Total Pageviews

Tuesday, September 29, 2015

Maaf,Karena Aku Tak Bisa Melupakanmu.. Dan ,Kupersembahkan Rasa Cinta Yang Tak Terbalas Ini Untukmu…



Assalamualaikum.. Bismilah..        
            Kau bisa berkata, “Aku tidak mencintainya..”  ,tapi kau tak bisa menipu hatimu sendiri, bahwa kau mencintainya.
            Hari ini aku sengaja berangkat pagi Cuma pengen ketemu dia. Ya enggak ketemu gitu juga sih,Cuma pengen melihat sekilas saja. Sebenernya sih motivasiku berangkat pagi hari ini,karna aku pengen nungguin dia. Pengen “latihan” ngajakin ngobrol gitu. Aku nunggu di koridor sekolahan. Sendirian. Berharap dia segera dateng. Berharap dia nggak dateng siang.
            Koridor sekolahan... satu-satunya tempat yang paling bisa membuatku nyaman. Setiap datang kesekolah,aku pasti selalu menyempatkan sedikit waktu untuk mengunjungi koridor itu. Rasanya,saat aku berada di koridor,semua beban hidup ini seakan sirna entah kemana,yang tersisa hanya kesejukan dan kedamaian –

                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                           
            Sepuluh menit berlalu,aku masih tetap berada dikoridor menungguinya. Lima belas menit kemudian,dia masih juga belum kelihatan,tapi aku masih tetep stay di koridor,sendirian. Menjadi dua puluh menit berlalu,belum juga ada tanda-tanda dia berangkat. Sampai akhirnya,tiga puluh menit kemudian,aku menyerah. aku meninggalkan koridor dengan hati hampa. Bukannya aku bosan menungguinya,hanya saja aku sudah ditunggu temenku dikelas. Sebenarnya,aku masih ingin stay di koridor sampai dia lewat,tapi sayang,harapanku belum sejalan dengan kenyataan.
            Padahal,aku udah sengaja banget berangkat pagi. Aku udah bangun pagi-pagi banget. Aku udah menyusun topik obrolan yang ingin ku ceritakan padanya. Aku sudah menyiapkan wajah seramah mungkin untuknya. Aku sudah menata hatiku untuk bertemu dengannya. Namun sayang,aku belum juga diberi kesempatan untuk ‘mengobrol’ sedikit dengannya...
            Kenapa hanya ingin bertemu dengannya saja menjadi sangat sulit seperti ini?? Sekarang aku jarang banget ketemu sama dia. Kadang,aku berangkatnya kesiangan,nggak ketemu dia. Kadang,aku berangkatnya kepagian,nggak ketemu dia juga :3 paling kalok ketemu ya pas jam istirahat ke-2 aja. Soalnya kalok istirahat pertama,aku jarang keluar kelas,dan aku jarang pergi ke kantin. Jadinya kalok jam istirahat pertama,sering aku habiskan didalam kelas saja. Menyendiri. Karna aku emang suka sendirian.
            Sekarang kalok pulang,aku juga jarang banget ketemu dia. Soalnya jam pulang kita beda sekarang. Dia ada tambahan les di sekolahan,dan aku ada tambahan les di luar.   Jadinya frekuensi ketemunya jadi jarang :3 yaudahlah nggak apa-apa,mungkin ini udah jadi yang terbaik.
            Perlukah aku menjauhimu jika kehadiranku merusak hubunganmu dengannya? Bukankah sejak awal memang tak ada apa-apa diantara kita? Mestinya cukup sampai disitu saja pertemuan kita. Jika saja kau tak pernah masuk terlalu jauh ke dalam kehidupanku,aku pasti tak akan merasakan rasa sakit yang seperti ini…
---
            Btw,maaf kalok beberapa hari kedepan aku jarang posting. Soalnya aku mau prepare buat UTS. Mungkin kalok aku lagi punya waktu,insyaallah deh aku akan posting lagi. Yang jelas,aku harus fokus dulu buat UTS. Cepet banget ya,udah mau UTS... setelah UTS ada UAS semester 1. Setelah itu dijamin,aku bakalan lebih jarang banget ketemu sama dia. Karna setelah semester 1 berakhir,dia bakalan menjadi super sibuukkk. Dia pasti sibuk try out-try out gitu. Emang melelahkan sih,tapi harus tetep semangat,mas :) ayookk,tak kasih semangat dari jauh :D ngasih semangatnya dari jauh aja ya.. soalnya aku nggak berani ngasih semangat secara langsung :D ampuunn deh :3 maluuu tauukk :p
            Emm,mas.. kok bener-bener cepet banget sih ini waktunya.. kamu udah mau lulus.. kalok besok kamu udah lulus,aku pasti udah nggak punya penyemangat lagi :( .. lah terus semangatku gimana? Kalok kamu udah lulus nanti,udah nggak ada lagi dong kakak kelas yang ngebuat aku nangis :( ..   Btw,kamu mau kemana? Yang jelas,kamu pasti akan masuk ke universitas impianmu.. dan itu pasti berbeda dengan universitas impianku. Dan jelas sudah,bahwa kita nggak bakalan bisa bertemu lagi,mas...
Karna sebenarnya kamu berhak bahagia,mas, sedalam apapun luka menenggelamkanmu… ({})

       Hatimu,entah apa yang tersimpan didalamnya. Adakah namaku ataukah namanya? Aku tak tahu apa yang membuatmu sulit memutuskan siapa yang lebih baik bersamamu?...
Aku nyesel mas,karna terlalu sering cuek denganmu. Aku nyesel karna aku sering jutek dan judes sama kamu.. maaf ya,mas... mungkin sampai saat ini,sifatku masih tetep sama. Masih tetep jelek,seperti saat pertama kali kamu mengenalku.

“Setiap manusia menyimpan lukanya sendiri,berusaha melaluinya meski jutaan nyeri membekap dalam sunyi” –Stay Strong-
            Mas,walaupun kamu udah terlalu sering menyakitiku dan selalu membuatku menangis,tapi anehnya,aku nggak pernah benci sama kamu.. dan aku tetep stay denganmu. Entahlah,kenapa aku ini. sejak dulu sampai sekarang,aku emang anti dengan yang namanya ‘pacaran’. Alasannya,karna aku trauma pacaran. Aku pernah dikhianati oleh mantan pacarku,dan itu adalah mantan pacar pertamaku. Sampai saat ini juga,aku hanya mempunya satu mantan itu saja. Karna aku punya prinsip,bahwa aku hanya ingin mempunyai maksimal 2 atau 3 mantan saja,enggak lebih. Aku nggak malu,walaupun sampai saat ini aku masih belum punya pacar. Apa gunanya pacaran? Hanya menambah beban hati saja. Lebih baik bersahabatan daripada pacaran. Itu lebih baik,dan aku lebih nyaman dalam zona persahabatan seperti itu.
---
Maaf juga mas,kalok kemarin pas kamu ngirim pesan,nggak aku balas. Bukannya aku males bales atau apalah itu,tapi karna aku bingung harus balas apa. Aku takut jika balasanku terlihat ketus lagi,dan aku takut itu akan membuatmu semakin membenciku,maaf mas. Tapi sebenarnya,aku ingin sekali membalas pesanmu itu. Aku seneng,karna kamu masih mau mengirimiku pesan. Aku kira setelah pertengkaran itu,kamu udah nggak mau lagi menghubungiku. Tapi entah mengapa,tumben sekali kamu kemarin mengirimiku pesan,dan memberikanku semangat? Arrghh,sudahlah,aku tak perlu tau alasannya. Yang jelas,aku cukup bahagia,saat kamu mengirimiku pesan,walau aku tak bisa membalas pesanmu kemarin.
Mas,kamu harus janji ya,kamu harus tetep semangat.. apapun itu yang terjadi ({}) fokus ke ujianmu dulu mas.. mari bersama-sama menyemangati :) menyemangati dari jauh.. ({})

       “percayalah,apapun itu,cinta tak akan hadir jika hanya memberimu rasa duka dalam penderitaan..”
            Tak ada orang yang ingin menjalani hubungan seperti ini,berjalan mengambang di udara ; tidak diatas,tidak pula di bawah. Andai aku dapat menerka isi hatimu,mungkin bisa segera ku jawab segala tanya yang menyeruak…

            Mas,jika bersama hanya akan terasa menyakitkan,lebih baik berpisah tapi saling merindukan. Jika setia tapi saling menikam,lebih baik berjauhan tapi saling menjaga hubungan. Sejujurnya,aku tak pernah merebut apa yang kau punya … aku tak pernah ingin mengubah apa yang sudah tercipta… satu hal yang kau lupa,cinta selalu ada.. saat kau inginkan atau tidak kehadirannya..

                Jika kau telah memilih,maka berbahagialah dengan pilihanmu.. kata-kata itu akan selalu kuingat,sebagai kenangan darimu.. kau dan semua kesederhanaanmu telah mengajarkanku akan arti cinta yang tulus…
            Aku ingin mencintaimu dengan segenap hatiku. Memberikanmu kesempatan untuk mencintai dan kucintai. Tetapi,apa daya? Pilihan yang ada tidak sesuai untuk kita. Biarlah waktu yang memutuskan,bagaimana akhir kisah kita..
            Semoga kamu bisa mengerti…. Maaf,karena aku tak bisa melupakanmu.. dan ,kupersembahkan rasa cinta yang tak terbalas ini untukmu…
            Selamat tinggal mas,selamat berjuang.. semoga cinta selalu mendekapmu erat.. seperti doa-doaku yang tak pernah lelah berharap…

                                                                        -Anggraini-

No comments:

Post a Comment