Total Pageviews

Thursday, September 03, 2015

Maaf, Aku Selalu Terlihat Cuek Didepanmu,Tapi Sebenarnya Bukan Itu Maksudku

Assalamualaikum… Bismillah…
          Postingan kali ini khusus ditujukan untuk kakak kelasku,seorang yang teramat spesial,tapi selalu saja tak henti-hentinya mematahkan hatiku.
          Maaf. Selalu saja kata itu yang terucap. Maafkan aku,karena aku tak bisa mengubah sifat burukku. Maaf,aku selalu terlihat cuek didepanmu,maaf selalu terlihat sinis didepanmu,maaf… tapi setiap kali dibelakangmu,sifatku berubah menjadi 180 derajat berbeda. Entahlah,bagaimana aku ini. yang jelas,saat bertemu denganmu,tiba-tiba saja sifat cuekku kambuh begitu saja. Maaf jika itu menyakitkanmu… Maaf,Yud.
          Tapi,mas Yuda,kamu nggak akan pernah tau bagaimana perasaanku yang sesungguhnya. Perasaanku benar-benar nggak bisa digambarkan dengan kata-kata.
          Maaf jika kelakuanku saat itu memalukan. ( 25-08-2015 at Parkiran kelas 12). Maaf,saat itu aku benar-benar sedang bingung. Dilema. Tapi kau tau bagaimana perasaanku saat kamu bersedia menerima cerpen pemberianku? Wihh,perasaanku benar-benar campur aduk,mas Yuda. Antara senang,malu,gengsi,sedih,gila, wuhh pokoknya campur deh.
          Btw,aku juga baca pm mu, intinya kamu ngucapin terimakasih lewat pm. But,aku pikir,lebih baik kamu mengatakannya langsung denganku. Tanpa lewat media masa seperti ini. Mas Yuda,aku heran,kenapa semua temanku bisa tau kalok aku ngasih cerpen ke kamu? Kenapa semuanya jadi heboh? Darimana mereka tau? Dari pm mu? Itu membuatku sangat malu,Yud. Aku di ledekin sama temen-temen. Dihh,jadi malu aku-_
          Intinya dari cerpen itu sih,aku pensiun jadi secret admirermu. Tapi aku pikir-pikir,kenapa sekarang aku jadi tambah keingetan terus sama kamu? Duhh,niatnya kan aku mau move on? Tapi kenapa malah jadi gini perasaanku?
          Btw,aku harap,kamu nggak bilang siapa-siapa kalok aku ngasih kamu cerpen itu. aku hanya adek kelasmu,jadi mungkin juga banyak senior-senior yang bilang kalok aku terlalu nekat. Berani-beraninya ngasih something ke kakak kelas. Tapi,apa salahnya aku melakukan itu? toh nggak dosa juga kan? Orang itu juga murni hasil cerpenku kok. Kakak kelas mah orangnya suka gitu,suka ngejudge nggak jelas.
          Sekali lagi,semoga kamu bisa berpikir positif ya. Aku cuek denganmu bukan berarti aku benci/marah sama kamu. Aku cuek karena aku bingung harus bagaimana saat bertemu denganmu. Aku salah tingkah. Jadinya ya gini,aku jadi cuek-cuekan kalok lagi ketemu sama kamu.
          Aku pikir setelah kamu membaca cerpenku itu ada sebuah keajaiban akan  datang. Tetapi nyatanya,keajaiban itu benar-benar nggak datang.
          Aku rasa,hadirmu hanya sebagai ilusi semata. Hanya rekayasa. Hanya maya. Hanya halusinasi. Hanya imajinasi. Ahh,ternyata imajinasiku benar-benar terlalu tinggi. Benar saja,aku salah jika bermimpi akan menjadi ‘temanmu’. Aku hebat berimajinasi. Yup. Karena aku hidup didunia imajinasi.
NB : Yud,mas/kak atau apalah aku manggilnya,aku Cuma mau bilang,terimakasih kalok kamu udah mau bersedia membuka blogku. Aku juga nggak tau apakah kamu membaca post-post ku atau enggak. Tapi satu hal, “aku kecewa dengan semua ini” tolong,berhenti membuatku seperti orang bodoh. Aku muak. Aku tau diri,kamu emang kakak kelas,orang populer. Sedangkan aku enggak. Tapi seenggaknya kamu bisa menghargai. “berhenti bersikap seperti ini”
          Thanks. Anggraini’s Secret.

          

No comments:

Post a Comment