Total Pageviews

Sunday, October 30, 2016

Maaf Tanpa Suara....

Assalamualaikum… Bismillah…

Bahagia itu ternyata amat sederhana. Namun sayangnya itu hanya bisa kamu ciptakan…
---
Tak semua perasaan itu harus diungkapkan. Adakalanya dia lebih baik disimpan dalam hati. diresapi sendiri.
Menurutku,cukup bahagia hanya dengan melihat sosoknya. Senyum terkembang saat melihat tawanya.
---
Ada anggapan yang mengatakan bahwa persahabatan antara lawan jenis itu omong kosong. Banyak yang percaya persahabatan semacam itu tak akan tulus. Pilihannya antara terjerat friendzone atau malah jadian.  Tapi nyatanya,masih ada orang yang bisa mempertahankan persahabatannya tanpa mengedepankan perasaan. Persahabatan itu bisa langgeng ketika memang dari awal sudah dilandasi dengan rasa saling menyayangi sebagai teman.

Ini rasa entah apa? Yang jelas,ini bukan sebuah rasa yang berstatus sebagai pacar. Ini rasa takut kehilangan,bukan karena dia kekasih,tapi lebih kearah pada sahabat. Lebih menyakitkan hati jika kehilangan sahabat daripada kehilangan seorang kekasih. Ini hidup tak selalu harus tentang cinta. Yang terus bersama tak selamanya disebut kekasih hati. karena jika memang jodoh,pasti akan kembali  ~

Berapapun jarak yang kita tempuh untuk berlari,pada akhirnya,takdirlah yang akan berbicara ketika kita memang ditakdirkan untuk bersama.
Meneriakkan namamu di deras hujan. Memandangmu dari kejauhan. Menangisimu di kegelapan. Dan mendoakanmu di keheningan malam. Itulah caraku menjagamu dari kejauhan~
---
Aku mengecewakanmu? Mungkin saja begitu. Kamu berpikir,bahwa aku egois,aku jahat,dan aku keterlaluan. Kamu pantas mempunyai pikiran begitu. Karena aku memang tak pernah menjelaskan apa maksud dari perbuatanku semua ini kepadamu.

Terkadang kamu tidak tahu dan terkadang kamu tidak paham. Bahwa aku… aku tak pernah ingin menjatuhkanmu. Sama sekali tak pernah aku mempunyai pikiran seperti itu. Aku hanya ingin kamu selalu berdiri kokoh didepanku. Aku ingin menjadikanmu orang yang berhati kuat. Bukan orang yang berhati rapuh sepertiku. Aku ingin mengajarkanmu caranya bahagia tanpaku. Karena aku ingin kamu bisa selalu bahagia,ada ataupun gak ada aku.

Aku merahasiakan semuanya didepanmu. Aku menahan semua rasa sakitku dihadapanmu. Aku menahan pedihnya air mata dibelakangmu. Dan aku menahan rinduku dikejauhanmu.

Andai saja kamu tahu,betapa sulitnya aku menyembunyikan semua ini dihadapanmu.  Kamu pasti tak tahu,bagaimana bisa aku selalu terlihat ceria didepanmu? Bagaimana bisa aku menyembunyikan rasa sakitku yang selalu muncul secara tiba-tiba saat aku bersamamu? Dan bagaimana bisa aku mengecilkan volume rintihanku saat tulang belakangku terasa ngilu karena tak mampu lagi menompang sakitku?

Aku terlalu pandai untuk bersandiwara. Dan aku bisa melakukan itu semua ini karena satu hal. Yaitu,kehadiranmulah. Bagiku,kehadiranmu seakan telah melenyapkan semua rasa sakitku. Dan kehadiranmu lah yang telah mampu membuat senyumku selalu terkembang diwajahku.
---
Maaf. Bukannya aku tak menganggapmu sebagai sahabatku lagi. Tapi aku merahasiakan ini semua,atas dasar kebahagiaanmu. Aku tak ingin mengurangi rasa bahagiamu sedikitpun. Aku tak ingin membuatmu khawatir. Aku tak ingin membuatmu bersusah payah memikirkan keadaanku. Intinya,aku tak pernah ingin mempertaruhkan kebahagiaanmu hanya demi kesedihanku.

Jangan berpikir hidupku akan selalu berjalan sesuai harapanku. Karena pada kenyataannya,masalah tak henti-hentinya menimpaku. Hingga suatu saat aku merasa lelah dan memilih untuk menyerah atas semuanya. Termasuk menyerah akan penyakit yang aku derita.

Selama kamu mengenalku,aku memang belum pernah sekalipun membuatmu bahagia. Bahkan mungkin aku tak akan mampu untuk membuatmu bahagia selamanya. Karena diriku rapuh oleh takdir ini. tak mampu ku jalani dan tak mampu ku hindari..

Namun aku akan selalu berusaha untuk membuatmu bahagia. Entah bagaimanapun itu caranya. Apakah dengan mencarikanmu kekasih bisa membuatmu bahagia? Jika begitu, carilah kekasih seperti yang kamu inginkan. Aku tak pernah melarangmu untuk berpacaran. Jika memang kamu telah menemukan perempuan pujaanmu itu,kejarlah dia. Kamu tak perlu memikirkan perasaanku. Karena tentunya kamu pasti tahu,bahwa bahagiamu bahagiaku pasti.
Mungkin saja,kehadiran kekasihmu itu bisa memberikanmu semangat. Karena kenyataannya aku sudah tak mampu lagi menyemangatimu. Menyemangati diri sendiri saja aku tak mampu. Bagaimana aku bisa menyemangati orang lain? ---

Aku akan tetap berjuang… sampai aku benar-benar menemui titik lelahku. Aku akan tetap disampingmu,sampai kamu benar-benar bisa hidup bahagia tanpa diriku. Dan aku akan tetap merintihkan kalimat doaku untukmu,sampai takdir benar-benar berbaik hati kepadamu…

Dan aku minta maaf,jika aku sudah tak mampu lagi melakukan itu semua untukmu… Karena mungkin saja,aku telah memutuskan untuk benar-benar menyerah. Karena sang takdirlah yang telah mengalahkanku…
---
Terimakasih karena kamu telah membawaku masuk dalam kisahmu ini. Ini menyenangkan. Sekaligus menyakitkan.

Thursday, September 08, 2016

Seseorang Yang Selalu Meragukan Kesetiaanku...

Assalamualaikum… Bismillah….

Teruntuk seseorang yang selalu meragukan kesetiaanku.. I want to tell you,bahwa aku lelah dipandang sebelah mata olehmu..Aku hanya ingin,kamu melihat ku dari sisi yang berbeda.

Sejujurnya,aku pernah mengalah di masa lalu. Aku pernah merelakanmu,menyingkir dan memilikimu hanya dalam seutas pandang.

Terkadang,mencintaimu membutuhkan pengorbanan yang sangat berat. Harus selalu mencoba bangkit,meski sulit.
Terkadang juga,mencintaimu membutuhkan kekuatan hati yang ekstra kuat. Harus berani menerima resiko yang terkadang melukai hati.

Tapi bagiku,semua itu terbalaskan dengan kebahagiaanmu kelak. Aku rela menjadi bahan ejekan mereka demi melindungimu (meski aku tau,bahwa sekarang kau tak membutuhkanku lagi sebagai pelindungmu). Bahkan,aku juga rela dijadikan bahan cacian mereka. Menjadi bahan omongan mereka. Sejujurnya,itu sangat menyakitkan,karena teman-temanku sendirilah yang melakukannya *dibelakangku.

Aku pernah berpikir,apa salahnya jika aku mencintai orang yang 6 tahun lebih tua dariku? Apakah itu kesalahan besar yang harus menjadi bahan ejekan mereka? Ini perasaanku,aku yang akan menjalani semua.
Aku berpikir,bahwa disini,posisiku saat ini,aku seperti orang bodoh yang dipermainkan lalu ditinggal pergi begitu saja. Aku menyadari kebodohanku,tapi entah mengapa aku selalu menyangkal kebodohan itu dengan perasaan. Logikaku mulai tak jalan. Aku mulai kehilangan kesadaran.

Aku menyadari,bahwa dari dulu-sekarang,tak akan pernah ada perasaan spesial darimu untukku. Tak akan pernah ada. Perasaan ini hanya aku yang merasakannya. Bukan kamu.

Aku terlalu naif. Dan aku terlalu yakin,bahwa suatu saat nanti kamu akan menyadari kehadiranku.

Kau bersama dia yang begitu sempurna. Aku cemburu. Tapi,aku tak tau bagaimana untuk mengungkapkan rasa ini tanpa menyakiti dirimu dan diriku. Apakah aku hanya bagai bunga sakura bagimu? Yang merekah sejenak,lalu gugur ketika musim berganti.
Kau mencintaiku? Itu mustahil. Teramat mustahil.

Aku tak pernah ingin melewatkan waktu tanpa memandangmu. Namun Allah dengan sangat baik menahanku untuk mendapatkanmu. Dan akhirnya,aku hanya mampu membawamu dalam doa. Hanya sepasang tangan dan mata ini yang mengerti. Untuk siapa aku berdoa dan untuk siapa aku meneteskan air mata.

Karena mendoakan adalah cara mencintai paling rahasia.
Allah lah yang berkuasa penuh membolak-balikan perasaan itu dalam sekejap. Cinta atau benci itu perbedaannya tipis. Maka kita bisa mencintai seseorang dan percayalah,Allah selalu memiliki alasan yang tepat mengapa melakukannya pada hati kita. Dan alasan sesederhana itu ternyata mampu mengantarkan kita pada tujuan akhir.

Happy anniversary.  Setahun sudah aku memendam semua perasaan ini sendirian. Setahun sudah aku berdiri dibelakangmu,mendoakanmu dari jauh. Setahun sudah aku belajar menyetia denganmu. Setahun sudah aku menelan kekecewaan yang bertubi-tubi datang. Dan setahun sudah kamu memandangku dengan sebelah mata.
Anniv bukan berarti kita merayakan hari jadian. Aku memberikanmu ucapan anniv karena aku bahagia,bahagia karena bisa melewati semua kepedihan ini sendirian dengan hati yang lapang. Tanpa ada rasa dendam sedikitpun. Akhirnya aku berhasil melewati 1 tahun yang mengerikan itu. semoga tahun kedepan,aku benar-benar bisa memberikanmu ucapan anniv kembali.

Kalaupun aku bisa,aku akan segera mengakhiri perjalan kisah yang teramat menyakitkan ini. disini,aku terlalu mempertaruhkan kebahagiaanku,sampai-sampai aku menutup hati untuk orang lain.

Dan untuk waktu yang melenggang pergi,pada ingatan tentang kita yang bersemi,aku berterimakasih,atas keputusan manismu,yang memilih meninggalkanku..

Wednesday, August 17, 2016

Teruntuk Seseorang....

Assalamualaikum…. Bismillah…

Terkadang,hal yang paling sulit adalah memendam rasa rindu sendirian. Aku tau,semuanya tak akan selalu berjalan sesuai dengan permintaanku. Nyatanya,aku (sering) kali harus merelakan mereka yang berbahagia dengan pilihan hidup masing-masing. Dan aku? Aku masih berpijak pada satu kisah ini. Dari dulu,sampai sekarang. dan herannya,kenapa aku tak pergi saja meninggalkan dia yang jelas sudah memiliki kebahagiaan dengan orang lain? dan kenapa aku masih mempunyai keyakinan,bahwa suatu saat nanti dia akan kembali seperti dulu lagi. Meski nyatanya,semua tak akan pernah kembali seperti semula. Entah apapun itu.
----###----

Rasa lelah sering kali menghampiriku disaat jam-jam padat seperti ini. ingin sekali sejenak menenangkan diri dengan bersantai ria. Namun aku selalu tersadar,bahwa aku tak bisa meninggalkan tanggung jawabku begitu saja. Aku punya target yang harus aku capai. Dan aku tak ingin gagal untuk yang kedua kalinya. Aku menyadari juga akan cita-citaku yang terlalu tinggi. Mungkin orang lain berpikiran bahwa citaku sangat mustahil dan terlalu jauh untukku kejar. Tapi buatku,omongan mereka bukanlah yang menentukan keberhasilan/kegagalan dari perjuanganku ini. Kalaupun aku harus gagal dalam perjuangan ini,aku akan menerimanya dengan ikhlas. Karena aku yakin,bahwa rencana Allah akan jauh lebih mulia dari harapanku dan aku yakin  kesuksesan tak hanya bertumpu pada satu orientasi saja,masih ada banyak peluang yang akan mengantarkanku menjadi orang yang sukses dunia akhirat. Selama masih ada Allah,Beliau akan selalu menuntunku kejalan yang di ridhoi-Nya. Dan selama itu pula,aku tak akan pernah merasa sendirian.
---

Boleh jujur? Sebenarnya aku kangen. Tapi aku tak punya cukup waktu untuk sekedar bertemu denganmu. Dan inilah resiko beda angkatan + beda sekolahan. Semakin lama,jalan kita semakin terlihat semakin berbeda ya? Aku nggak bisa ngebayangin,gimana keadaanku besok kalok aku bener-bener diterima kuliah disana. Kemungkinan nggak akan bisa bertemu lagi. Padahal kamu satu-satunya cowok yang aku percaya. Hanya kamu yang bisa menjaga kepercayaanku. Sekarang aku nggak pernah curhat sama siapapun lagi,nggak pernah mainan hp lagi. Hari-hariku hanya penuh dengan istilah belajar-belajar-dan belajar. Aku selalu mengingat nasehatmu,bahwa aku nggak boleh jadi pemalas. Dan itu sudah aku buktikan akhir-akhir ini,meski kamu gak bisa melihatnya…

Berat hati menjalani kisah ini. Aku ingin mengejar cita-citaku,tapi disisi lain,aku nggak bisa jauh dari kamu. Jujur,beda sekolahan saja udah terlalu menyiksaku,apalagi beda provinsi? Nggak akan mungkin bisa aku. 5 tahun lagi ya kita akan ndaki bareng? Ngebayangin 5 tahun yang akan datang…. Kamu udah jadi apa ya? Masih salting gak ya kalok ketemu sama aku? :v ahahaha,*waaaa aku nangis  nulisnya* Aku sedih banget. Yakin. Rasanya pengen ngajakin kamu lulus bareng. Biar bisa wisudaan bareng. Biar bisa nyari Univ bareng. Biar bisa berjuang bareng… Biar bisa bareng-bareng :(

Peran kamu itu banyak banget dalam kehidupanku. Kamu bisa jadi sahabat yang pengertian, bisa jadi kayak pacar yang selalu nemenin kemanapun aku minta,kamu bisa jadi adek yang selalu ngebuat aku tertawa pas lagi sedih. Kamu bisa jadi kakak yang selalu ngasih saran saat aku hampir frustasi. Pokoknya,dari dulu sampai sekarang,kamu adalah orang terhebat yang selalu menompangku.

Kamu jaga diri baik-baik ya… selama 8 bulan kedepan,aku tak bisa lagi  memperhatikan semua kegiatanmu. Jaga kesehatan juga,karena kamu selalu menyepelekan kesehatanmu. Dan aku selalu marah karena kamu tak pernah mau bilang kalok sebenarnya kamu sedang sakit. (Jujur,saat itu juga,aku kecewa. Aku mempedulikanmu. Aku Cuma pengen tau apa yang sebenarnya terjadi kepadamu. Tapi kamu selalu mengatakan bahwa kamu baik-baik saja. Aku tau sebenarnya tujuanmu baik. Kamu Cuma tak ingin membuatku khawatir. Kamu Cuma tak ingin merepotkanku. Dan kamu Cuma tak ingin mengganggu waktuku)  Tapi apakah kau tau? Bahwa aku tak pernah merasa direpotkan oleh mu. Tak akan pernah. Dan kalaupun aku punya waktu,aku janji,aku akan selalu membalas pesan mu tepat waktu. Aku pergi sejenak,namun bukan berarti ingin menghindarimu. Aku hanya ingin memfokuskan seluruh perhatianku pada masa depanku. Kamu tau apa citaku. Dan kamu juga pasti tau sudah berapa banyak pengorbanan yang aku berikan demi citaku ini.Semoga kamu mengerti..

Teruntuk seseorang yang selama dua tahun terakhir ini selalu mewarnai hariku dengan wajah begitu apa adanya. Seseorang yang mau menuntunku dengan perlahan agar aku bisa mempunyai masa depan. Satu-satunya orang yang begitu yakin bahwa aku juga bisa menjadi orang yang lebih baik. Dan demi apapun itu,aku sangat sulit melupakan wajah polosmu yang selalu tersenyum.. :)

*Kamu manusia unik yang dikirim untuk memperindah perjalanan kisahku. Semoga tak hanya berhenti pada tahun ke dua ini. Semoga akan Selalu berlanjut,meski jarak yang selalu menjadi tantangannya…*




Thursday, August 04, 2016

Kesalahanku Adalah Mencintai Orang Yang Tak Mencintaiku....

Assalamualaikum… Bismillah…

Dulu kalau aku tak begitu,kini bagaimana aku? Dulu kalau aku tak disitu,kini dimana aku? Kini kalau aku begini,kelak bagaimana aku? Kini kalau aku disini,kelak dimana aku? Tak pernah tau akan begitu. Cuma tau kini aku begini,Cuma tau kini aku disini.

Ada sesuatu yang ingin kukatakan padamu sejak dulu. Sampai sekarang aku belum mengatakannya. Karena… yaa,karena berbagai macam alasan. Dan alasan utamanya adalah karena aku takut. Kalau aku mengatakan yang sejujurnya,reaksi apa yang akan kau berikan? Apakah kau akan menerima pengakuanku? Apakah kau akan percaya padaku? Apakah kau masih akan menatapku seperti ini? tersenyum pada ku seperti ini? atau apakah justru kau akan menjauh dariku? Meninggalkanku? Namun aku tau,aku harus mengatakannya padamu. Aku tak mungkin menyimpannya selamanya. Entah bagaimana reaksimu nantinya setelah mendengar pengakuanku. Aku hanya berharap satu hal padamu… “Jangan pergi dariku.Tetaplah disisiku…”

“Jaga hatimu untukku…”
Kalimat itu rupanya terekam dengan baik dalam ingatanku. Kalimat yang kuragukan maknanya itu berhasil menjaga perasaanku agar selalu terarah kepadamu. Namun nampaknya kamu selalu mengabaikan kalimat-kalimat dariku. Kamu seolah lenyap dalam jarak dan tak lagi berjejak. Harusnya kamu tau,suatu saat jantungku bisa saja tak lagi berdetak karena namamu disebut…

Ada yang aneh ketika kau menatap ke arahku. Jantungku serasa berhenti berdegup. Aku tak bisa menjelaskannya secara pasti,tetapi pada saat itu…aku merasa sangat senang melihatnya… Lagi-lagi senyuman itu. senyum yang bisa menghangatkan hati yang membeku.

Pasti butuh waktu lama sebelum aku bisa menatapmu,tanpa merasakan apa yang kurasakan setiap kali aku melihatmu. Mungkin suatu hari nanti,aku tak tau kapan –rasa sakit- ini akan menghilang. Secercah harapan kecil yang musnah. Kenyataannya menghantam kepalaku,merobek-robek jantungku dan menguras darah dari tubuhku. Pikiranku kosong,karena hati kecilku menolak untuk berpikir. Aku tak merasakan apapun,karena sarafku menolak untuk merasakan.
Aku bisa melupakan semuanya,tetapi  aku tak akan bisa kembali pada orang yang sudah meninggalkanku.

Apakah ada yang tau bagaimana rasanya mencintai seseorang yang tak boleh dicintai? Aku tau rasanya.

Aku hanya ingin melihatmu gembira seperti dulu. Itu saja…

Thursday, July 28, 2016

My Wishes...

Assalamualaikum… Bismillah…

Alhamdulillah sampai rumah :v capeknya luar biasa jadi kelas 3. Sibuk tambahan les kemana-mana :3 jadwal padet :3 sampai gak sempet maen hp lagi :v   berat banget ternyata jadi kelas 3 :3 aduhh,boleh ngulang balek ke kelas 2 lagi gak ya? :D soalnya enakan kelas 2 daripada kelas 3 :’( huhuhuhu. Dijalani aja kalik ya? Toh Cuma 8 bulan lagi. Perjuangan terakhir di SMA. Semoga hasilnya gak keluar dari target. Aaamiin.

Satu masalah sudah terselesaikan. Masalah hati juga sudah clear. Tinggal nunggu keputusan hatiku,mau terus lanjut setia atau mau mundur. Tapi untuk saat ini,aku memilih untuk terus lanjut setia. Gakpapalah ya,kalok dia udah terlanjur move on dariku,yang terpenting,aku belum mau dan belum akan move on darinya :’)

Lega rasanya. Akhirnya bisa bener-bener berdamai. Meski harus banyak sekali bullyan nya. Nah kalok masalah masa depan,semuanya aku serahkan pada yang maha Kuasa. Aku percaya,takdir-Nya akan lebih indah daripada aganku. Kalok memang jodoh,pasti suatu saat akan dipertemukan kembali. Biarpun beda umur cukup lumayan jauh,but no problem. Itu tantangan untukku. Dan ini pertama kalinya terjadi di kehidupanku. Semoga hanya terjadi dengan dia,bukan dengan yang lain. semoga~

Mulai sekarang aku akan janji pada diriku sendiri,bukan hanya janji kepadamu saja. Aku berjanji akan memperbaiki semuanya. Semua tingkahlaku ku,semua kejelekanku,semuanya akan aku perbaiki. Meski aku tau,pada akhirnya,hatimu tak akan kembali lagi untukku. Tapi tak apa,yang terpenting,kamu bisa berhasil merubahku menjadi orang yang lebih baik :’)

Semoga bisa jadi perempuan yang sholehah. Perempuan tangguh yang gak mudah rapuh. Perempuan yang bermanfaat bagi orang lain. dan perempuan yang di ridhoi Allah. Aaamiin.
Memang susah untuk menjadi perempuan sholehah. Tapi aku harus berusaha. Aku harus bisa. Karena aku ingin sukses dunia-akhirat. Disisa umurku ini,aku ingin mengabdikan semuanya kepada yang berhak.

Capek musuhan sama guru. Semoga saja bisa kembali berteman seperti dulu. Seenggaknya aku masih bisa menganggapmu sebagai kakak dengan mengesampingkan perasaanku. Kubur jauh-jauh kata baper. Udah gak mau baper-baperan lagi. Udah gede. Udah capek. Udah bisa mikir lebih dewasa juga seharusnya.

Okeee bismillah,akan aku mulai perjalanan baru ku dengan sikap dan tingkahlakuku yang baru pula. Semoga bisa lebih bermanfaat untuk orang lain. dan semoga dengan cara seperti ini,aku bisa sedikit membuatmu senang. Dan semoga aku tak menyakitimu kembali dengan perilaku cuek ku.

Kembali fokus ngejar cita-cita. Mari berjuang ekstra demi mendapatkan kursi di ITB. Harus semangat pokoknya! Banyak yang ngedukung,jadinya harus super semangat! Gak boleh patah semangat sedikit pun. Mari,kimia… kita buktikan kepada dia,bahwa aku bukan murid stupid seperti yang dia pikirkan. Aku harus bisa menunjukan,bahwa aku bisa menyaingi prestasinya. Master of math , and me… master of chemistry :D –PERFECT-
 Peace :’)

Sunday, June 26, 2016

True Stalker...

Assalamualaikum… Bismillah…

I thought my self,and I cried.
---
I stare at him wishing he was mine,but he doesn’t notice me like that,and I know it. I want to tell him,I want him to know that I don’t want to be just friend,I love him but I’m just too shy, and  don’t know why. I wish he would tell me he loved me. I hope it. (((n)))
---
Mungkin hanya waktu yang benar-benar bisa mengerti,seberapa lama kamu akan berkeras hati. memagari dirimu dari apa-apa yang menurutmu asing. Atau memberi jarak pada apa yang dalam anggapanmu tak layak. Dalam kasus ini,kamu memang hebat.
Sementara menjelang tidur,aku selalu berdoa agar esok adalah harinya,hari dmana kamu membuka hati. sementara aku selalu mengangsurkan senyum meski kamu enggan menanggapi. Atau melakukan hal bodoh hanya demi melihatmu melirik ke arahku. Dalam kasus ini,aku sudah cukup berjuang. Maka,apa lagi yang menghalangi? –Rairaa Chandelion-
---
I’m sorry,I don’t know about you feeling. Please,forgive me. I’m afraid,but,no way to avoid it so here it goes. You’ll never guess what happened. Jealouse? Never. But,I want you say something. ((((n))) Remember it?
---
Aku pernah kecewa.. kenapa yang tidak ada selalu diutamakan dan di elu-elukan? Sedangkan yang ada justru diabaikan.
---
Dari kisah ini,aku mulai mengerti,bahwa memperjuangkan cinta tak sesimple yang aku bayangkan~
---
Aku telah terlanjur menutup hatiku untuk orang lain. aku tak pernah memberikan mereka kesempatan untuk memasukinya. Karena… karena ,kamu telah terlanjur mendiami hatiku.
--
Yaa Rabb,Engkaulah alasan semua kehidupan ini. engkaulah penjelasan atas semua kehidupan ini. perasaan itu datang dari-Mu. Semua perasaan itu juga akan kembali kepada-Mu. Dan semua itu ada sungguh karena-Mu.
---
Izinkan aku untuk mengungkapkan kesedihanku yang semakin lama,semakin menyiksaku,semakin menguras air mataku,dan semakin membuatku menyerah…

Aku harap,ini adalah terakhir kalinya aku menangisinya. Aku berharap ini akan menjadi postingan galau terakhir tentangnya. Aku menyerah,sungguh. Mungkin saat ini,dia telah menemukan kebahagiaannya,tanpa diriku. Mungkin juga dia telah benar-benar berhasil menghapuskan namaku dari kehidupannya. Mungkin saja,dia benar-benar sudah melepaskanku. Benar-benar melepaskanku kepeluka orang lain,tanpa pernah memikirkan perasaanku. (Aku tak pernah bahagia bersama orang lain.Dan kapan kamu akan menyadarinya?)

  Dan mungkin saja,saat ini dia tak akan pernah peduli lagi kepadaku,bahkan diapun tak akan pernah menanyakan perkembangan kesehatanku lagi. Mau aku drop lagi lah,mau aku nggak masuk seminggu lah,mau aku kambuh lah,mau aku pingsan lagi lah,mau opname lagi lah,bahkan mau operasi pun,dia tak akan memperdulikannya lagi.

Aku harus bisa mengubur segala kenangan itu. aku harus bisa…harus bisa move on darinya. Harus bisa memulai hidup tanpanya,karena dia bukanlah satu-satunya alasanku untuk tetap hidup. Perjalananku masih panjang. Masih ada harapan & keinginan yang harus ku kejar.
Mulai saat ini,aku berjanji,aku akan belajar merelakanmu,aku akan belajar melepasmu,dan aku akan belajar…,menghargaimu,menghargai sebagai orang yang lebih tua dariku.

Tak pernah ada respon darimu. Entah kamu memaafkanku atau tidak,aku tak pernah tau itu. karena kamu tak pernah membuka mulutmu untuk memperjelas masalah ini. kamu selalu menutup diri,dan bertingkah seperti tidak terjadi apa-apa. Tapi kamu harus tau,bahwa aku tidak buta! Aku bisa melihatnya. Dan sampai saat ini,aku masih melihat luka dalam matamu. Kamu masih menyembunyikan luka itu. kamu selalu menutup-nutupinya. Kamu selalu saja begitu.

Once again,listen to me! Aku hanya minta waktumu sedikit saja untuk mendengarkan segala penjelasanku yang aku simpan dari dulu,yang belum pernah sempat aku utarakan padaku. I want to tell you. Menceritakan tentang segala luka yang aku pendam sendirian. Aku ingin kamu tau semuanya. Karena aku..,aku lelah memendam semua ini sendirian..
Since I meet you,sejak pertama kali kamu masuk kelasku,sejak pertama kali kamu mengajakku berbicara dan sejak pertama kali kamu menatap mataku,ada banyak hal yang ingin aku katakan kepadamu. Hanya saja,waktu tak pernah mau berbaik hati kepadaku~

NB : Kamu harus tau,bahwa “You’re teaching me how selfless real love is”

-Thanks for reading- Semoga tidak menyesal telah membaca postinganku ini. Berharap bisa sedikit membuka pintu maafmu.. And I hope,My wishes will be fulfilled.

Anggraini.





Thursday, June 16, 2016

Painful Regret...

Assalamualaikum…. Bismillah…

Rasa ini kembali hadir. Rasa yang kehadirannnya teramat menyiksa. Menyiksa batin. Aku tak pernah tau,apakah yang aku perbuat selama ini sudah benar atau justru malah menyeretku kedalam malapetaka.
Sempat aku memantapkan hatiku untuk  mencoba memilihmu. Namun,hati ku juga sempat akan mengakhiri semua hubungan ini. Pernah terpikir juga,bahwa aku tak akan pernah pantas bersanding dengan mu. Tak akan pernah.

Perfect love? I don’t think so. This is regrets. Ahahaha basi! Kenapa aku baru menyadarinya sekarang saat dia telah benar-benar jauh dari kehidupanku? Stupid story! Bagaimana bisa kali ini aku mengejarnya,sedangkan ia saja telah membangun jarak diantara kita berdua.

Waaaaaa! Rasanya air mata ini tak akan pernah berhenti mengalir saat teringat semua tentangnya. Tentang waktu yang telah kita habiskan bersama. Tentang luka yang biasanya dapat kita obati bersama. Tentang kebersamaan yang menyedihkan. Dan tentang pertemuan yang hampir saja membuatku mati tersiksa.
Aku bodoh ya? Ahaha,sangat bodoh! Mana ada orang yang mau melepaskan seseorang yang teramat tulus begitu saja kecuali aku? Aku emang terlalu bodoh dalam memilih sebuah keputusan. Dan aku sangat menyesali keputusan ini.
Beginilah jika cinta dan benci menjadi satu. Susah untuk membedakannya. Yang ada justru malah selalu baper saat bertemu dengannya.
---
Hangatnya Senyumu
Sepi mengenangmu dalam kehampaan
Hadir sosokmu dalam bayangan
Menghalau segala mimpi bersamamu
Mendekap gejolak perasaan ini dihadapanmu
Keindahan tatapanmu membuyarkan duniaku
Ketulusan senyummu menyadarkan khayalanku
Masih akan terus berpijak dalam satu cintamu…
Menantimu…
Mengkhayalkanmu…
Mengagumimu…
Namun kenyataannya harus merelakanmu…
Demi kebahagiaanmu yang merenggut sebagian senyum ceriaku
Mempertaruhkan segenap kebahagiaanku untukmu
Demi mu…
Demi seulas senyum menawanmu…
Tersadar bahwa kehadiranmu menyempurnakan langkahku
Memperindah ketulusanku…
Dan takdir telah menetapkan cintaku,
Bahwa dalam diam aku berusaha mencintaimu…
---
Aku menantikanmu… namun,bukan berarti aku mengharapkanmu.. aku tau,kita memang tak akan pernah bersama lagi (untuk yang kedua kalinya). Aku tau dirilah aku ini bukan siapa-siapamu lagi. Sekarang,mungkin aku hanyalah orang biasa dimatamu. Tak ada sepesialnya sama sekali. Cuekku pun mungkin sudah tak akan membuatmu penasaran lagi. Dan tatapan mataku pun mungkin tak kau harapkan lagi..

Aku akui,aku memang tak punya keberanian lebih untuk mengungkapkan segala perasaan ini kepadamu. Sejak dulu,since I meet you,aku pun tak pernah berani untuk menatap matamu. Entah mengapa,tak ada keberanian dalam diriku. aku hanya bisa berjalan mengalir mengikuti kata hatiku. Memang hati tak bisa dibohongi, seberapa besar rasa benciku terhadapmu,namun tetap saja ada secercah cinta yang tumbuh dibalik kebencian itu. dan lama kelamaan,rasa benci itu mulai sirna,tergantikan dengan rasa cinta.
---
Luka Yang Tersayat

Semuanya telah terbukti..
Telah terbukti menghancurkan kepercayaan ini..
Meruntuhkan segala kepercayaan untuknya
Kasih sayang yang akhirnya menghadirkan kekecewaan..
Terlalu pedih rasa ini di pendam sendirian
Namun tak juga mampu untuk mengungkapkan
Dua hati yang saling terluka…
Hanya bisa terdiam merelakan semuanya
Tersenyum walau sebenarnya hati meronta-ronta
Satu hal yang tak mereka sadari,
Bahwa dalam kisah ini,
Akulah yang terluka…
---
Waktuku tinggal 1 tahun (kurang) disini. Mungkin aku juga akan semakin jarang bertemu denganmu. Aku berharap,walaupun besok jika aku sudah lulus dari sini,kamu masih mengingatku,mengingat segala janjiku… tunggu aku di ITB :’) tunggu aku wisuda 5 tahun lagi :’) saat itu,aku berharap,aku sudah dapat gelar S.Farm. dan mungkin kamu juga udah dapat gelar banyak. Mungkin dapet gelar Master of Math :p Aaamiiin :’) Kita berjuang dijalan yang berbeda… namun aku selalu berdoa,jika kita berjodoh,semoga kita bisa dipertemukan kembali. Berharap bisa bertemu kembali di depan Gedung Univ ITB :’) Aaamiin.

Maafkan segala kelakuanku selama ini. maaf jika selama ini aku banyak menyia-nyiakan kebaikan & ketulusanmu. Maaf jika aku baru menyadari semuanya. Maaf jika… jika aku terlalu sering mengecewakanmu. Tetapi,sesuai janjiku dulu,aku selalu berjuang,berjuang agar bisa membuatmu bangga,tanpa kamu harus menyadari semua itu.
---
Bersembunyi Dibalik Luka

Mencoba membuka mata
Dan berusaha menerima segalanya
Menghapus kesedihan dengan melupakan luka lara
Mencoba memahami keadaan
Menutup kisah lama dan membuka cerita baru
Menggoreskan segala angan…
Menerbangkan segala harapan…
Mencoba tersenyum,meski hati menangis
Karna seulas senyuman akan mendatangkah kebahagiaan
yang tak disangka
Tak perlu menyesali apa yang telah terjadi
Karna semuanya tak akan datang dua kali..
Tak pernah ingin membagi kesedihhan dengan orang lain
Karena aku telah berusaha menyembunyikannya
Dan karena aku mengerti,
Bahwa sesungguhnya mereka menanti senyumku
Bukan air mataku…
---
NB : Maaf,sampai saat ini dan sampai kapanpun aku tak bisa memenuhi permintaanmu. Maaf,aku nggak bisa,aku tak kuasa menatap matamu. Maaf,aku mulai saat ini aku hanya bisa melihatmu dari jauh..
Btw,sebentar lagi kamu mau nikah ya? Wahh,pupus sudah harapanku :’3 tapi nggakapapalah :’) aku seneng lihatnya,kalok kamu juga bahagia :’) bahagia dengan pasanganmu :’) jangan lupa ngasih undangan kalok bener-bener udah mau nikah :’) insyaallah aku pasti akan datang :’) dan aku adalah tamu spesialmu :’) tamu tercuekmu dan tamu yang paling kamu harapkan kedatangannya :p
Kalok aku sih masih lama nikahnya :v belum kepikiran malahan :’3 jangan nungguin aku :v soalnya aku masih mau ngejar cita ku dulu :’) kalok kamu kan udah kesampaian citacita nya :D

Uhh,udah dulu ya… aku jadi baper beneran kalok nulis tentang kamu :3 per-baper :’( bapernya kok nggak ilang-ilang juga :v
Semoga kamu nggak baca postinganku kali ini :v aaamiiin :v karena kamu super sibuk,jadinya kamu sekarang jarang banget stalking blog ku :3 see youuu :’) byebye ^_^

Sunday, June 05, 2016

Everything Comes To You At The Perfect Time...

Assalamualaikum.. Bismillah…

Marhaban Yaa Ramadhan :’)
---
“Happiness is making our loved ones smile and laugh with us” (Bahagia adalah membuat orang yang kita sayangi tersenyum dan tertawa bersama kita)

Alhamdulillah masih diberi kesempatan untuk melihat bulan yang penuh keberkahan ini :’D alhamdullilah juga,ditahun ini bisa menyambut hadirnya bulan Ramadhan bersama keluarga & juga bersama kamu :”) Kwaaa,nggak terasa ya,ternyata udah 2 tahun kita ramadhanan bareng :’D ciee yang udah sahabatan dua tahun :’) longlast ya :*
Tak henti-hentinya aku mengucap syukur kepada Allah Swt yang telah berbaik hati mengirimkan seseorang yang super duper aneh seperti mu :p seseorang yang udah 2 tahun nemenin segala kesibukanku. Thanks,udah mau tak ajakin susah seneng bareng :’) kwaaaa, lysm :’v
Semoga aja kita sahabatannya nggak Cuma sampai 2 tahun aja. Semoga bisa sampai tua :’v sampai kakek nenek :’v sampai kita punya cucu :3

Ini rute persahabatan yang paling unik sepanjang perjalananku. Ada ya,sahabatan kayak orang LDRan gini? Ahahaha. Tapi bener loh,kita sahabatan emang terhalang oleh jarak dan waktu. Aku disini dan kau disana. Hanya berjumpa via suara ♪ :v btw,itu bukan menjadi penghalang buat melanjutkan tali persahabatan kita :D sejauh apapun jarak memisahkan,kita harus saling menjaga kepercayaan dan saling yakin bahwa suatu saat nanti kita bakalan dipertemukan kembali :’) komitmennya yang terpenting.
Ngomong-ngomong soal komitmen nih ya… sebenarnya,komitmen itu nggak hanya terletak dalam suatu hubungan antar kekasih aja loh ya. Komitmen juga diperlukan dalam suatu hubungan persahabatan. Karena,kalok nggak ada yang namanya ‘komitmen’ dalam sebuah hubungan,maka bisa dikatakan hubungan tersebut nggak akan berjalan lama. Nggak percaya? Buktiin aja gih sendiri -,-

Jadi intinya,dalam sebuah hubungan,nggak hanya kepercayaannya aja yang diutamakan,komitmennya juga harus diprioritaskan.

Btw,aku merasa bersyukur banget punya sahabat kayak kamu loh ya :’) selain baik,kamu juga cowok yang super pengertian,nggak Cuma baik fisiknya,tapi baik lahir batin :’) ada ya cowok kayak gini selain kamu? Nggak deh kayaknya. Aku punya sih sabahat cowok satu lagi selain kamu,but I think,kamu berbeda dengan dia. Yeah,I know,kalian punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dan juga,aku lebih lama mengenalmu daripada dia. Kalok dia,aku baru kenal sekitar 6 bulanan. Kalok sama kamu,udah kenal 2 tahun lebih. Dan mungkin itu yang ngebuat aku lebih nyaman sama kamu.
Nggak ada salahnya juga kan kalok aku sahabatan sama adik kelas? Aku nyari sahabat bukan ngeliat dari tampilannya kok. Meski banyak yang nanya,kenapa aku bisa sahabatan sama adik kelas. Mereka mungkin nggak percaya. Tapi memang kenyataannya begitu. Aku memang sahabatan sama adik kelas. Cowok. Semenjak 2 tahun yang lalu. Saat aku masih kelas 9 SMP. Kita hanya beda tingkat 1 tahun kok. Dan menurutku itu nggak bakal jadi masalah deh. toh,kita sahabatannya tulus. Bukan semata-mata untuk mencari keuntungan pribadi.
Memang sekarang kita beda sekolah. Rumah kita pun juga jauh. Kita emang jarang ketemu. Ketemu paling berapa bulan sekali. Sekedar jalan bareng ataupun Cuma sekedar curhat untuk melepas rindu. Tapi inilah yang ngebuat aku sadar,bahwa ternyata,persahabatan itu bisa kita jaga utuh hanya dengan bermodal sebuah ‘pengertian’, ‘kepercayaan’ ,dan juga ‘komitmen’.

Aku tersadar… ternyata sahabat yang nggak selalu berada didekat kita itu justru terkadang bisa menjadi sahabat terbaik.

Semenjak aku sahabatan sama dia,Aku merasa persahabatan ini semakin berharga.Karena apa? Karena disini kita diajarkan untuk saling percaya,saling menghargai kesibukan masing-masing,saling meluangkan waktu meski hanya hitungan menit,saling menjaga komunikasi,saling menguatkan,dan yang terpenting adalah ‘saling mendoakan satu sama lain’.

Puji syukur Allah mau berbaik mengenalkanku kepada mu :’) Puji syukur Allah telah mempertemukan kita dalam sebuah ikatan persahabatan :’)

Allah memang baik :’) sangat baik :D dia mempertemukan kita disaat yang sempurna :’) harus banyak-banyak bersyukur,biar Allah nggak ngambil kamu :’) *maksudnya,biar Allah nggak ngejauhin kita :D

Kamu aneh,kamu saltingan,kamu pemalu,kamu… kamu unik. Dan itu yang ngebuat aku betah sahabatan sama kamu :’) jaga selalu saltinganmu :p jangan sampai hilang :p *btw,terkadang,saltinganmu itu yang sering buat kanget :v

Ohh iya,terimakasih untuk hari kamis kemarin :’)terimakasih telah mengabulkan permintaanku :’) ternyata,kamu beneran nepatin janji mu ya :’D thanks thanks kuadrat :v you know? Yesterday,i didn’t want you cried. I want see you smile :’)
Kamu pernah kepikiran nggak sih? Sejak kita SMA,kita selalu ketemuan pas hari Kamis :v aku baru nyadar kemarin :v kok bisa ya? Kenapa harus hari kamis? Ada misteri apa dibalik hari kamis? :v Apakah itu hari pertama kali kita ketemu ya? :v waaa aku mah udah lupa. Orang kita ketemunya udah 2 tahun yang lalu. Tapi aku masih inget,tempat pertama kali kita ketemu :v di Lab.Biologi :v ahahaha kalok itu aku masih ingat. Dan aku masih ingat pertama kali lihat ekspresi saltinganmu :v jangan dikira aku udah lupa loh ya :p aku nggak akan bakalan lupa momen-momen itu :p


Kamu baik. Kamu orang baik. Bener-bener baik :D sangat baik :’) Kamu telah mengajariku banyak pelajaran yang berharga. Aku tak bisa membalas semua kebaikanmu itu. aku hanya bisa memintakan kepada Allah,agar Beliau membalaskan semua kebaikanmu :’)  kamu manusia langka,dan kamu tak ada tandingannya :’)

Btw,sebentar lagi,aku kelas 3 ya? Cepetnya -,- setelah itu… aku pasti bakal pindah dari disini :3 bakalan semakin jauh dari kamu :’( aku beneran mau ngambil di ITB nggak ya? Kok aku nggak yakin ya? Nggak yakin bisa hidup jauh dari keluarga,nggak yakin bisa hidup jauh dari kamu :3 ITB jauhhh :3 jauh sangat :’( gek kalok aku mau curhat gitu,gek kalok aku pengen ketemu kamu gimana? Kwaaa,nggak bakalan betah deh aku di Bandung kalok kayak gini caranya :’( beda sekolahan aja rasanya nyiksa banget,padahal masih satu kabupaten. Lah kalok ini,beda provinsin :’( super nyiksa banget deh :’(
Tapi itu kan udah pilihanku. Udah cita-citaku. Ambil teknologi farmasi. Ya mau nggak mau,aku harus rela jauh dari orang-orang yang aku sayangi :’( tenang aja deh ya,aku di ITB kurang lebih Cuma 4 tahun kok. Semoga aja nggak sampai 4 tahun& bisa lulus cum luade :’) plus dapet gelar S.Farm :’) double Aaaamiin deh :’)
Kalok kenyataannya aku nggak bisa masuk di ITB,aku nggak bakal patah semangat. Yang penting aku harus bisa ngejar gelar S.Farm + cum luade. Dimanapun universitasnya. Entah negeri maupun swasta. Menurutku itu nggak penting. Yang terpenting akreditasi + usaha dari kita :’) tapi karena di ITB satu-satunya univ yang punya fakultas Teknologi Farmasi,jadinya aku mau berusaha dulu buat masuk kesana. Nggak mau hanya mengandalkan SNMPTN aja,tapi SBMPTN nya juga. Belajar SBMPTN nya akan aku mulai dari sekarang. memulai start lebih baik kan,daripada ditunda-tunda :D
impin tinggal didepan mata :’) “Aku dulu pernah mengecewakan orang tuaku,karena aku nggak bisa masuk di SHS yang aku impikan. Dan untuk saat ini,aku nggak ingin mengecewakan orangtuaku untuk yang kedua kalinya. Aku harus bisa! BENER-BENER HARUS BISA DAPETIN GELAR S.FARM :”) Aku yakin,Allah selalu bersamaku. Memudahkan segala urusanku. Dan jika memang Allah merestui impianku,insyaallah,Allah akan mengizinkan aku untuk masuk di ITB Fak.Teknologi Farmasi :”) Aaamiin Ya Allah. Semoga :”)
---
Harapanku di Bulan Ramadhan kali ini,aku berharap di hari-hari berikutnya,aku masih bisa bertemu & berkumpul dengan orang-orang yang aku sayangi,semoga bisa selalu menjadi sahabatmu,semoga bisa sehat selalu,nggak sakit-sakitan lagi,semoga bisa tamba alim,semoga bisa tambah semangat belajarnya,semoga bisa tambah semangat ngejar cita-cita,semoga bisa dipermudah jalanku untuk membahagiakan orangtuaku,dan semoga masih bisa diberi kesempatan untuk mengukir senyuman kedua orangtuaku.
Doaku nggak hanya untuk diriku sendiri aja. Doaku juga untuk kalian. Keluarga ku yang super hebat :’) Dan untuk kamu sahabatku yang selalu berbaik hati menemani setiap kisah perjalananku. Jangan bosan jadi sahabatku :’)

Tanpa diucapkan,kalian pasti udah tau kalok aku bener-bener sayang sama kalian & aku akan selalu berusaha agar dapat nyenengin kalian :’) Love You :”)

-Thanks for reading :’) Semoga postinganku kali ini nggak mengecewakan & semoga bisa bermanfaat sekaligus bisa memberi motivasi untuk kalian :’)

“Kejarlah cita kalian,selagi Allah masih mau berbaik hati memberikan kemudahan untuk kalian” ~ Anggraini

Thursday, May 05, 2016

A Second Chance....

Assalamualaikum…Bismillah…

          Saat aku tak mampu lagi untuk melangkah meneruskan kisah ini,apakah kau akan membantuku melanjutkan kisah ini?  saat aku benar-benar tak mempunyai waktu lagi untuk mengingatmu,apakah kau juga akan melupakanku? Saat aku benar-benar berjuang melindungimu,apakah kau juga akan berjuang melindungi ku? Dan saat aku benar-benar harus pergi,apakah kau juga akan bersiap-siap untuk meninggalkanku pergi?
Terkadang,cinta yang dibiarkan pergi,tak akan pernah bisa datang kembali,untuk yang kedua kali.
….
Disini… aku mulai mengerti… aku mulai memahami… dan aku mulai merasakan arti dari… KEHILANGAN…

Goresan-goresan luka yang tak kasat mata. Kenangan-kenangan melodi yang menari-nari. Percikan-percikan getaran yang membasuh hati. Sederet senyuman hangat yang seakan lenyap.

 Lembar demi lembar,kisah ini mulai tertuang..

Dimana ada sebuah hati yang jatuh terhempaskan. Tertiup angin hingga sampai pada suatu tempat. Tempat yang menawarkan begitu banyak kenyamanan serta kebahagiaan.
Sebelumnya,aku tak pernah menganggap tempat itu benar-benar nyata. Aku hanya mengira,bahwa tempat itu hanya ilusi semata. Sedetikpun,aku tak pernah memikirkan tempat itu. Aku tak menyadari,bahwa ada keistimewaan yang tersembunyi dari tempat itu. Dan pada akhirnya,aku terlambat untuk mengakuinya. Mengakui bahwa….Aku sangat membutuhkan tempat itu. Saat ini dan disaat yang akan datang,kelak.

Adakah yang mampu mengulang kisah masa lalu? Adakah yang mampu membawaku ke masa lalu? Adakah yang mampu membuatku berhenti untuk terus menyesali masa lalu ini?
Memang aku tau,tak ada yang mampu menghilangkan rasa penyesalan ini. tak ada kata maaf yang mampu  terucap tanpa sebuah keikhlasan.
----
Jika kau sudah yakin bahwa aku tak akan bisa membahagiakanmu,maka kau boleh meninggalkanku.. jika kau sudah yakin bahwa aku tak pantas untuk melanjutkan kisah ini,maka kau boleh meninggalkanku. Jika kau sudah yakin bahwa tak ada lagi yang pantas untuk dipertahankan,maka kau boleh meninggalkanku… namun,jika hatimu masih ingin memanggil namaku,kau boleh berbalik kepadaku.
….
Tak perlu sedih apa yang manusia katakan tentang kita,sebab kita hidup bukan untuk mencari perhatian manusia. Hanya karena sebuah komentar,jangan sampai langkah kita terhenti. Jangan sampai kita menyerah. Tetaplah berbuat baik,tetaplah berbagi ilmu tanpa berharap penilaian manusia..

My father had taught me to be nice first, because you can always be mean later, but once you’ve be mean to someone,they won’t believe the nice anymore. So be nice,be nice,until it’s time to stop being nice.

Maafkan,jika selama ini,aku pernah menyakitimu. Jujur,itu bukan kemauanku,itu bukan inginku. Saat ini,memang aku bukan siapa-siapamu lagi,namun yang harus kau tau,perasaanku masih akan tetap sama.
---

Kita pernah memiliki impian yang sama,kita pernah melewati hari-hari bersama,dan semua itu masih jelas terbayang dalam ingatanku. Setiap malam,setiap detik,aku masih bisa merasakan betapa teduh tatapan matamu…
Sejak saat itu,aku hanya tau bahwa aku ditakdirkan untuk mencintaimu. Aku tak berdaya saat impian itu terhempas oleh ego kita yang terlalu keras. Aku tak tau apa aku akan siap menghadapi hari-hariku tanpamu.. duniaku runtuh,seperti kaca yang remuk selepas kau pergi.

Salahkah aku jika ingin membuatmu mengerti bahwa kita masih memiliki hati? dosakah bila aku ingin membawamu kembali ke hati ini? mengisi ruang rindu yang hanya milik kita.

Terlalu puitis? Tentu saja tidak. Ini hanyalah sebuah kalimat yang dirangkai sedemikian rupa oleh penulis. Rangkaian kata yang akan mewakili segala-galanya. Bukan hanya rangkaian kata yang dibuat tanpa makna,tetapi rangkaian kata yang disusun secara perlahan dengan menyembunyikan  segala makna. Dan juga menyembunyikan segala luka.

Untuk kerinduan yang tanpa jeda,aku persembahkan kepada yang tercinta…

“Don’t go into a relationship thinking you are going to change anyone”
 “ I can’t fly without you”
Maaf… 

Saturday, March 12, 2016

It's Never Too Late To Mend....

Assalamualaikum… Bismillah…
(Maaf,Latepost. November Hospital)

Tawanya memenuhi pikiranku. Menenangkanku dalam setiap keraguan. Membawaku terbang bebas menjemput sebuah kebahagiaan. Dan merekalah alasan mengapa aku masih bisa bertahan sampai saat ini…
 
Pernahkan kalian merasakan betapa menderita & menyedihkannya saat berada di Rumah Sakit? Aku harap,kalian jangan pernah sampai merasakan akan hal itu. karena aku pun tak ingin merasakannya untuk yang kedua kalinya. Cukup sekali saja aku merasakannya. Dan aku harap,ini adalah yang pertama dan terakhir. Jangan terulang kembali.. Let bygones be bygones..

Nyatanya,manusia hanya mampu berharap. Begitu pula aku. Aku yang dari dulu tak pernah ingin masuk Rumah Sakit,tapi kenyataannya aku harus rutin ke Rumah Sakit. Minimal seminggu sekali. Aneh ya? Kita sudah berusaha semaksimal mungkin,agar harapan kita tercapai,tapi ada kalanya,Allah berkehendak lain. mungkin,ada sebuah hikmah di balik semua penderitaan dan cobaanku ini. Ya.. dan aku benar-benar merasakan hikmah itu.. look at the bright side..

Disaat aku dijatuhkan oleh seseorang,maka akan ada orang lain yang akan membantuku bangkit. Percaya? Yap. Aku percaya hal itu,karena aku telah berulang kali membuktikannya.

Pernahkah kalian berfikir,bahwa aku merasa bahagia saat berada di Rumah Sakit? Ya,aku merasa cukup bahagia. Karena apa? Karena ada banyak orang-orang yang menyayangiku berada didekatku. Terutama keluargaku. Keluargaku memang jarang kumpul. Semuanya sibuk sendiri-sendiri.  Dan aku bersyukur saat aku masuk Rumah Sakit,karena Ayah & Ibuku,juga adikku,bisa berlama-lama berada didekatku. Berkumpul bersama. Itu momen langka, dan momen yang pengen aku ulang kembali. Tapi jika bisa meminta,semoga momen ini terulang namun bukan di Rumah Sakit.

Apakah aku selalu terlihat ceria? Seceria itu aku? Aku berbakat sekali berakting. Sok ceria,padahal sesungguhnya,senyum pun aku tak mampu. Mengapa aku berusaha terlhat ceria didepan kalian? Karena aku juga ingin melihat kalian ceria didepanku. Aku berharap,tak ada luka yang ditunjukan saat kita bersama. Aku hanya ingin,kita menunjukan sebuah kebahagiaan.
Apa yang bisa menyelamatkanku dari maut itu? tadinya,aku pikir,nyawaku nggak terselamatkan lagi. Aku berpikir juga,bahwa waktuku akan habis di Rumah Sakit,waktu itu juga. Aku hampir patah semangat,harapanku hampir sirna,keyakinanku hampir terkikis, dan tompanganku hampir runtuh. Namun ada cahaya yang menerangkan jiwaku,mengantarkanku dalam sebuah perjuangan,menyeretku agar tetap berada di dunia ini, bersama orang-orang yang selalu menyayangiku. 

         
  Terkadang,aku meras aneh. Mengapa Rumah Sakit yang berfasilitas VIP,tak bisa membuatku betah berlama-lama disana? Mengapa aku memilih makan makanan rumahan yang sederhana,daripada makan makanan Rumah Sakit yang VIP? Mengapa aku lebih nyaman tidur di kamarku sendiri,daripada tidur di Rumah Sakit yang VIP? Alasannya… karena nggak semuanya yang terlihat mahal,akan bisa mendatangkan kenyamanan. Dan karena kenyamanan nggak akan pernah bisa dibeli.
Ada sebuah kejadian yang sampai saat ini aku selalu merasa heran saat mengingatnya. Aku lebih memilih makan nasi bungkus dari luar Rumah Sakit,daripada harus makan makanan jatah dari Rumah sakit,yang sudah terjamin kebersihannya. Memang jatah makanan dari Rumah Sakit terlihat sangat enak,tapi kurang cocok di lidahku. Aku bisa hampir habis setengah nasi bungkus luar Rumah sakit,dan aku hampir bisa menghabiskan 3 sendok makanan jatah Rumah Sakit. Sungguh berbeda jauh perbandingannya.











 

Btw,ada juga sih orang yang cerewet banget nanyain keadaanku. Kadang juga sih dia nge chat nggak penting gitu. ya namanya juga,mungkin dia kangen kalik ya sama aku :p ini nih orang yang bawel banget saat aku di Rumah Sakit. Dan orang-orang yang nangis didepanku ataupun dibelakangku saat mereka datang jauh-jauh menjengukku di Rumah Sakit,beberapa bulan yang lalu..







Ahahaha,kangen deh rasanya.. kangen mereka yang dulu. Ya mungkin setiap orang akan berubah seiringnya dengan waktu & tanpa disadari akan ada juga yang pergi menjauh secara perlahan.
Kegilaan-kegilaan kayak gini yang buat aku kangen. Yang kadang juga,buat aku nangis saat lagi lihat-lihat foto-foto kenangan ini. kapan ya kenangan ini akan terulang kembali? Harus kah aku masuk Rumah Sakit lagi,agar mereka bisa kembali over care dengan ku?
Hal-hal gila yang bakal kita lakuin saat kita kumpul bareng. Hal-hal aneh yang selalu bisa memberiku ide untuk terus berkarya dalam dunia tulis.
Masih kah mereka akan selalu mensupportku? Masih kah mereka bersedia melakukan hal-hal gila bersamaku? Kebahagiaan itu akan berlangung lama jika kita mampu menjaganya. Dan taukah kalian mengapa kebahagiaan itu harus diresapi? Karena ia tak akan terulang kembali…















 








I wake up and wonder how everything went wrong. Am I the one to blame? An old friends told me that you found somebody new. And now that I’m alone all I have is emptiness  that  comes from being free. What could have been love will never be. And when you’re needing someone to hold you,remember I told you,I am here for you…

Anggraini.