Assalamualaikum… bismillah…
Tak
terasa udah satu bulan lebih aku hidup tanpa bergantung lagi dengan obat…
nggak. Bukannya aku udah sembuh 100%, hanya saja aku yang nggak pernah mau
untuk diajak check up lagi. Aku capek jika harus bolak balik check up. Check
up-nya jauh. Lama lagi. Membosankan. Aku juga bosan dengan suasana rumah sakit.
Tapi
ternyata aku nggak kuat juga jika harus hidup tanpa obat. Baru juga terbebas
dari obat selama satu bulan,ini sakitnya malah kambuh lagi. Aduhhh,kapan aku
sembuh? Kapan aku bisa lari-lari tanding basket seperti dulu lagi?? Aku kangen
dulu,masa-masa dimana aku masih bisa bebas berlari kemana-mana. Bebas mengikuti
pertandingan basket sesukaku. Rasanya aku tak ingin pulang jika sedang
bertanding basket dengan siapapun itu.. kangen semuanya {} tapi
sayangnya,semuanya tinggal kenangan. Sekarang aku udah enggak bisa lagi full
ikutan pertandingan basket. Boro-boro mau ikutan basket,baru juga main basket
sepuluh menit,sakitku langsung kambuh lagi.. ampunnn deh! Aku pengen cepet
sembuh.. kangen basketnya itu loh {} kangen aku yang dulu ({})
Udah hampir satu bulan lebih juga aku
Cuma makan sayur terus.. bosan sih pasti. Tapi mau gimana lagi?? Kalok makan
sembarangan,nanti Cuma malah jadi tambah sakit.. pengen juga sih makan-makan
bareng sama temen-temen di kantin,tapi aku mau makan apa? Makan mi? yang benar
saja? Kemarin aja,tiga hari setelah aku makan mi,aku langsung dibawa kerumah
sakit. Parah kan? Padahal Cuma makan mi? dampaknya jadi besar banget :3 rapuh
banget ya aku :3
Kapan
sih dokter bisa menemukan obat yang bisa langsung menyembuhkan penyakitku?
Kapaaannn??? Harus menunggu berapa lama lagi?? Rasanya aku sudah hampir
menyerah…. Rambutku rontok tiap kali aku
minum obat. Minum obat aja efeknya kayak di kemoterapi. Mengerikan sekali ya..
tapi kalok Cuma itu sih,aku udah biasa.
Nenekku
dulu pernah sakit kanker. Dia juga dikemo. Dampak kemoterapi itu mengerikan
banget. Aku aja sampai nggak tega ngeliat nenek. Tapi aku salut sama
nenek,nenek hebat banget. Dia kuat. Dia sabar banget menjalani segala
pengobatannya. Hampir setengah tahun,nenekku menjali pengobatan itu. dan
alhamdullilah,nenekku berhasil melewatinya. Sekarang nenenkku dinyatakan
terbebas dari kanker. Kalok nenek bisa sembuh,seharusnya aku bisa sembuh juga…
semoga yaaa ({})
Aku
tiba-tiba aja jadi kangen sama temen curhatku ({}) dia lagi sibuk mungkin..
maklum lah beda sekolah,jadinya gitu deh. Cuma temen kok. Temen deket. Suka
sharing bareng gitu. Asyik deh pokoknya dia itu. cowok sih. tapi aku selalu
menanggapnya sebagai sahabat. Dia itu good boy loh ya ({}) hidupnya almost
perfect… dia juga pengunjung setia blogku ({}) katanya sih,kalok dia lagi ada
waktu,dia sering baca postinganku…
Kalok
lagi ada masalah,aku pasti selalu cerita ke dia. Mungkin dia satu-satunya cowok
yang tau persis kepribadianku. Namanya juga temen deket. Dia juga sadar
sih,kalok aku itu cewek cuek,buktinya dia pernah juga jadi korban kecuekanku :v
hihi maaf deh ya… dan bisa dibilang juga,dia adalah satu-satunya cowok yang
bisa deket sama aku. Aku itu orangnya nggak terlalu mudah untuk bersosialisasi.
Makanya aku susah buat nyari temen. Mungkin bagi mereka yang belum terlalu
mengenalku akan menganggapku sebagai orang ‘cuek’ dan nggak enak buat diajak
temenan. Tapi kalok udah kenal deket sama aku, semuanya jadi berubah 180
derajat deh. Aku emang gitu orangnya. Kalok udah klop sama seseorang,pasti
gilanya langsung kumat. Tapi kadang walaupun udah klop sama temen,aku juga
masih sering cuek ding :v maklumlah,namanya aja sifat keturunan,jadi sifat cuekku
nggak bakalan bisa dihilangkan :v
Huaahhh,andai
sekarang dia lagi nggak sibuk.. andai sekarang dia bisa mendengarkan segala
curhatanku… aku butuh kamu… butuh saran-saranmu seperti biasanya.. butuh
candaanmu seperti biasanya… pokoknya butuh posisi kamu. Bener-bener nggak ada
yang bisa deh ngegantiin posisi dia. Dia itu teramat spesial sebagai temanku
({})
Bagiku,nggak
ada istilah “sahabat jadi cinta”. Sahabat ya sahabat. Cinta ya cinta! Beda kan
ya? Jadi nggak bakal deh aku falling in love sama sahabatku sendiri itu. dia
terlalu berharga. Dan aku nggak pengen kehilangan sahabat seperti dia ({})
Btw,dia
tau nggak ya kalok sekarang aku lagi ada masalah? Kayaknya enggak deh. Kan aku
nggak cerita ke dia…
Semoga
aja deh,tugas-tugasnya cepet kelar. Biar aku bisa berkomunikasi lagi dengan
dia. Biar bisa sharing bareng lagi ({})
Ada
satu hal yang sampai saat ini membuatku menyesal. Aku menyesal mengenal kakak
kelas. Benar-benar menyesal. Andai waktu bisa diputar kembali,mungkin aku akan
lebih berusaha lagi biar nggak falling in love sama kakak kelas.
Emang
kalok falling in love sama kakak kelas itu salah? Dosa? Kalok enggak,kenapa
mereka berfikir bahwa aku sudah melalukan kesalahan saat mereka tau bahwa aku
menyukai kakak kelas? Selalu saja aku serba salah didepan mereka…
Mungkin
aku hanya bisa bersabar.. aku nggak mungkin ngelawan mereka. Aku emang nggak
takut sama sekali sama kakak kelas,Cuma hatiku sakit aja mendengar cacian dari
mereka. Meski mereka tak mengatakannya langsung,tapi aku bisa merasakannya.
Mungkin aku terlalu peka.
Kalian
tau? Sebelum tragedi 25 Agustus 2015 itu,aku selalu bersemangat untuk berangkat
ke sekolah. Karena disana,aku bisa melupakan sejenak beban hidupku.. aku
bertemu dengan teman-teman yang unik-unik. Mereka selalu berusaha membuatku
tersenyum,meski aku hanya fake smile. Sejujurnya aku nggak bisa benar-benar
tersenyum. Seperti yang aku bilang tadi,aku hanya bisa ‘fake smile’. Pura-pura
tersenyum.
Tapi
apa yang terjadi setelah tragedi 25 Agustus 2015 itu? moodku langsung turun
drastis. Rasanya aku tak punya semangat untuk berangkat kesekolah. Ulanganku
kacau,tugasku kacau,waktuku kacau,semuanya kacau. Ya dia yang mengacaukan
segalanya. Semenjak tragedi itu,pikiranku selalu melayang-layang entah kemana.
Mencari jalan keluar agar masalah ini segera selesai. Aku ingin masalah ini
segera terselesaikan. Tapi aku harus bagaimana? Apa yang harus aku
lakukan??????????
Sakitku
kambuh lagi gara-gara terlalu lelah memikirkan itu. semua masalah itu menjadi
beban pikiranku. Dan semuanya berpengaruh pada kondisi kesehatanku. Hari ini
sebenarnya aku nggak mau masuk sekolah. Takut nanti ndak mimisan disekolahan.
Kan repot juga kalok mimisan disekolahan.. pengen juga sejenak istirahat
dirumah,tapi ada satu sahabat yang menanti kedatanganku disekolah.. dia udah
nge-DM aku. Mau curhat gitu. Sebenarnya aku bener-bener nggak kuat buat
berangkat kesekolah. Mulai kacau lagi ini kondisiku. Tapi aku nggak boleh kayak
gini. Sahabatku lagi butuh aku,dia butuh aku untuk mendengarkan curhatannya.
Jadi aku harus tetap berangkat,meski bener-bener nggak kuat..
Mau
bawa obat buat jaga-jaga,tapi sayangnya obatnya udah habis. Males mau beli.
Jauh tempatnya. Semoga aja nanti nggak kambuh disekolahan..Aaamiin.
Satu
hari sudah terlewati dengan sangat menyedihkan… berjuang untuk menghindarinya..
maaf. Ini yang terbaik,jadi aku harus melakukan ini.. sejujurnya aku nggak bisa
melupakanmu begitu saja. Susah untuk melupakan first love itu! butuh ikhlasan
hati. tapi sampai saat ini hatiku belum juga mau ikhlas sepenuhnya. Masih
ikhlas-ikhlasan setengah hati..
Semoga
dia kali ini nggak baca postinganku.. semoga.. semoga..semoga.. karena aku
nggak ingin terlihat lemah didepannya. Dia nggak boleh tau kalok aku lagi
kambuh Cuma karena mikirin masalah ini dengannya.. nggak boleh sampai tau!
Semoga dia nggak stalking blogku.. Aaaamiiin.
Aku
kuat kok.Aku nggak sendiri. Allah masih bersedia untuk menemaniku. Jadi buat
apa aku merasa takut,sedangkan Allah saja selalu melindungiku? ({}) mungkin
hanya Allah yang tau,bagaimana keadaan hatiku saat ini. remuk mungkin. Remuk
tak tertolongkan lagi. Semoga rasa ini segera musnah. “AKU
INGIN BAHAGIA SEPERTI KALIAN. WALAUPUN AKU BERBEDA,TAPI IZINKAN AKU UNTUK
MERASAKAN KEBAHAGIAAN SEPERTI YANG KALIAN RASAKAN”
NB : Mbak,mas,aku udah hampir bisa melupakan
temanmu itu… semoga kalian bahagia..
-Anggraini-
No comments:
Post a Comment