Assalamualaikum..
Bismilah..
Kau
bisa berkata, “Aku tidak mencintainya..”
,tapi kau tak bisa menipu hatimu sendiri, bahwa kau mencintainya.
Hari ini aku sengaja
berangkat pagi Cuma pengen ketemu dia. Ya enggak ketemu gitu juga sih,Cuma
pengen melihat sekilas saja. Sebenernya sih motivasiku berangkat pagi hari
ini,karna aku pengen nungguin dia. Pengen “latihan” ngajakin ngobrol gitu. Aku
nunggu di koridor sekolahan. Sendirian. Berharap dia segera dateng. Berharap
dia nggak dateng siang.
Koridor sekolahan... satu-satunya
tempat yang paling bisa membuatku nyaman. Setiap datang kesekolah,aku pasti
selalu menyempatkan sedikit waktu untuk mengunjungi koridor itu. Rasanya,saat aku
berada di koridor,semua beban hidup ini seakan sirna entah kemana,yang tersisa hanya kesejukan
dan kedamaian –
Sepuluh menit berlalu,aku masih
tetap berada dikoridor menungguinya. Lima belas menit kemudian,dia masih juga
belum kelihatan,tapi aku masih tetep stay di koridor,sendirian. Menjadi dua
puluh menit berlalu,belum juga ada tanda-tanda dia berangkat. Sampai
akhirnya,tiga puluh menit kemudian,aku menyerah. aku meninggalkan koridor
dengan hati hampa. Bukannya aku bosan menungguinya,hanya saja aku sudah
ditunggu temenku dikelas. Sebenarnya,aku masih ingin stay di koridor sampai dia
lewat,tapi sayang,harapanku belum sejalan dengan kenyataan.
Padahal,aku udah sengaja banget
berangkat pagi. Aku udah bangun pagi-pagi banget. Aku udah menyusun topik
obrolan yang ingin ku ceritakan padanya. Aku sudah menyiapkan wajah seramah
mungkin untuknya. Aku sudah menata hatiku untuk bertemu dengannya. Namun
sayang,aku belum juga diberi kesempatan untuk ‘mengobrol’ sedikit dengannya...
Kenapa hanya ingin bertemu dengannya
saja menjadi sangat sulit seperti ini?? Sekarang aku jarang banget ketemu
sama dia. Kadang,aku berangkatnya kesiangan,nggak ketemu dia. Kadang,aku
berangkatnya kepagian,nggak ketemu dia juga :3 paling kalok ketemu ya pas jam
istirahat ke-2 aja. Soalnya kalok istirahat pertama,aku jarang keluar kelas,dan
aku jarang pergi ke kantin. Jadinya kalok jam istirahat pertama,sering aku
habiskan didalam kelas saja. Menyendiri. Karna aku emang suka sendirian.
Sekarang kalok pulang,aku juga
jarang banget ketemu dia. Soalnya jam pulang kita beda sekarang. Dia ada tambahan
les di sekolahan,dan aku ada tambahan les di luar. Jadinya frekuensi ketemunya jadi jarang :3
yaudahlah nggak apa-apa,mungkin ini udah jadi yang terbaik.
Perlukah aku menjauhimu jika
kehadiranku merusak hubunganmu dengannya? Bukankah sejak awal memang tak ada
apa-apa diantara kita? Mestinya cukup sampai disitu saja pertemuan kita. Jika saja
kau tak pernah masuk terlalu jauh ke dalam kehidupanku,aku pasti tak akan
merasakan rasa sakit yang seperti ini…
---
Btw,maaf kalok beberapa hari kedepan
aku jarang posting. Soalnya aku mau prepare buat UTS. Mungkin kalok aku lagi
punya waktu,insyaallah deh aku akan posting lagi. Yang jelas,aku harus fokus
dulu buat UTS. Cepet banget ya,udah mau UTS... setelah UTS ada UAS semester 1.
Setelah itu dijamin,aku bakalan lebih jarang banget ketemu sama dia. Karna setelah
semester 1 berakhir,dia bakalan menjadi super sibuukkk. Dia pasti sibuk try
out-try out gitu. Emang melelahkan sih,tapi harus tetep semangat,mas :)
ayookk,tak kasih semangat dari jauh :D ngasih semangatnya dari jauh aja ya..
soalnya aku nggak berani ngasih semangat secara langsung :D ampuunn deh :3
maluuu tauukk :p
Emm,mas.. kok bener-bener cepet
banget sih ini waktunya.. kamu udah mau lulus.. kalok besok kamu udah lulus,aku
pasti udah nggak punya penyemangat lagi :( .. lah terus semangatku gimana? Kalok kamu udah
lulus nanti,udah nggak ada lagi dong kakak kelas yang ngebuat aku nangis :(
.. Btw,kamu mau kemana? Yang jelas,kamu pasti akan
masuk ke universitas impianmu.. dan itu pasti berbeda dengan universitas
impianku. Dan jelas sudah,bahwa kita nggak bakalan bisa bertemu lagi,mas...
Karna sebenarnya kamu berhak bahagia,mas, sedalam
apapun luka menenggelamkanmu… ({})
Hatimu,entah apa yang tersimpan didalamnya.
Adakah namaku ataukah namanya? Aku tak tahu apa yang membuatmu sulit memutuskan
siapa yang lebih baik bersamamu?...
Aku nyesel mas,karna terlalu sering cuek denganmu. Aku nyesel
karna aku sering jutek dan judes sama kamu.. maaf ya,mas... mungkin sampai saat
ini,sifatku masih tetep sama. Masih tetep jelek,seperti saat pertama kali kamu
mengenalku.
“Setiap manusia
menyimpan lukanya sendiri,berusaha melaluinya meski jutaan nyeri membekap dalam
sunyi” –Stay
Strong-
Mas,walaupun kamu udah terlalu
sering menyakitiku dan selalu membuatku menangis,tapi anehnya,aku nggak pernah
benci sama kamu.. dan aku tetep stay denganmu.
Entahlah,kenapa aku ini. sejak dulu sampai sekarang,aku emang anti dengan
yang namanya ‘pacaran’. Alasannya,karna aku trauma pacaran. Aku pernah
dikhianati oleh mantan pacarku,dan itu adalah mantan pacar pertamaku. Sampai saat
ini juga,aku hanya mempunya satu mantan itu saja. Karna aku punya prinsip,bahwa
aku hanya ingin mempunyai maksimal 2 atau 3 mantan saja,enggak lebih. Aku nggak
malu,walaupun sampai saat ini aku masih belum punya pacar. Apa gunanya pacaran?
Hanya menambah beban hati saja. Lebih baik
bersahabatan daripada pacaran. Itu lebih baik,dan aku lebih nyaman dalam
zona persahabatan seperti itu.
---
Maaf juga mas,kalok kemarin pas kamu ngirim pesan,nggak aku
balas. Bukannya aku males bales atau apalah itu,tapi karna aku bingung harus
balas apa. Aku takut jika balasanku terlihat ketus lagi,dan aku takut itu akan
membuatmu semakin membenciku,maaf mas. Tapi sebenarnya,aku ingin sekali
membalas pesanmu itu. Aku seneng,karna kamu masih mau mengirimiku pesan. Aku
kira setelah pertengkaran itu,kamu udah nggak mau lagi menghubungiku. Tapi
entah mengapa,tumben sekali kamu kemarin mengirimiku pesan,dan memberikanku
semangat? Arrghh,sudahlah,aku tak perlu tau alasannya. Yang jelas,aku cukup
bahagia,saat kamu mengirimiku pesan,walau aku tak bisa membalas pesanmu
kemarin.
Mas,kamu harus janji ya,kamu harus tetep semangat.. apapun
itu yang terjadi ({}) fokus ke ujianmu dulu mas.. mari bersama-sama
menyemangati :) menyemangati dari jauh.. ({})
“percayalah,apapun
itu,cinta tak akan hadir jika hanya memberimu rasa duka dalam penderitaan..”
Tak ada orang yang ingin
menjalani hubungan seperti ini,berjalan mengambang di udara ; tidak
diatas,tidak pula di bawah. Andai aku dapat menerka isi hatimu,mungkin bisa
segera ku jawab segala tanya yang menyeruak…
Mas,jika bersama hanya
akan terasa menyakitkan,lebih baik berpisah tapi saling merindukan. Jika setia
tapi saling menikam,lebih baik berjauhan tapi saling menjaga hubungan. Sejujurnya,aku
tak pernah merebut apa yang kau punya … aku tak pernah ingin mengubah apa yang
sudah tercipta… satu hal yang kau lupa,cinta selalu ada.. saat kau inginkan atau tidak
kehadirannya..
Jika kau telah
memilih,maka berbahagialah dengan pilihanmu.. kata-kata itu akan selalu
kuingat,sebagai kenangan darimu.. kau
dan semua kesederhanaanmu telah mengajarkanku akan arti cinta yang tulus…
Aku ingin mencintaimu
dengan segenap hatiku. Memberikanmu kesempatan untuk mencintai dan kucintai. Tetapi,apa
daya? Pilihan yang ada tidak sesuai untuk kita. Biarlah waktu yang memutuskan,bagaimana akhir kisah kita..
Semoga kamu bisa
mengerti…. Maaf,karena aku tak bisa
melupakanmu.. dan ,kupersembahkan rasa cinta yang tak terbalas ini untukmu…
Selamat tinggal mas,selamat
berjuang.. semoga cinta selalu mendekapmu erat.. seperti doa-doaku yang tak
pernah lelah berharap…
-Anggraini-