Assalamualaikum… Bismillah…
Postingan
kali ini khusus ditujukan untuk kakak kelasku,seorang yang teramat spesial,tapi
selalu saja tak henti-hentinya mematahkan hatiku.
Maaf.
Selalu saja kata itu yang terucap. Maafkan aku,karena aku tak bisa mengubah sifat
burukku. Maaf,aku selalu terlihat cuek didepanmu,maaf selalu terlihat sinis
didepanmu,maaf… tapi setiap kali dibelakangmu,sifatku berubah menjadi 180
derajat berbeda. Entahlah,bagaimana aku ini. yang jelas,saat bertemu
denganmu,tiba-tiba saja sifat cuekku kambuh begitu saja. Maaf jika itu
menyakitkanmu… Maaf,Yud.
Tapi,mas
Yuda,kamu nggak akan pernah tau bagaimana perasaanku yang sesungguhnya.
Perasaanku benar-benar nggak bisa digambarkan dengan kata-kata.
Maaf
jika kelakuanku saat itu memalukan. ( 25-08-2015 at Parkiran kelas 12).
Maaf,saat itu aku benar-benar sedang bingung. Dilema. Tapi kau tau bagaimana
perasaanku saat kamu bersedia menerima cerpen pemberianku? Wihh,perasaanku
benar-benar campur aduk,mas Yuda. Antara senang,malu,gengsi,sedih,gila, wuhh
pokoknya campur deh.
Btw,aku
juga baca pm mu, intinya kamu ngucapin terimakasih lewat pm. But,aku
pikir,lebih baik kamu mengatakannya langsung denganku. Tanpa lewat media masa
seperti ini. Mas Yuda,aku heran,kenapa semua temanku bisa tau kalok aku ngasih
cerpen ke kamu? Kenapa semuanya jadi heboh? Darimana mereka tau? Dari pm mu?
Itu membuatku sangat malu,Yud. Aku di ledekin sama temen-temen. Dihh,jadi malu
aku-_
Intinya
dari cerpen itu sih,aku pensiun jadi secret admirermu. Tapi aku pikir-pikir,kenapa
sekarang aku jadi tambah keingetan terus sama kamu? Duhh,niatnya kan aku mau
move on? Tapi kenapa malah jadi gini perasaanku?
Btw,aku
harap,kamu nggak bilang siapa-siapa kalok aku ngasih kamu cerpen itu. aku hanya
adek kelasmu,jadi mungkin juga banyak senior-senior yang bilang kalok aku
terlalu nekat. Berani-beraninya ngasih something ke kakak kelas. Tapi,apa
salahnya aku melakukan itu? toh nggak dosa juga kan? Orang itu juga murni hasil
cerpenku kok. Kakak kelas mah orangnya suka gitu,suka ngejudge nggak jelas.
Sekali
lagi,semoga kamu bisa berpikir positif ya. Aku cuek denganmu bukan berarti aku
benci/marah sama kamu. Aku cuek karena aku bingung harus bagaimana saat bertemu
denganmu. Aku salah tingkah. Jadinya ya gini,aku jadi cuek-cuekan kalok lagi ketemu
sama kamu.
Aku
pikir setelah kamu membaca cerpenku itu ada sebuah keajaiban akan datang. Tetapi nyatanya,keajaiban itu
benar-benar nggak datang.
Aku
rasa,hadirmu hanya sebagai ilusi semata. Hanya rekayasa. Hanya maya. Hanya
halusinasi. Hanya imajinasi. Ahh,ternyata imajinasiku benar-benar terlalu
tinggi. Benar saja,aku salah jika bermimpi akan menjadi ‘temanmu’. Aku hebat
berimajinasi. Yup. Karena aku hidup didunia imajinasi.
NB : Yud,mas/kak atau apalah aku
manggilnya,aku Cuma mau bilang,terimakasih kalok kamu udah mau bersedia membuka
blogku. Aku juga nggak tau apakah kamu membaca post-post ku atau enggak. Tapi
satu hal, “aku kecewa dengan semua ini” tolong,berhenti membuatku seperti orang
bodoh. Aku muak. Aku tau diri,kamu emang kakak kelas,orang populer. Sedangkan
aku enggak. Tapi seenggaknya kamu bisa menghargai. “berhenti bersikap seperti
ini”
Thanks.
Anggraini’s Secret.
No comments:
Post a Comment