Total Pageviews

Thursday, October 08, 2015

Yakinlah,Bahwa Aku Akan Selalu Berada Didekatmu. Meski Hanya Seperti Bayangan Semu....



Assalamualaikum… Bismillah…
            Entah harus berapa lama lagi aku seperti ini. entah harus berapa banyak lagi ucapan permintaan maafku  yang keluar. Entah harus bagaimana lagi aku menghadapi tatapan-tatapan sinis itu. entahlah,sepertinya ini terlalu buruk untuk dilalui.
            Maaf.. aku enggak bisa bersikap dewasa seperti yang kamu inginkan. Aku tau,aku terlalu childish. Terlalu pemalu,terlalu saltingan,terlalu ragu dan terlalu payah. Ya,aku memang payah dalam urusan seperti ini. bener-bener payah! 

            Dari dulu sampai saat ini,aku emang nggak pernah deket sama cowok manapun. Sama teman cowok sekelas aja,aku jarang banget ngobrol bareng,kecuali karna ada tugas bareng. Dari kecil,aku emang terbiasa dibatasi pertemanannya,makanya sekarang jadi agak menjauh sama cowok. Makanya juga,sekarang aku jadi cuek berlebihan kalok sama cowok. Satu-satunya teman cowok yang bisa klop dan bisa aku ajakin ngobrol itu ya Cuma dia,sahabat cowokku. One and only. Satu-satunya makhluk cowok yang bisa dekat denganku.
            Sahabatannya emang belum lama. Baru satu tahunan. Tapi kita selalu sering berusaha untuk mencoba ‘pengertian’. Selalu mencoba mempertahankan persahabatan,walau kita jarang sekali bertemu. Selalu mencoba menjaga hubungan komunikasi,walau hanya via telfon. Yang jelas,aku nggak pernah pengen kehilangan sosok sahabat cowok seperti dia ({}) nggak akan pernah.
---
            Asal kamu tau,aku menghindarimu bukan karna aku membencimu. Aku menghindar karna aku nggak siap ketemu kamu. Entah kenapa aku jadi saltingan seperti ini. sebelumnya aku selalu merasa biasa-biasa saja saat bertemu denganmu,tapi sekarang rasanya jadi beda. Ada hal lain yang membuatku merasa berbeda.
            Kangen? Ya. Jujur,sebenarnya aku kangen. Tapi aku tak berani untuk menemuinya. Menatapnya dari jarak dekat saja aku tak berani,apalagi menemuinya? Kenapa aku ini? ada yang aneh dalam diriku. Entahlah,sejak kapan keberanianku menjadi pudar seperti ini.
            Kangen yang hanya bisa dipendam sendirian. Tanpa mampu mengungkapkannya. 

Rindu.Penyakit yang tidak bisa disembuhkan oleh dokter kecuali dengan bertemu. Rindu,perasaannya yang sulit dikendalikan..Rindu akan bekerja,bertahan dengan sebuah doa..

            Dalam kisah ini,aku mendapat sebuah pengalaman yang sangat berharga. Semenjak menjalani kisah tragis ini,aku bisa merasakan sebuah ‘kesetiaan’. Aku diajarkan cara bertahan diatas luka yang membara. Aku diajarkan untuk tetap berjuang demi seseorang yang sangat aku sayangi. Aku baru tahu,arti kesetiaan yang sesungguhnya.
---
Kulupakan sejenak kisah kita..
Bukan untuk selamanya..
Mungkin kita hanya butuh jeda..
Butuh waktu untuk melepas resah..
Tapi dengarkan aku..
Hatiku tak pernah ingin kamu jauh..
Bahkan mengingkari keberadaanmu..
Kau tetap dihati..
Kau tetap menempati..
Satu ruang yang tersembunyi..
Ku biarkan ia kosong..
Karena hanya kamu yang bisa mengisinya..
---       
Maaf mas… aku memang tak pantas menjadi temanmu. Aku terlalu childish. Baiklah,tak apa,jika kamu mau menyebutku dengan sebutan childish. Karna memang benar aku seperti itu. maaf,aku nggak bisa dan nggak akan pernah bisa bersikap dewasa. Dan aku nggak akan pernah bisa dan nggak akan pernah punya kesempatan untuk memberimu kebahagiaan,walaupun hanya kebahagiaan kecil pun,aku yakin,aku nggak akan bisa memberikannya.
            Sekali lagi,aku minta maaf. Aku tau,mungkin permintaan maafku sudah cukup membuatmu muak. Maaf, karna hanya kata itu yang bisa aku ucapkan. Maaf,maaf dan maaf untuk yang kesekian kalinya.

            Aku harap,kamu nggak tersinggung dengan tingkah lakuku selama ini. aku harap kamu selalu positif thinking,karna tanpa kamu tahu,aku selalu mendoakan yang terbaik untukmu dari jauh ({}) maaf,jika kehadiranku hanya semakin membuatmu kacau. Maaf,
            Yakinlah,bahwa aku benar-benar berada disini,mas. Memberikanmu semangat,men-support mu dari jauh. Ujian tinggal dua hari lagi,mas… mari berjuang bersama-sama dengan semangat yang masih tersisa. Sepertinya,semangatku sudah hampir habis. Butuh isi ulang lagi :D
            Sekali lagi,yakinlah,mas,bahwa aku akan selalu berada didekatmu. Meski hanya seperti bayangan semu. Semoga kita masih punya waktu untuk sekedar berbagi cerita. Semoga saja kita bisa menjadi teman,walau sebenarnya aku tak yakin,apakah itu akan terjadi. Karna waktu kita memang benar-benar sangat terbatas.
            Semoga bisa selalu bahagia,mas. Semoga selalu bisa semangat terus. Semoga selalu bisa memberikan yang terbaik. Semoga selalu bisa menjadi penyemangatku. Semoga selalu bisa menjadi kakak kelas yang terbaik. Semoga ….. I hope it. :) see you next time,…


No comments:

Post a Comment