Total Pageviews

Thursday, September 03, 2015

Maaf Mas Yuda Dan Maaf Untuk Mbak-Mbak Yang Lainnya...



Assalamualaikum… Bismillah…
        Harus berapa kali lagi aku meminta maaf kepada kalian? Aku salah apa? Kenapa kalian menjadi seperti itu? aku tau,kalian emang kakak kelasku,tapi kenapa kalian bertindak sesuka hati seperti itu? sebenarnya apa yang membuat kalian menjadi seperti ini? apakah hanya seorang Yuda yang membuat kalian seperti ini? Maaf,mbak mas. Aku sadar diri,kalok emang ini masalah berawal dari mas Yuda,aku minta maaf,aku enggak bermaksud apa-apa. Apa yang kalian inginkan dariku? Aku tak punya apa-apa. Jika kalian mau,ambil saja mas Yuda, aku mengalah.
        Aku cukup sadar diri. Mas Yuda emang manusia populer,siapa sih yang nggak kenal sama dia. Hampir seluruh penjuru sekolahan kenal sama dia. Aku yang bodoh. Seharusnya aku tak pernah menanamkan rasa ini. sepertinya rasa ini hanya sia-sia. Dan sudah sepantasnya rasa ini dimusnahkan.
        Mas / kak / Yud, maaf telah masuk dalam kehidupanmu. Maaf sudah membuat masalah sampai serumit ini. seharusnya aku nggak boleh senekat itu. maaf,
        Aku emang cewek super cuek,jutek,sinis,judes,keras kepala,dan nggak punya hati! dan kalian emang pantas untuk membenci ku. Karena aku memang orang yang pantas untuk dibenci. Tapi,sadarkah kalian, kalian telah menyita sebagian waktuku. Menyita segala pikiranku. Hampir setiap hari aku memikirkan jalan keluar dari masalah ini. aku ingin masalah ini segera berakhir. Aku mohon,beri aku kesempatan untuk menyelesaikan ini semua…
        Jika saat ini aku masih bisa menghirup napas dan masih bisa bertemu dengan kalian,itu adalah sebuah keajaiban yang diberikan oleh Allah. Aku tau,waktuku emang nggak akan lama lagi. Maka dari itu,aku selalu menganggap waktu-waktu terakhirku ini sangat berharga. Waktuku nggak akan selama kalian,mbak mas. Waktuku terbatas.
        Berbahagialah kalian yang masih diberikan waktu yang lebih dari pada aku. Kalian nggak perlu kasihan denganku. Buat apa?? Aku sudah terbiasa seperti ini.
        Kalian itu jauh lebih  beruntung daripada aku. Aku itu nggak punya apa-apa. Sedangkan kalian memiliki segalanya. Kalian punya temen kayak mas Yuda yang super baik,kalian punya kebahagiaan,kalian punya keluarga yang selalu bersama,kalian… kalian punya semuanya… aku tau,hidup kalian pasti bahagia. Dan lebih bahagia lagi jika kalian tak menggangguku seperti ini..
        Percayalah,aku akan melupakan mas Yuda. Jika itu keinginan kalian. Mbak,mas, aku mohon,berhentilah mencari-cari informasi yang nggak mutu dariku. Aku memang punya banyak kekurangan. Dan apakah kekuranganku itu akan kalian jadikan sebagai bahan ejekan?
        Aku sudah berusaha melupakan mas Yuda. Aku udah berusaha menghindarinya,aku udah berusaha membuang kenangan bersamanya. Apa itu belum cukup membuat kalian bahagia? Mbak,mas,apa lagi yang bisa aku lakukan agar kalian merasa bahagia?
        Mas Yuda,jika saat ini kamu baca postinganku,aku mau bilang,maaf jika aku menjadi menghindarimu,maaf. Aku minder. Aku nggak seharusnya menjadi secret admirermu. Aku terlalu bad. Dan jangan pernah menanyakan keadaanku kepada teman-temanku,karena aku bosan mendengar pertanyaan-pertanyaan itu. aku emang enggak sehat! Dan mau apa kamu? Mau menghindariku? Mau menghinaku? Mau merendahkanku? Silahkan mas. Lakukan sesukamu.
        Tapi menurutku waktu ini terlalu berharga untuk disia-siakan. Sadarilah keberadaanku saat aku masih bisa berada disini. Karena aku nggak tau,kapan aku harus pergi…
        Mas Yuda… aku tau apa yang sekarang ada dipikiranmu. Aku bisa membacanya dari raut wajahmu..
        Maaf mas.. kamu baik. Baik banget malahan… semoga bisa mendapatkan orang yang lebih baik daripada aku… aku nggak pernah pantas untukmu…
        Maaf. Aku pergi. And please leave me alone.

No comments:

Post a Comment