliau pikir aku punya kembaran? :3 aduuhh,jangan aneh-aneh dong ya :3
            Berarti selama ini guruku itu sering memperhatikanku? Wahahaha,baru pertama kali ini aku ketemu guru kayak gini. Jiiaahh,dia berhasil membuatku jadi ilfeeeelll :3 bener-bener ilfeel sama guru sendiri :3

            Tadi pas seleksi OSN,beliau jaga diruanganku. Baru juga aku mau masuk ruangan,beliau malah udah ngajakin aku ngobrol duluan :3 amppuunnn deh pak,aku ilfeel :3 beliau ngomong gini, “Eh,Dewik.. udah sembuh?”tanyanya dengan sebuah senyuman. Boro-boro aku membalas senyuman dari guruku itu. Aku malah memasang wajah super jutek tanpa mempedulikan pertanyaan beliau. Kasihan juga sih di cuekkin,lah habis mau gimana lagi? Tau sendiri aku orangnya nggak suka di kepoin.
            Tapi guru ku itu usahanya nggak sampai disitu. Beliau ngomong lagi,masih dengan senyum ramahnya. “Itu kok muka kamu pucet gitu?”tanyanya sambil mengamati wajahku dengan teliti. Aku yang dilihatin seperti itu jadi tambah ilfeel dan nggak nyaman sekaleee :3 mukaku jadi merah :3 jadi kepiting  rebus deh aku :3 , “Nggak apa-apa kok,Pak..”ucapku datar sambil masuk keruangan.

            Guruku itu emang perhatian. Tapi perhatiannya terlalu over :3 akunya jadinya ilfeel. Saat beliau ketemu aku,beliau pasti selalu nanyain keadaanku. “udah sembuh belum?”, “kapan check up lagi?” , “Kamu sakit apa?” , “Kok muka kamu sering pucet?”, “Butuh bantuan.Sini saya bantu?” ,aduhhh ampuunnn pak,beneran ampun deh :3 iyaaa,aku tau,maksud bapak emang baik,tapi aku kurang enak aja dengan sikap bapak yang seperti itu. Ntar orang mikirnya malah kemana-mana.

            Sebenarnya guruku itu care nya sama aku,karna aku muridnya atau karna faktor lain sih ya? Kok sampai segitunya care nya? Ya sejujurnya sih aku seneng kalok ada yang masih care sama aku ({}) makasih deh ya,Pak. Tapi care nya jangan terlalu berlebihan ({}) ntar saya ndak jadi ilfeel sama bapak :v aduhh,kok jadi kayak bapak-bapak sih?? Padahal beliau paling umurnya baru juga 22 tahun :3 yaa, 5 tahun lebih tua dari pada aku lah :x

            Ohh iya,terus tadi pas pulang seleksi OSN,aku pulang jalan bareng sama guru ku itu. Maksudnya jalan kaki bareng menuju ruang guru gitu loh ya :3 *jangan mikir yang macem-macem!* ,pas di jalan,beliau ngajakin aku ngobrol lagi. Masih ngebahas kondisiku. Kok ini guru nggak ada bosan-bosannya sih nanyain kondisiku? Aku aja sampai bosen jawabnya :3  dia juga ngasih aku semangat loh tadi :v , dia bilang gini “harus tetep semangat ya,Dewik. Kalok kamu semangat,kamu bisa merasa bahagia..” ucapnya,tanpa lupa memberikan sebuah senyuman yang sangat tulus,lalu ia berbelok ke koridor menuju ruang guru. Aku hanya terdiam merenungi kalimat guru ku tadi. Ada benernya juga sih.. aku harus semangat,biar bisa merasakan kebahagiaan ... makasih ,Pak ({})

            Ternyata,walaupun guruku itu sering banget aku cuekkin,tapi beliau tetep selalu support dan selalu peduli dengan kondisiku ya?? Seneng deh punya guru yang care kayak gitu ({}) bener-bener semakin mirip sama sahabat cowok ku deh ({}) duhh,,aku jadi kangen sama sahabat cowokku.. ({}) Where are you? Kangen masa-masa dulu pas kita masih bisa berkomunikasian ({}) semoga lain kali,kita bisa bertemu dan bisa bersepedaan bareng lagi ya ({}) kangen kamu sekaaleee sahabat cowokku ({})

            Sedikit demi sedikit,semangatku mulai tumbuh lagi. Berkat usaha kalian ({}) terimakasih.. semoga aku bisa selalu kuat menghadapi segala cobaan ini.. aku nggak akan pernah menyesal menjalani semua ini ({}) karna semoga ada berkah dibalik cobaan ini..
            The last,terimakasih guru matematika peminatanku yang udah ngesupport aku ({}) terimakasih sudah membuang-buang waktu Cuma-Cuma hanya untuk menanyakan keadaanku ({}) guru yang baik :D bener-bener salut deh sama guru ku itu. Walaupun sering membuatku ilfeel dengan segala sifat keponya itu,tapi aku bersyukur punya guru seperti beliau {}

            NB : Maaf,pak,hari ini aku posting mengenai bapak :D semoga bapak nggak marah ya kalok pas baca postinganku ini :D hihihiihii {}  peace pak :D

Thursday, September 24, 2015

Breakable... But,Curiosity Will Never Let Me Go...



Assalamualaikum...Bismillah..
            Alhamdulillah,tahun ini aku masih bisa merayakan Hari Raya Idul Adha bersama keluarga ({}) sungguh sebuah keajaiban yang diberikan oleh Allah SWT,aku masih bisa bertahan sampai saat ini {}
            Tapi kemarin aku nggak ikutan puasa. Belum dibolehin puasa sama ibuk. Lagian aku juga masih harus minum obat secara on time,jadinya tahun ini aku nggak bisa ikutan puasa :3 tapi semoga tahun depan,aku masih bisa ikut merayakan Hari Raya lagi bersama keluarga dan semoga bisa ikutan puasa ({})
            Tapi masih ada yang kurang juga nih. Ayahku nggak bisa ikutan kumpul bareng :3 ayah lagi sibuk,jadinya ayah bisanya pulangnya jam sore’an gitu :( ya udah lah nggak apa-apa,aku nggak boleh egois,Ayah kerja kan juga buat aku dan keluargaku juga. Jadinya tetep support ayah,dan nggak boleh kecewa {} toh,nanti sore ayah juga pulang kok :)
            Ini foto keluarganya Cuma ada aku,ibuk sama adikku wiken. Fotonya sama ayah besok ya,nyusul =)) besok kalok ayah mau diajakin foto tapi :3
            Ini fotonya agak aneh ya? Ahaha,tapi natural,tanpa edit. Paling Cuma tak crop :v . ehh,cewek cuek juga bisa foto loh ya :v jangan salah :p nggak apa-apa lah foto sekali-sekali,buat kenang-kenangan :D mumpung masih diberi kesempatan juga buat menghirup napas untuk hari ini. tapi maaf deh ya kalok fotonya jelek :v ini fotonya Cuma buat sekedar kenang-kenangan aja. Kalok nggak suka sama fotonya,ya jangan dilihat :p jangan di coppy juga loh ya :p






            Dua hari libur sekolah =)) seneng? Nggak juga sih. Bosen malahan. Lah mau ngapain dirumah? Paling juga Cuma ngalamun nggak jelas gitu. Males juga kalok mau keluar rumah,maklumlah,aku orangnya nggak suka main keluar. Jadinya tetep stay at home =D
            Ehh,tapi tadinya sih aku pengen hang out ke toko buku.. cari novel gitu :v tapi ya itu,males keluar rumah :3 lagi nggak punya uang juga ding :v kan uangnya aku tabung buat besok misi sweet seventeen ku  :D masih H-87 =)) masih jauuhhhh :3 semoga misinya enggak gagal {}
            Mau ada acara study tour segala ya? Ke bali? Maleeessss!!!!! Alaahhh,aku males ikutan study tour. Nggak minat ke Bali juga. Minatnya ke Jawa Timur,ke Gunung Bromo (tempat wisata impianku dari dulu yang belum kesampaian sampai sekarang)
            Kenapa study tour nya harus selalu ke Bali? Nggak ada tempat lain? Ke Bali itu Cuma lama di perjalanannya :3 lagian kalok ke Bali tempat wisatanya kemana? Ke pantai? Yang bener aja. Aku kan benci pantai!!! Aduuhhh,gimana ya?? Nggak usah ikutan study tour aja ya mendingan? Lah tapi kasihan temenku,ntar dia kesepian nggak ada aku :3 tapi aku nya nggak suka study tour.
            Dulu pas SMP study tour nya  ke Bali,dan sekarang SMA nya study tournya ke Bali juga? Wahahaha,double malesnya :3 aku capek di perjalanannya :3 bosen di bus nya :3 males ke pantainya :3
            Andai aja itu acaranya nggak wajib,pasti aku nggak bakalan ikut. Enakan di rumah,bisa memperdalam ilmu menulis,atau kalok nggak,mending hunting ke toko buku :v itu lebih mengasyikan dari pada study tour ke pulau Bali :3
            Lagi nggak punya uang juga sih aku. Masa iya mau minta ke orang tua? Kemarin aja aku check up nya udah merepotkan  orang tua, masa sekarang mau minta bantuan lagi? Kan kasihan orang tuaku :3 nggak selamanya loh,orang tua selalu punya uang,ada kalanya orang tua juga bisa kehabisan uang.
            Terus harus gimana? Boleh nggak sih kalok aku nggak ikutan study tour? Lah ini kondisiku juga nggak bisa diajak kompromi. Ntar kalok kambuh ditengah perjalanan gimana? Merepotkan banyak orang kan? Lah,mending lebih baik nggak usah ikutan sekalian kan? Damai dirumah ({}) :v
            Kalok Ayah sih katanya nggak apa-apa kalok mau ikutan study tour. Tapi ya tetep aja aku nggak enaakk!! Bayarnya kan juga mahal,belum juga uang sakunya. Butuh mengeluarkan biaya banyak kan?
            Alahh ini kok rumit banget sih? Baru juga kemarin ngasih angketnya,lah sekarang udah suruh bayar DP-nya. Aku mau bayar DP pake apa? Pake tabunganku? Nggak cukup lah. Ujung-ujungnya juga harus minta orang tua kan? Nggaakkk mauuu! Aku paling nggak mau kalok disuruh minta uang ke orang tua, soalnya aku jarang banget minta uang ke mereka. Nggak ennakk hati.
            Kayaknya aku nggak ikutan deh,tapi ya nggak tau ding ,aku pikir-pikir dulu lagi aja :3 semoga aku pas punya uang + semoga kondisi ku pas sudah membaik,biar bisa seneng-seneng bareng temen-temen {} biar nggak stay at home melulu :v
            Btw,tadi aku stalking. Kangen twitter ({}) udah lama nggak buka twitter. Terus tadi stalking nemuin tweet ini. Tweetnya keren,dan lagi pas banget untuk suasana hatiku sekarang. Jadinya tweet nya aku secreenshoot :v boleh deh dibaca ini tweetnya,siapa tau juga ada yang ngerasa :v
 








            Dua hari libur sekolah,aku manfaatkan untuk belajar :D tumben rajin? Emang aku rajin kok yee =)) tapi belajarnya Cuma fisika sama kimia :v kalok sekarang sih baru nyicil belajar kimia :v belajar fisikanya nanti aja,lagi males soalnya. Tumben males sama fisika? Nggak tau,mungkin hatiku sudah beralih ke kimia :v ahahaha alay :v
            Alasan kenapa aku belajar di hari libur? Karna aku pengen masuk seleksi OSN. Walaupun baru tingkat sekolah,tapi aku harus tetep berjuang biar bisa lolos seleksi :D karna dari dulu,impianku adalah bisa ikutan OSN kimia/fisika. Karna hanya di bidang itu kemampuanku. Aku suka menghitung,makanya aku sangat tertarik dengan fisika dan kimia. Tapi jangan harap aku pintar matematika -_- justru aku malah benci banget sama matematika :3 nggak suka deh sama mapel itu -_- sangat membosankan menurutku.
            Makanya kemarin hari selasa aku ke perpus pinjem buku banyak banget :v Cuma buku kimia & fisika sih aku pinjemnya :v habis mau pinjem buku apa lagi? Matematika? Percuma aku giat belajar matematika,kalok ujung-ujungnya nilai matematikaku selalu memprihatinkan :3
            Aku terlihat bodoh ya? Ya biarin lah. Orang aku emang gitu orangnya. Kenapa aku jadi buka aibku sendiri? Ahaha,ya sudahlah,biar semua orang tau mapel kelemahanku :v
            Btw,tapi kalok aku nggak lolos seleksi juga nggak apa-apa. Yang penting aku udah berjuang yang terbaik. Intinya,aku berjuang demi membuat orang tuaku tersenyum bahagia. Kalok aja ada OSN sastra,pasti aku bakalan milih ikutan itu dari pada harus ikut OSN sains. Tapi ya itu, demi orang tuaku,jadi apapun itu akan aku lakukan :D
            Nggak nyangka juga bakalan dipilih buat ngikut seleksi OSN. Padahal ya kapasitas kemampuan otakku Cuma biasa-biasa aja sih. Standar. Tapi mungkin Allah telah mendengar doaku. Bahwa aku ingin,di sisa-sisa umur terakhirku ini,aku ingin membuat sesuatu yang berkesan untuk orang tuaku ({}) semoga ini adalah jalan pembuka untuk melaksanakan keinginan terakhirku itu..
            Bismillah... bantu doa ,semoga bisa bener-bener lolos seleksi OSN. Semoga bisaaaa!! Ayokkk,semangat Dewikkk!! Walaupun lagi sakit-sakitan,tapi itu bukan menjadi penghalang untuk menuju impianmu ({}) Semingiittt Dewik :* (Nyupport diri sendiri :v ahaha nggak masalah,yang penting semangatnya nggak habis-habis)
            Tapi ya,kalok malam aku nggak pernah belajar loh :3 beneran nggak pernah. Aku belajarnya pagi. Paling sekitar jam setengah empat. Soalnya aku nggak bisa kalok belajar malam. Paling kalok malam,aku malah sok sering ngambar,kalok nggak ya paling baca novel :v bukan baca buku pelajaran :v tapi ya itu resikonya,pagi-pagi jam setengah 4 aku harus udah bangun, mau nggak mau tetep harus belajar :D biar besok nyari universitasnya nggak susah :D
            Emm,tumben kali ini aku udah nggak kepikiran sama dia lagi? Ehh,ya malah bagus ding ya. Jadinya aku nggak perlu susah-susah lagi nangisin cowok nggak punya hati sama dia. Wiiihh,makasih Ya Allah,sedikit demi sedikt akhirnya aku bisa menghilangkan rasa sakit hati ini.. semoga Engkau bisa selalu mempermudahkan jalanku ({}) Allah bener-bener tau yang terbaik untukku ({})
            Untuk kalian yang membaca postinganku ini,aku minta doanya ya,semoga besok Jum’at 25 September 2015 besok,aku bisa mengerjakan soal-soal seleksinya dengan lancar dan semoga aku bisa lolos seleksi :D dan semoga aku bisa melangkah ke tingkat yang berikutnya.. yang jelas,aku akan memberikan yang terbaik :D karna ini momen langka dalam sejarah hidupku.. semoga impianku segera tercapai ({})

 ***Yuhhuuu,selamat hari libur.. jangan kebanyakan makan loh ya,ntar jadi obesitas :p ***
*** Thursday berkah- Thursday bahagia- Thursday semangat***