Total Pageviews

Tuesday, December 29, 2015

Single Itu Pilihanku...

 Assalamualaikum... Bismillah...
   
   Ada yang berdegup-degup dihatiku. Ini cinta. Aku tau. Tapi kenapa kau menatap ku heran? Tak ada yang salah bukan jika gadis remaja sepertiku jatuh cinta?
        Aku hanya ingin merasakan rasanya jatuh cinta kepada seseorang, tanpa berniat untuk memilikinya.
        Jangan katakan aku aneh! Aku memang selalu begitu,tak pernah mau untuk diajak berpacaran. Karena apa? Karena aku trauma? Mungkin itu salah satu alasannya. Menurutku tak ada yang salah dengan diriku. Tak punya pacar saat sudah berumur 17 tahun? Lalu kenapa? Apanya yang salah? Memangnya semua orang diwajibkan untuk berpacaran? Nggak kan? Jadi kenapa masih mempermasalahkan kesingle'anku? Aku bahagia dengan seperti ini. Nyaman menurutku.
        Mungkin saat-saat ini aku belum siap untuk pacaran. *dengan siapapun itu*. Karena aku belum siap untuk membuat sebuah komitmen. Bukankah sebuah hubungan membutuhkan komitmen? Maka dari itu,aku belum siap.
     
  Aku memang telah bisa menjaga kesetiaan,namun akSurgabisa menjaga kepercayaan. Karena dulunya aku pernah dikhianati,makanya sekarang aku nggak mudah menaruh kepercayaan kepada semua orang.
        Sendiri? Memang. Namun itu memang konsekwensi dari pilihanku. Aku memilih single. Dan aku tak perlu memberikan alasannya. Karena bagiku,single itu sebuah anugerah.
     
  Namun walaupun begitu,aku juga pernah merasakan jatuh cinta pada seseorang. *ingat,aku juga manusia biasa dan aku juga punya hati. Jadi tak ada salahnya jika aku mengagumi seseorang* . tapi aku tak pernah terobsesi untuk memiliki. Pada umumnya,cinta memang tak harus memiliki,bukan? Menurutku,cinta itu cukup dirasakan tanpa perlu dipublikasikan. Karena cinta itu diukur dengan ketulusan,bukan dengan ucapan.
     
         Berapa lama aku akan menjomblo? Mungkin selama yang aku mau. Memangnya kenapa? Toh,tak ada yang rugi kan dengan keputusanku ini? Memangnya,apa keuntungan dari pacaran? Bagiku itu justru merugikan. Rugi hati,rugi air mata,rugi batin,rugi materi,rugi waktu dan masih banyak rugi-rugi yang lainnya. Lalu,mengapa masih banyak yang berminat pacaran?
        Memang pendapat dan pandangan orang lain itu berbeda-beda. Namun pada intinya,pacaran itu memang mempunyai keuntungan dan kekurangannya. Aku memang nggak berpengalaman dalam soal percintaan seperti ini. Karena aku tak pernah memikirkan terlalu jauh persoalan ini. Aku hanya sering belajar dari pengalaman kisah-kisah percintaan orang lain. Karena love story ku memang sangat limited edition. Benar-benar payah.
       
        Hei! Tunggu. Namun aku juga bisa merasakan getaran-getaran cinta. Aku bisa salting,aku bisa galau,aku bisa tertawa,aku bisa menangis,aku bisa gila,aku bisa frustasi ,dan intinya,aku juga bisa merasakan kehadiran sebuah cinta. Terdengar aneh memang ,jika aku tiba-tiba jatuh cinta. Namun,bukankah kehadiran cinta tak pernah bisa terprediksi?
     
           Terbukti memang aku sangat sulit untuk jatuh cinta. Karena bagiku, "satu cinta untuk selamanya". Memang terdengar kurang realistis. Namun begitulah aku menggambarkannya.
        Hanya kesetiaan yang bisa aku berikan. Aku akan bilang dari awal,bahwa aku tak bisa memberikan apa-apa. Sekedar senyuman? Itupun juga sulit,dan aku tak akan pernah berani menjanjikannya. Senyumku mahal? Memang. Karena bagiku,senyum yang sesungguhnya itu bukan ditujukan untuk sembarangan orang. Hanya orang-orang tertentu yang bisa mendapatkan senyumku. Dan itu terbukti.

        Cewek jutek? Sudah sekian lamanya aku mendapat predikat seperti itu. Lalu? Aku tak merasa sedih dengan predikat itu. Karena memang begitulah aku kenyataannya. Namun tak selamanya dan tak kepada semua orang aku bersikap jutek. Mungkin hanya orang-orang tertentu saja.
        Cobalah sekali saja,lihatlah diriku dari sisi yang berbeda. Maka kalian akan merasakan sifat muliaku yang tersembunyi.

        Aku tak pernah memaksa seseorang untuk mencintaiku. Karena bukankah ketulusan datang dari hati nurani? Bukan dari sebuah paksaan.
        Bagiku,mengagumimu dari jauh itu sudah cukup untuk membuatku bersemangat meneruskan kisah perjalanan ini. Memandangimu dari jarak jauh,hanya untuk sekedar melepas rindu. Yang jelas,mengenalmu saja sudah cukup untuk membuatku bersyukur. Karena aku tak akan pernah meminta lebih dari orang lain. Biarlah semua mengalir apa adanya. Percayakan ini pada takdir.
        Tinggalkan aku jika kau mulai bosan dengan keputusan ku ini. Karena aku tak memintamu untuk setia menungguku. Jika kau ingin bersama orang lain,aku mengizinkannya. Carilah kebahagiaanmu sendiri. Karena aku tak bisa menyediakan kebahagiaan itu untuk mu.

        Menjadi perempuan sholeh adalah impianku. Bukan semata-mata hanya untuk mendapatmanmu. Tapi aku melakukan semua  ini agar dipermudahkan Jalanku untuk menuju Surga-Nya.
         Kenikmatan-Mu sungguh tak terkira. Kekuasaan-Mu sungguh tak terbandingkan. Dan ketulusan-Mu sungguh tak terkalahkan. Dengan segala kebaikan-Mu,Engkau minitipkan segala rasa cinta yang mulai tumbuh ini. Dengan segala kebesaran-Mu,Engkau percayakan rasa ini untuk ku. Dan aku... Akan menjaga rasa cinta ini. Demi-Mu. Insyaallah,aku benar-benar akan menjaga kesetiaannya,meski tak bisa memilikiya seutuhnya. Karena isi alam semesta ini hanya menjadi milik-Mu. Dan Engkau hanya menitipkannya sementara kepadaku. Semoga aku bisa menjaganya dengan baik...

        P.S : "Aku akan mencintaimu dengan caraku sendiri. Menyebut namamu dalam setiap bait doa,aku rasa itu sudah teramat cukup. Namun, ada baiknya kita gapai cita-cita kita terlebuh dahulu. Buatlah bangga kedua orang tuamu dan aku juga demikian. Selanjutnya,kita serahkan semuanya kepada yang Kuasa. Jika memang kau takdirku,maka kita pasti akan dipertemukan dan dipersatukan,seberapa jauh jarak memisahkan kita."
        

Monday, December 21, 2015

Bersamanya,Aku Diajarkan Berbagai Hal…



Assalamualaikum….. Bismillah..

            Merelakan… sedih rasanya jika akan berpisah dengan teman. Dulu kita masuk bersama-sama,namun mengapa kita keluar tak bersama-sama?
            Satu tahun lebih telah kita lalui bersama. Menghadapi segala kemungkinan yang terjadi.menanggung segala ocehan para guru yang telah mengjudge kelas kita,bahkan ada juga guru yang memberikan reword kepada kita sebagai kelas yang paling mengasyikan + menyenangkan + menjengkelkan..
            Kita lalui perjalanan ini tanpa terlepas dari air mata. Melalui hari demi hari sambil saling menguatkan apabila ada yang terlalu dijudge sampai berlebihan. Namun itu bukan berarti kita langsung patah semangat setelah mendengar judge-judge’an dari mereka. Itu kita jadikan sebagai acuan,agar nantinya kita bisa menjadi yang lebih baik.. kita ingin seluruh penghuni kelas tidak dipandang sebelah mata lagi..

            Disinilah,aku mengerti tentang banyak hal… setahun bersama mereka,rasanya sangat luar biasa. Luar biasa susahnya.. luar biasa semangatnya… luar biasa persaingannya… luar biasa menjengkelkannya.. luar biasa kebahagiaannya.. dan luar biasa kebersamaannya… ({})
            Diajarkan untuk saling berbagi saat ada yang membutuhkan. Diajarkan untuk selalu respect terhadap semua orang. Diajarkan untuk tersenyum bahkan tertawa disaat hati sedang remuk padam. Diajarkan untuk selalu tabah dan ikhlas dalam menghadapi segala cobaan. Diajarkan untuk menghilangkan keegoisan. Diajarkan untuk selalu membaur tanpa memandang perbedaan yang ada. Diajarkan untuk saling terbuka agar tak ada kesalah pahaman. Dan yang paling terpenting,disini aku diajarkan bagaimana caranya untuk saling menyayangi ({})
salut buat kalian semua.. meski banyak yang bilang kelas ini aneh,tapi itulah ciri khas dari kelas kami. Aneh tapi unik. 

Aku tak ingin berkata banyak,karena aku tak mampu membendung air mata yang terus menetes ini. intinya,aku dan juga mereka sangat kehilanganmu.  Kepindahanmu terlalu cepat dan terkesan mendadak. Sampai saat ini aku masih belum percaya bahwa kau tak berada di kelas 11 IPA 2 lagi..
Kau manusia dengan segala keunikan. Cowok rese plus kebanyakan tingkah yang sangat menyebalkan,namun juga sangat berharga. Lewat tingkahmu yang abnormal itulah yang mampu membuat kami tertawa. Menertawai segala tingkah lakumu..

Ini kenangan dari kami, 11 IPA 2 dan juga tambahan dari 11 IPA 3. Kami sangat menyayangimu,maka dari itu,kita juga harus belajar merelakanmu… ini sudah menjadi keputusan dan pilhan orang tuamu.. mungkin inilah yang terbaik,untukmu,untuk keluargamu,dan juga untuk kita semua…








Kapanpun dan dimanapun,sahabat tak akan pernah meninggalkan sahabatnya.. ia akan tetap stay menemaninya. Sesulit apapun keadaannya. Karena tak ada yang dapat menandingi arti dari sebuah persahabatan yang teramat tulus.










Sampai jumpa,kawan ({}) semoga masih bisa diberi kesempatan untuk berjumpa kembali ({}) kami merindukanmu…


Friday, December 18, 2015

Sebelum Sweet Seventeen,Aku Harus Melewati Kenyataan Pahit…

Assalamualaikum…. Bismillah..

            Detik demi detik telah berlalu begitu saja. Meinggalkan sejuta kenangan,juga angan.. ingin sekali aku kembali ke masa lalu. Masa dimana aku masih menjadi cewek periang,bukan cewek pemurung seperti sekarang.
            Kadang aku bosan dengan semua perjuangan ini. sungguh kesedihan yang tak ada ujungnya. Sedih rasanya jika mengetahui bahwa waktuku tak akan lama lagi.. miris kedengarannya saat kebahagiaan dibatasi oleh vonisan dokter. Tragis kelihatannya saaat aku tak bisa kembali bersama teman-temanku lagi..

            Menangis? Buat apa? Aku sudah lelah menangis. Air mata ini hanya akan sia-sia jika aku meratapi perjalanan hidupku ini. aku mengerti,tak ada gunanya kita mengeluh. Tapi bisa apa aku? Sekuat-kuatnya,aku juga bisa mengeluh. Mengeluh dibelakang kalian…
            Takut? Jelas. Namun apa yang bisa aku perbuat untuk menghilangkan rasa takut itu? hanya pasrah dan berdiam diri yang bisa aku lakukan… tak ada yang tau bagaimana takutnya aku saat ini..

            Semakin mendekati hari Senin,21 Desember.. hari dan tanggal kelahiranku. Tepat disaat itu,umurku genap 17 tahun dan disaat itulah aku harus berjuang melawan maut. Sendirian.
            Aku percaya,Allah selalu bersamaku. Beliau akan senantiasa membantuku,menolongku,mengasihaniku,dan memberkatiku..
            Kata orang,saat ini secara nggak sadar aku itu sekarat secara perlahan. Iya aku tau itu. dan aku merasakannya. Nggak! Kalian nggak tau apa yang aku rasakan saat ini. karna kalian nggak berada diposisiku. Karena kalian bukan diriku. Karena kalian diciptakan untuk bahagia. Dan karena kalian diciptakan untuk melihat perjuanganku melawan berbagai penyakit ini.

            Sebelumnya,aku tak pernah menyangka bahwa aku akan menderita penyakit yang amat serius seperti ini. jujur,aku bahagia akan datangnya penyakit ini dalam diriku. Karena apa? Aku lebih memilih,biarlah aku yang merasakan dahsyatnya rasa sakit ini ketimbang orang-orang yang aku sayangi. Aku lebih memilih menderita asalkan semua orang-orang yang aku sayangi bahagia..
            Memang… aku selalu mengorbankan segala kebahagiaanku demi orang lain. memang,aku mengalah untuk mereka.. memang semuanya aku lakukan demi secercah senyum dari mereka… aku sayang kalian semua.. meski kalian telah bertubi-tubi menyakitiku,namun tak ada rasa benci sedikitpun yang tumbuh dihatiku.. sebab,aku sayang kalian demi Allah S.W.T. Demi sang maha pencipta,demi sang maha esa,demi sang maha pemberi kebahagiaan. Hanya Allah yang tau tujuan hidupku..

            Berat rasanya meninggalkan kalian semua ({}) aku terlalu sayang,maka dari itu aku sungguh teramat berat melepaskan kalian… secara nggak sadar,kalian semua adalah obat alamiku… obat alami,yang bisa sejenak mengobati bahkan menghilangkan rasa sakit yang terus menggerogoti tubuhku yang mulai rapuh ini.. sungguh,berkat kalian dan berkat belas kasihan dari Allah,aku masih bisa berdiri disini bersama kalian…
            Tak ada kenangan yang bisa aku berikan untuk kalian.. tak ada ilmu banyak yang bisa aku bagi untuk kalian. Tak ada lagi cerita-cerita yang akan aku share dengan kalian.. semuanya berakhir… takdir memisahkan kita…
            Aku nggak yakin dan belum yakin,apakah pemeriksaan ini akan berjalan lancar atau malah sebaliknya. Ini nyawaku yang aku pertaruhkan.. duniaku,impianku,cita-citaku,masa depanku yang aku pertaruhkan..
            Ingin rasanya air mata ini tumpah saat aku mengingat-ingat kembali kenangan-kenangan bersama kalian..  meski kalian sahabat baruku,namun kalian telah menorehkan segala kisah-kasih dalam perjalananku.. tak terlupakan sungguh….

            Sweet seventeen… momen yang aku tunggu sejak lama. Momen yang telah aku rancang sedemikian rupa. Namun harus aku kubur jauh-jauh. Karena pada intinya,momen itu tak akan terlaksanakan saat sweet seventeenku. Dan sweet seventeen hanya terjadi sekali dalam hidupku. Dan tak akan pernah bisa terulang kembali.
            Ini juga pertama kalinya aku akan berulang tahun di Rumah Sakit. Disana… menyedihkan.. namun yang paling menyedihkan lagi,aku tak bisa berkumpul dengan para sahabat-sahabatku disaat sweet seventeen itu ({})sungguh sedih rasanya..

            Selalu mencoba berdoa dan mengikhlaskan segalanya.. jika ini memang yang terbaik untukku dan untuk semuanya,aku rela menjalani semua ini. memang susah untuk mengikhlaskan segalanya,namun aku masih punya ALLAH.. Beliau akan membantuku mengikhlaskan segalanya. Mungkin segala-galanya…
            Foto ini mengingatkanku dengan banyak hal. Tentang keceriaan,kesedihan,kebahagiaan,keegoisan,kebersamaan,kehangatan,kedamaian,dan juga kesetiakawanan… aku mengenangmu sahabat… ({}) ohh,andai aku masih diberi waktu lebih lama lagi,aku pasti ingin sekali mendapatkan keceriaan seperti disaat aku bersama kalian.. aku merindukan wajah ceriaku.. wajah ceria yang selalu aku tunjukan dalam foto-foto itu. tak ada yang tau,jika dibalik senyum keceriaanku itu,aku menahan rasa sakit yang luar biasa. Namun aku mampu menyembunyikannya.. aku berhasil.. aku berhasil fake smile.. dan juga,aku berhasil membohongi para sahabatku…

 

















            Bismillah.. Allah pasti tau yang terbaik.. Beliau maha adil. Dan aku percaya,ada hikmah dari perjalanan hidupku yang amat teramat memilukan ini.. Ganbatte Aini! Semangat. Ingat orang-orang yang telah memberimu dukungan. Orang-orang yang tak henti-hentinya memberikanku semangat.. aku yakin,aku pasti bisa melewatinya. Demi mereka. Dan juga demi orangtuaku ({}) :*

“Bighug ({}) Aini. Dewi Ratih Anggraini

Saturday, December 12, 2015

Salahkan Jika Aku Tetap Menjaga Kesetiaan Ini Untuknya?...

Assalamualaikum.. Bismillah...

        Rasa itu... Rasa yang telah merenggut setengah dari kebahagiaan ku.. Rasa itu.. Rasa yang telah lama tersimpan dalam hati ini.. Rasa yang begitu menyakitkan jika terus diingat kembali.. Ingin rasanya aku berlari menjauh meninggalkan rasa yang menyiksa ini. Sunggu hati ku terasa seperti di jungkir balikkan..
         Aku bahagia? Tentu. Justru saat ini aku sangat bahagia.. Karena apa? Karena pada akhirnya,dia telah menemukan kembali orang yang mengisi ruang hatinya.. Namun sayangnya,orang itu bukanlah aku. Entahlah siapa orangnya. Mungkin orang itu jauh lebih prioritas daripada aku..
        Menangis? Sedih? Kesal? Cemburu? Ahahaha! Nggak akan aku melakukan hal bodoh itu semua. Karena apa? Karena aku cukup kuat untuk meneguhkan hatiku.. Dan aku... Aku juga cukup senang melihatnya berbahagia dengan kekasih barunya...

        Namun terkadang,aku seperti orang bodoh. Aku yang telah setia menunggunya selama satu tahun,tapi ternyata dia lebih memilih orang lain,yang mungkin baru saja ia kenal..  Itu kah kebahagiaan yang kamu cari selama ini? Tapi semoga itu memang benar-benar menjadi kebahagiaanmu.. Aku harap,kamu tak menyesali keputusanmu ini.. Keputusan yang pada akhirnya menuangkan air mataku. Keputusan yang menghapuskan segala anganku..
       Tapi tak apa.. Sungguh tak apa.. Ini bukan kesalahanmu. Dan aku tak akan pernah menyalahkanmu.. Hanya saja,aku kecewa dengan rasa ini. Hebatnya,rasa ini tak dapat terhapuskan secepat yang aku mau.. Mungkin aku butuh waktu untuk menetralkan segala rasa ini..

         Rasa ini? Rasa yang tak bersalah namun semakin lama justru semakin membuatku merasa bersalah.  Sudah berkali-kali aku bilang,jika fist love itu nggak akan pernah mudah untuk dilupakan. First love never die. Dan sialnya lagi,dia adalah first love ku. Jadi jangan heran jika sampai saat ini aku belum bisa resmi 100% melupakannya. Karna itu sulit. Dan terlalu sulit untukku lakukan sendirian...
        Entahlah apa yang aku pertahanan saat ini. Dia baik,memang. Tapi dia juga jahat,kadang. Bagaimapun caraku untuk menjaga kesetiaan ini,tetap saja dia tak akan menilainya. Tetap saja dia tak akan mempedulikannya.. Aku yang terlalu setia atau aku yang terlalu tak ingin kehilangannya? Mungkin hanya Allah yang tau jawabannya...
        Terimakasih untuk kenang-kenangannya.
Insyaallah akan aku jaga dan aku simpan baik-baik. Walaupun sekarang aku sudah tak punya hak untuk menantimu lagi,namun aku berharap masih bisa berteman denganmu.. Aku tak pernah berharap lebih. Sekedar berteman denganmu saja sudah mampu membuatku bahagia...
        Dibalik senyumku,aku menyimpan banyak duka. Tapi aku tak ingin menceritakannya. Ini kabar bahagia untukku,namun juga kabar duka untukku.. Tapi sudahlah.. Nikmati saja hidupmu yang sekarang dengannya.. Jangan terlalu sering meminta maaf kepadaku. Karna sesungguhnya kau tak punya salah apapun..

        Kesetiaan ini tak ada yang perlu tau. Biarlah aku saja yang mengukur seberapa besar rasa kesetiaan ini...
        Percayalah,aku bahagia.. Dan kau juga harus bahagia dengannya.. Karna dia telah menjadi pilihan hatimu.. Aku... Aku hanya bisa tersenyum merelakan segalanya demi kebahagiaanmu,meski harus perasaanku yang dikorbankan. Dan satu lagi,aku hanya bisa mendoakan yang terbaik untukmu,juga untuknya...

      Long last.. Stay with her.
Tersenyum,bahagia,dan relakan...

Monday, December 07, 2015

Aku Menemukannya Di Pengujung Akhir Tahun Ini...

Assalamualaikum...Bismillah...

        Aku menemukannya... Seseorang yang mampu menguatkanku... Seseorang yang mampu membuatku bertahan melawan segala penyakit ini... Seseorang yang mampu membangkitkan semangatku yang hampir pupus. Seseorang yang selalu ada untukku.. Seseorang yang mampu menerima ku dengan apa adanya...
       Aku menyebutnya sebagai 'sahabat'... Yeah,sahabat yang baru aku kenal akhir-akhir ini...  Dia bagaikan malaikat yang ditugaskan untuk memberiku semangat.. Semangat yang tiba-tiba tumbuh semenjak aku mengenalnya...
        Bolehkah aku memanggilmu sebagai sahabat? Sungguh beruntungnya aku jika kau bisa mengizinkan aku untuk memanggilmu sebagai sahabatku...

        Memang aku belum lama mengenalmu,tapi kau telah mengajarkan banyak hal dalam hidupku.. Membantuku menyelesaikan masalah-masalah ini,mendengarkan segala keluh kesahku,membantuku mengerjakan tugas-tugas,menemaniku saat aku sedang terbaring lemah tak berdaya,menemaniku saat aku sedang meneteskan air mata,membantuku bangkit saat aku terjatuh... Terimakasih...
        Namun aku pikir,permintaan terimakasihku ini belum cukup untuk menebus segala kebaikanmu itu... Sungguh kebahagiaan yang tak tergambarkan saat aku menemukan sahabat sepertimu...

        Aku tak membutuhkan banyak sahabat. Bagiku satu sahabat saja sudah cukup. Aku tak meminta lebih dari mereka. Aku tak membutuhkan makhluk sahabat yang sempurna.. Yang aku butuhkan hanyalah seorang sahabat yang tulus denganku. Sahabat yang bisa menerimaku apa adanya.. Sahabat yang tak pernah meninggalkanku saat aku tetjatuh.
        Waktu seakan berjalan cepat... Membuat batas jarak di antara kita. Dan sepertinya sebentar lagi persahabatan kita akan terpisah oleh jarak dan waktu.. Kau sibuk dengan duniamu,dan aku sibuk dengan duniaku sendiri... Padahal aku masih sangat ingin bersahabat denganmu... Membuat coretan-coretan indah dalam hidup kita.. Rasanya,aku tak pernah ingin melepas persahabatan kita ini... Terlalu sayang dan terlalu berharga persahabatan ini...
        Mungkin kau tak akan pernah atau bagaimana rasa syukurku memiliki sahabat sepertimu.. Aku juga tak pernah membayangkan akan menemukan sahabat sepertimu. Ini sebuah anugerah yang tak ternilai dalam hidupku...
        Boleh aku meminta satu hal kepadamu? Jika boleh,aku ingin sekali meneruskan persahabatan ini. Walaupun terhalang oleh jarak dan waktu... Tapi itu bukan menjadi penghalangnya.. Asalakan ada kemauan dan perjuangan,kita pasti mampu mempertahankan persahabatan ini...

        Satu hal yang ingin aku sampaikan kepadamu.. Bahwa,kau bisa memanggilku kapanpun engkau mau,kapanpun engkau membutuhkan,insyaallah aku akan selalu ada untukmu,menemani dalam segala perjuanganmu...  Jangan pernah sungkan,karena aku membantumu dengan tulus,kawan..

Friday, December 04, 2015

Tak Ada Yang Mampu Menggantikanmu..

Assalamualaikum... Bismillah...

        Senja ini membukukan segala kenanganku bersamanya. 🍃 Seberapapun usahaku untuk menepis bayangnya,aku tak akan pernah mampu. Tak akan pernah sanggup..
         Sejak kapan rasa ini hadir? Sejak kapan aku merasa nyaman saat bersamanya? Sejak kapan ia mampu membuatku merasa kehilangan setelah kepergiannya? Sejak kapan ia mampu meruntuhkan dinding pertahananku? Sejak kapan aku kembali rapuh karenanya? Ohh,damn,sungguh takdir yang tak bisa pernah ku cegah...🍂

        Merindumu.. Entah mulai kapan rindu ini hadir menyapa relung jiwaku? Ini bukan sebuah rasa rindu yang seperti  biasanya. Rindu ini benar-benar lain dari biasanya.. Aku merindukannya...💐
        Sungguh senyummu adalah sumber semangatku. Sungguh kehadiranmu adalah anugerah terindah dalam hidupku.. Kisah perjalanan ku menjadi lebih indah saat kau masuk ke dalam kehidupanku... Memberi pencerahan dalam setiap langkahku...

        Banyanganmu selalu hadir menemani kesendirianku... Hanya dapat memendam rasa ini sendirian.. Karena aku tak ingin kau mengetahui segala perasaan ini... Perasaan yang seharusnya tak boleh hadir. Karena seperti yang orang lain katakan, bahwa 'dunia kita berbeda'. Lalu apakah kita harus menyerah sampai disini saja? Tak akan. Aku tak akan menyerah semudah itu. Sekali aku jatuh cinta,maka aku akan memperjuangkannya,mesti cinta itu terlihat semu...

        Jangan pernah beranggapan bahwa aku sudah bahagia dengan orang lain. Karena sesungguhnya aku tak pernah benar-benar bahagia bersama orang lain. Karena nyatanya,bahagiaku hanya denganmu... Kau tak perlu mempercayai ucapanku,karena aku tak punya bukti untuk membuktikan segala nya ini... Hanya diam yang bisa kuperbuat...

        Aku mohon,jangan pernah tinggalkan aku saat aku terjatuh. Karena sesungguhnya, pada saat itulah aku sedang membutuhkan mu untuk bersandar...

        Aku mencintaimu tanpa perlu kau tau... Aku hanya ingin memendam semua ini sendirian. Tanpa perlu ada yang tau... Suatu saat,di saat waktu yang tepat telah tiba,aku akan mengungkapkan segalanya kepadamu. Tentang kisah ini,tentang hati ini ,tentang perasaan ini,tentang air mata ini,juga tentang segala luka ini...
        Aku pernah berkata bahwa 'bahagiamu bahagiaku pasti'.. Sungguh aku merasa sangat bahagia jika bisa melihatmu bahagia, meski nyatanya kau harus bahagia dengan orang lain. Tapi tak apa,sungguh tak apa...😊

        Kau benar,Allah sedang menguji seberapa besar cinta kita. Sepertinya kita akan segera mampu menunjukkan kebesaran cinta ini. Seburuk apapun orang lain mengatakan tentang kepribadianmu,aku tak akan peduli. Dan itu tak akan mengurangi rasa cintaku kepadamu. "Aku percaya kamu melebihi apa yang orang katakan tentang kamu" 🎶
        Maafkan karena aku telah salah paham kepadamu... Dan sekarang aku mengerti bahwa rasamu masih sama seperti yang dulu... Semoga akan selalu tetap sama.. Dan aku berharap,semoga rasa ini ku juga akan abadi untuk mu.. Hanya untukmu...

        Semoga Allah memudahkan segala jalan kita. Memang jalan kita berbeda,namun itu bukan menjadi penghalang di antara kita...

        Aku.. Kamu... Dan segala rasa yang aku sembunyikan ini 💐😉
Aku mencintaimu tanpa perlu ada yang tau... 🌹Love ini 🏥😊